01

32K 961 48
                                    

Assalamualaikum...

Disini Aminah mau Klarifikasi Karena Pembatalan Proses penerbitan ini, Aminah udah mikirin ini Dengan Baik dan Udah mutusin buat Lanjut di Wattpad aja.

Ada beberapa Part yang di Revisi atau lebih tepatnya di perbaiki tanda baca dan penulisan nya, walaupun Aminah belum benar-benar Ahli.

Happy Reading!

Pertemuan Yang Menyakitkan

 
Siswa-Siawi SMAN 1 Panci Sedang Melakukan KBM dengan khusyu, Kecuali kelas 11 Ipa. Kelas Tersebut sedang Santuy karena tidak ada Guru mapelnya, Lihatlah Wajah Anak-anak so polos itu, Bahagia sekali.

 
"Panggilan Kepada Siswa dan Siswi Yang mengikuti Kegiatan KSN -Kompetisi Sains Nasional-, Untuk menuju Ruang Kantor 01."Suara Tersebut berasal dari Toa di depan kantor 01. Sedikit Informasi, Sekolah ini memiliki 2 Kantor.

 
"Sekali Lagi, Bagi yang Merasa mengikuti KSN di harapkan kekantor 01!"Nah ini Nada nya mulai ngegas nih.

 
"Aelah Rusak tuh bakal mikropon."Celetuk seorang Siswa dalam kelas 11 Ipa.

 
"Kalo udah ada Pak Sulah, Tuh Toa bakalan bunyi terus dah."Sahut yang lain.

 
"Kaga tau apa, Tagihan listrik mahal."

 
"OYYY, Yang ikut KSN sana dah, Berisik Telinga Kita yang Denger!"Kan satu lagi yang Ngegas. huft, Indonesia kalo kaga ngegas gak bakal Jalan.

 
Seorang Gadis berdiri dari Duduknya, ia tau siapa yang di teriaki teman sekelas nya itu.

 
"Cepat Arra Sayang."Goda salah satu Teman sekelas nya.

 
"Iya-iya sabar Napa?"Gerutu gadis itu yang di Panggil Arra.

 
Sebelum Keluar dari kelas, Gadis itu meminta Izin terlebih dahulu kepada Sang Ketua Kelas. Setelah di beri izin, ia pun Langsung keluar kelas dan menuju Kantor 01.

•••

"Baiklah. Sebentar lagi kita akan Melaksanakan KSN di Jakarta, Bapak tidak pernah bosan untuk mengingat kan kalian agar terus belajar dan berdoa yang pastinya. karena Lusa kita sudah berangkat, mengingat perjalanan kita lumayan Jauh. Jadi, yang Bapak Harapkan jaga kesehatan dan jaga Sopan santun saat di sana nanti, PAHAM?!"Ucap Pak Edo dengan Tegas.

 
"PAHAM PAK!"Jawab Ke Enam Siswa dan Siswi tersebut.

 
Arra menghela Nafas pelan, Entah mengapa ia merasa Resah. Restu orang tua nya sudah ia dapat kan, Namun rasanya tetap tak tenang saja.

 
"Mungkin perasaan ku saja, huft."Batinnya.

•••

"Ih yang mau ke Jakarta mah Auranya Beda."Ucap Lina, Salah satu Sahabat Arra.

 
"Beda apa an, Kalian kira Aku mau Nikah pake Aura-aura segala an."Balas Arra Bergurau.

 
"Vc kuy nanti, Mau liat Monas."Ucap Erna sambil nyengir.

 
"Oleh-oleh nya yang pasti jangan Lupa."Sambung Rana dengan cengengesan.

 
"Aku Bawain Batu sama Pasirnya aja ya?"Tanya Arra dengan Tampang polosnya.

 
"Monasnya aja sekalian kamu Bawain Ke Sini."

ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang