14

10.8K 704 41
                                    

Morning Sickness

 

 
Sehabis sholat subuh, Arra terduduk lemas di Dalam Kamar mandi miliknya. Aldo belum pulang dari Masjid Bersama Ayah Rahman dan papa Malik. Sedangkan Ummah Inun dan Mama Elisa sedang berada di Dapur untuk menyiapkan sarapan pagi ini.

 
Wajah Arra sudah Pucat, Kepalanya terasa sangat pusing dan rasanya ada yang bergejolak di dalam Perut nya seperti biasa, Mual. Arra memejamkan matanya guna meredam rasa sakit di kepalanya, Posisinya saat ini masih duduk lesehan di kamar mandi.

 
"Eh Ra!"Pekik Aldo Kaget saat dia masuk ke dalam kamar mandi, Pantas saja tadi di dapur dan Kamar Tidur dirinya tidak mendapati Arra.

 
"Hey kenapa?"Tanya Aldo panik.

 
"Pusing..."Lirih Arra masih memejamkan matanya. Dengan gerakan Pelan Aldo Menggendong Arra Ala Bridal style, Membawa nya ke Atas kasur dengan pelan.

 
"Gw panggilin Ummah dulu ya."Dengan Cepat Aldo keluar dari Kamar menuju ke arah Dapur, Lalu kembali lagi dengan Ummah Inun dan Mama Elisa di Belakangnya.

 
"Masih Mual kak?"Arra hanya mengangguk pelan.

 
"Pusing juga?"Dan di Balas Anggukkan lagi oleh Arra.

 
"Aldo tolong Ambilkan Minyak Kayu putih di Laci meja rias nya Arra."Aldo segera mengambil kan Minyak yang di maksud ummah Inun di laci meja rias milik Arra, "Ini Umm."

 
Ummah Inun mengangkat sedikit baju tidur milik Arra sampai bawah Dadanya, Namun dengan gerakkan pelan Arra ingin menurunkan nya.

"Malu..."lirih Arra saat menyadari bahwa Aldo ada di sana juga.

 
Aldo mengalihkan pandangan nya ke arah Lain, Dirinya sempat melihat Perut Putih mulus milik Arra, Di dalam sana lah anaknya Berada.

 
"Gak papa, Kan Aldo suami kamu."Ucap Mama Elisa.

Arra tidak menjawab Dan Menurut Ummah Inun itu berarti Arra hanya akan pasrah, Dengan Lembut Ummah Inun mengelus perut Arra yang Sudah mulai berisi walaupun belum terlalu Nampak.

"Gw Juga Mau Ngelus Astaga!"Batin Aldo iri.

Semalam Dia minta ke Arra untuk mengelus nya, Tapi yang dia dapat kan Tatapan Tajam dari wanita Itu dengan Jawaban, "Nunggu Arra siap." Oke Aldo Harus Nunggu.

 
"Kenapa ngelamun Al?"

 
"Eh gak papa kok Ma, hehe."Ucap Aldo Cengengesan.

 
"Yaudah kamu jaga-in Arra dulu yah Al, Ummah sama Mama kamu mau balik ke dapur lagi, Nanti Kamu kalo mau sarapan ke dapur aja."

 
"Iya Umm, Aldo bareng Arra Aja."

 
Ummah Inun dan Mama Elisa keluar dari Kamar Arra, Aldo mendekati Arra yang masih tiduran sambil memijat Pinggangnya yang terasa nyeri, "Sakit ya Ra?"

"Udah tau nanya!"

 
"Ya Allah, Galak amat."Batin Aldo meringis.

 
"Sini gw Bantu pijet pelan-pelan."Arra menatap tajam Aldo, "Gak papa, Arra bisa sendiri kok-Aww!"

 
"Tuh bandel lu di kasih tau suami, Sini gw bantu. Gw gak bakal macem-macem kali, Palingan satu macem."Ucap Aldo Santai.

 
"Maksudnya?"Tanya Arra Bingung.

"Gak jadi, lu masih polos."

 
Aldo pun menyuruh Arra untuk tiduran miring, Agar Aldo mudah untuk membantu mengelus pelan pinggang Arra yang nyeri. Saat Tangan Aldo sudah memegang pinggang Arra, Tiba-tiba tubuh Arra menegang, Reaksi ini sangat di luar kendali Arra.

ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang