AINUN-RAHMAN
Gerombolan Pemuda berjaket Almamater sedang berjalan di pesisir pantai, Mahasiswa dari Universitas di Jakarta Sedang melakukan kegiatan KKN -Kuliah Kerja Nyata-.
Salah satu dari mereka merupakan pemuda yang terlahir dari desa tersebut, Desa Panci Namanya. Desa yang berada di pesisir pantai, Para penduduk di desa tersebut kebanyakan bekerja sebagai Nelayan.
Laut Yang Berwarna Keruh dan Luas itu, berhadapan langsung dengan Pulau Jawa di Seberang sana. Jauh dari Kota Membuat udara Desa Panci Sangat Nampak Segar dan Astri.
"TOLONG!"
Semuanya Mendengar teriakan Minta Tolong. Rahman, salah satu dari mereka melihat Seorang Gadis di Tarik ke semak-semak. Dengan Gerakan Cepat, Rahman berlari Ke sana di susul yang lainnya.
"Brengs*k!"Maki Rahman saat melihat Gadis Yang dia Naksir beberapa hari yang lalu sedang di Paksa.
'Bugh' Bogeman Mentah Rahman berikan kepada laki-laki itu.Mabuk. Pantas saja, ternyata Dia Mabuk. Rahman tidak ingin memperpanjang masalah, dia meminta yang lainnya Untuk membawa pria itu menjauh dari Gadis ini.
"Ain tidak papa?"Tanya Rahman lembut.Dengan terisak, Gadis yang di panggil Ain itu menggeleng sambil memakaikan kembali Hijabnya.
"Kamu ngapain di sini?"
"Nunggu Ayah."Jawab Ain parau.
Ainun Rohiman, gadis yang di Sukai oleh seorang Rahman Solikhin. Berawal dari Kunjungan ke sekolah Gadis itu, yang ternyata Ainun menjabat sebagai wakil ketua OSIS di Sekolah nya.
Sebenarnya, Saat itu harusnya Ketua OSIS lah yang menemani Mahasiswa Seperti Rahman ini mengelilingi Sekolahannya. Namun ternyata, Ketua OSIS tidak hadir karena Sakit. Jadilah Ainun yang menggantikan nya.
Ainun hanya gadis sederhana, Ayah nya seorang Nelayan. Gadis itu memiliki Cita-cita yang membuat Rahman semakin Gencar Mendekati nya."Menikah muda, Ain Mau nikah Muda Bang."
Kata-kata itu selalu mengacaukan pikiran Rahman. Ainun tidak pernah mau di ajak pacaran, padahal Rahman sudah sering kali mengungkapkan perasaan nya."Kasihan Ayah, Nangung Dosanya Ain."Ucap Ainun saat di tanya Rahman mengenai Alasan mengapa dirinya selalu di tolak.
Sudah 4 Bulan Rahman melakukan Kegiatan KKN di Desanya. Besok lusa dia harus kembali ke Jakarta, Kembali melanjutkan Pendidikan nya.
"Abang Pinang saja Dulu ya Ain, Setelah Kuliah Abang Selesai, Ain langsung Abang Nikahi."Janji Rahman yang membuat Ainun Berbunga-bunga. Tapi nyatanya, Cinta terhalang Restu Orang tua. Lebih tepatnya Orang Tua Rahman, terutama Ibunya Rahman.
"Ayahmu sekolahkan Tinggi-tinggi, Tapi Selesai sekolah langsung Menikah?"
"Keluarga mereka tidak sebanding dengan kita Man, Cari orang kota yang memang sepadan dengan Keluarga kita."
Hati siapa yang tidak sakit. Ainun merasa di permalukan, Niat mereka datang untuk meminta Restu dengan orang tua Rahman."Ain Pulang Bang."Ucap Ainun bergetar menahan tangisnya.
Tapi siapa sangka, Rahman memiliki Sifat yang Keras kepala dan Tidak mau Di Bantah. Melalui berbagai macam perdebatan, sampai-sampai Rahman tidak ikut kembali ke Jakarta pada saat itu sebelum Ayahnya Meminangkan (Melamarkan) Ainun Untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]
Teen FictionAyah Rahman Hanya Diam, Dia menatap dalam Arra yang kini semakin terisak, sambil menunduk memegang Pipinya yang di Tampar Ummah Inun. "JE-LAS-KAN!"Tegas Sang Ayah Rahman. Arra mendongak menatap sang Ayah dalam. "Arra, Di perkosa."Lirih Arra dengan S...