Bertemu Kembali
Ayah Rahman sedang Berdiri di Depan teras Rumahnya, Menunggu kedatangan Sahabat nya. Beberapa Menit yang lalu Sahabatnya -Malik- menelpon dirinya, Sahabatnya itu Berkata jika dirinya sudah memasuki perkampungan Desa Panci ini.
Sorot Lampu Mobil Sudah terlihat dan Kini mulai Nampak sebuah Mobil memasuki Halaman Luas Rumah Keluarga Ar-rahman. Ayah Rahman Tersenyum menyambut seorang pria paruh baya yang seumur an dengannya Namun masih Nampak Gagah itu.
"ASSALAMUALAIKUM RAHMAN!"
"Waalaikumsalam Malik."
Mereka berpelukan setelah berjabat Tangan, Sepertinya Mereka benar-benar ingin melepas Rindu setelah 20 tahun an Tidak Bertemu. Disusul seorang wanita paruh baya yang masih terlihat Cantik Dan Remaja laki-laki yang Begitu Tampan dan gagah.
"Elisa."Ucap Wanita itu memperkenalkan dirinya.
"Rahman."Balas Ayah Rahman dengan menyatukan kedua telapak tangan nya, Mama Elisa hanya Tersenyum.
"Aldo O-Eh?"Bingung Aldo ingin memanggil dengan sebutan apa.
"Paman saja."
"Iya Paman."
Ayah Rahman membantu Papa Malik dan Aldo menurunkan Koper-koper mereka dari dalam Mobil.
"Ayo Masuk, Istri ku Menunggu Di dalam Tadi."Ajak Ayah Rahman.
Keluarga Malik pun mengikuti Ayah Rahman masuk kedalam rumah. Tiba di Ruang Keluarga, Keluarga Malik melihat Seorang Wanita Paruh Baya dengan Jilbab syar'i nya, bersama dengan seorang pemuda yang sangat mirip dengan ayah Rahman semasa muda dulu.
"Ummah, Abang."Panggil Ayah Rahman. Kedua orang itu menoleh.
"Eh sudah Tiba?"Kaget Ummah Inun.
"Perkenalkan ini Istriku Ainun Rohiman."Ucap Ayah Rahman.
Ummah Inun hanya tersenyum sambil menyatukan kedua telapak tangannya kearah Papa Malik dan Aldo, Lalu bersalaman dengan Mama Elisa.
"Dan Ini Anak sulungku Namanya Muhammad Zamal Ar-rahman."
Zamal bersalaman dengan Papa Malik dan Aldo, Lalu Tersenyum kearah Mama Elisa, Keluarga Malik pun memperkenalkan dirinya masing-masing. Mereka memutuskan untuk Makan malam, walaupun ini sudah sangat Larut malam sekali.
"Rahman."
"Kenapa lik?"
"Anak mu ada berapa, bukannya kamu bilang Zamal tadi anak Sulung?"
Saat ini mereka sedang Bersantai di ruang keluarga, Setelah keluarga Malik membersihkan Diri.
"Iya. Anakku ada tiga, Yang pertama laki-laki tadi si Zamal, kedua dan ketiganya perempuan."
"Hebat ya Man, Kamu Udah punya tiga dan aku baru satu."
"Alhamdulillah rezeki itu namanya, Kenapa ga Nambah Lik?"
Papa Malik tersenyum simpul, "Elisa gak bisa hamil lagi, karena rahimnya di angkat."
"Innalilahi. Yang sabar Lik, Kalian kan sudah punya Aldo."
"Iya aku pun Bersyukur masih Allah berikan Aldo di hidup kami."Ayah Rahman tersenyum Sambil menepuk pundak papa Malik pelan.
"Yah, Udah Larut Malam, Kasian Pak Malik belum istirahat."Ucap Ummah Inun Lembut kepada Ayah Rahman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]
Teen FictionAyah Rahman Hanya Diam, Dia menatap dalam Arra yang kini semakin terisak, sambil menunduk memegang Pipinya yang di Tampar Ummah Inun. "JE-LAS-KAN!"Tegas Sang Ayah Rahman. Arra mendongak menatap sang Ayah dalam. "Arra, Di perkosa."Lirih Arra dengan S...