empat puluh satu;
Pagi ini, sesuai dengan perintah Sang Putri sebuah mobil mulai melaju membelah jalanan ibu kota dengan kecepatan sedang. Sebuah mobil yang hanya diisi dengan June sang asisten dan Lisa sang puan. Berbeda dari Wendy yang masih tidak terlalu nyaman disupiri sang asisten, Lisa terlihat biasa saja duduk di samping kemudi, di sebelah June.
"Putri, sepertinya untuk hari ini lebih baik Yang Mulia duduk di belakang saja"
June dengan pelan memberitahu Puannya itu. sebuah kunjungan kenegaraan, tentu saja membutuhkan lebih dari satu pengawal dan dalam hal ini ada sekitar dua mobil yang berisikan pengawal kerajaan yang mengekor mobil mereka. Suatu hal yang setidaknya membuat June harus memutar otak agar sang putri tidak kembali mendapatkan skandal."Biarkan saja. toh mereka adalah orang-orangku, jika skandal muncul karena hal ini maka aku hanya perlu memberikan mereka pada Jaehyun, bukan?"
Lisa mengubah pengaturan kursinya, membuat kursi itu sedikit mundur hingga membuatnya dapat meluruskan pinggangnya yang akhir-akhir ini sering sakit.Tentu saja June hanya bisa menuruti perintah dari sang putri.
June memacu kendaraan tersebut dengan kecepatan penuh, berhubung Lisa mengatakan bahwa sang diplomat hanya bisa bertemu dengan mereka pada pagi hari. Membuat keduanya telah melewati pusat kota dan tengah memasuki daerah yang dipenuhi dengan pepohonan pada kanan dan kiri jalan.
Sang diplomat dan rumah pribadinya yang berada jauh dari pusat kota, menjadi alasan mengapa June mau tak mau harus memacu kendaraan mereka dengan kecepatan penuh. Mereka harus sampai secepat mungkin.
"June, aku lupa bertanya. Bagaimana kabar pamanmu?"
June tampak sedikit terkejut mendengar pertanyaan tak terduga dari puannya itu membuat laju kecepatannya sedikit melambat, "Paman baik-baik saja, nona."Lisa perlahan membenarkan kursi dan posisi duduknya kembali, sehingga mau tak mau June harus menghentikan mobil mereka untuk mempermudah sang putri membenarkan kembali kursi itu.
Mereka berdua berhenti di sebuah jalanan dengan pepohonan rindang di sisi kanan dan kiri mereka. Dan ketika Lisa telah selesai membenahi kursi mobilnya ke posisi semula dan ketika June baru akan menghidupkan kembali mobil itu, Lisa langsung menghentikannya.
"Aku ingin bicara padamu."
"Tapi Putri, Diplomat Thailand pasti menunggu,"
"Maka biarkan dia menunggu. Ada pertanyaan yang belum kau jawab bukan?"
June tampak terkejut mendengar pertanyaan lisa, ekspresi kagetnya seolah mengatakan 'apakah aku ketahuan?'
"Aku hanya bercanda" June bernapas lega ketika mendengar Lisa mengatakan kalimat tersebut. Lalu ketika sang putri berkata bahwa ia hanya ingin istirahat sebentar saja June dengan diam-diam langsung mengambil handphonenya untuk mengabarkan hal ini pada orangnya. Diam-diam mengeluarkan handphone dari sakunya dan mengetikkan kalimat, 'sang putri mulai terguncang'.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royals
FanfictionT A M A T Kematian Ratu Son yang penuh misteri masih meninggalkan luka dan trauma, membuat kursi pewaris raja dibiarkan kosong begitu saja. Menunggu yang pewaris menduduki tahta tersebut. 15 tahun berlalu dan akhirnya rapat agung kembali diadakan...