Gara-gara Shower
Arra menatap Takjub Bangunan di depannya ini, Mata nya terus melihat kesana-kemari mengingat baru pertama kali menjumpai Rumah Semewah di Hadapannya ini.
"Rumahnnya Kayak yang ada di Sinetron-sinetron gitu, Besar Banget!"Batin Arra Kagum.
"Ra, Ayo Masuk Nak."Ucap Mama Elisa Memecahkan lamunan Arra. Arra mengangguk sambil tersenyum kikuk, Lalu mengikuti langkah Mama Elisa untuk memasuki Rumah Keluarga Malik itu, Papa Malik dan Aldo membawa semua koper di bantu Oleh Mang Odi.
Arra semakin di Buat Takjub dengan Isi Rumah Keluarga Malik, Rumah Berlantai kan Dua itu terlihat begitu Mengkilap dengan Warna Serba Putih Bersih, Perabotan yang ada Lebih Dominan ke Kaca bening.
"Selamat datang di kediaman keluarga Malik Ya Ra. Sekarang, ini juga Rumah Kamu, Kamu bisa lakuin apa aja di sini. Jadi, jangan Sungkan ya."Ucap Mama Elisa Sambil mengusap Lembut kepala Arra yang tertutup Hijab."Iya Ma, Makasih."
Tidak berapa lama, Papa Malik masuk dengan Aldo dan Mang Odi sambil membawa Koper, "Ra, Kamar kita Di atas, Gw Mau Beresin Baju-baju dulu, Lu pergi ke dapur aja buat Makan. Lu kan Belum makan dari Tadi."Ucap Aldo.Arra menggeleng pelan, "Arra Temenin Kak Aldo aja ya dulu, Biar Arra beresin baju-baju Arra Juga."
"Yaudah kalian Beresin Baju-baju nya aja dulu, Habis itu Baru Aldo nemenin Arra Makan, Oke?"
"Iya Ma, kalo gitu Aldo sama Arra ke atas dulu."
Aldo menaiki Tangga satu persatu sambil menenteng 2 buah Koper yang lumayan Besar, Di belakang nya ada Arra Yang mengikutinya Dengan bersenandung kecil. Sesampainya di kamar, Aldo meletakkan kedua Koper tersebut di pojok dekat lemari besar milik Aldo. Sedangkan Arra malah berjalan ke Arah Balkon kamar tersebut.
"Masya Allah Bagus Banget!"Pekik Arra dengan Berbinar saat melihat Pemandangan Taman Belakang Rumah Keluarga Malik.
"B aja."Sahut Aldo. Arra mengerucut kan Bibir nya Kesal, "Arra kan Baru pertama kali Liat ini, Jadi maklum dong Kalo Arra Norak Ishh!"
"Yang bilang lu Norak siapa? gw kan Cuman Ngatain pemandangan nya."
"Iya juga ya, Udah ah lupain aja, lebih baik Kita Beresin Baju-baju nya."Sahut Arra mengalihkan pembicaraan. Arra mendekati Koper miliknya, Lalu menarik nya sedikit menjauh dari Lemari Agar lebih Luas saat dirinya mengeluarkan semua Pakaian itu.
"Kak Al punya Gantungan baju Gak?"
"Liat aja di Lemari Yang Pintunya tiga itu."Sahut Aldo. Arra melangkah kan kakinya Menuju lemari yang di maksud oleh Aldo, Dibukanya Semua pintu lemari itu dan Nihil, Arra tidak mendapati benda yang di carinya.
"Gak ada Kak Al."
"Di lipet aja dulu, Ntar Kita Cari semua keperluan lu yang belum ada di sini."Ucap Aldo Sambil membereskan baju-baju nya. Arra mendengus pelan, "Tapi Arra capek kalo Ngelipet terus Di bongkar lagi kak, Ntar aja deh sekali an."
"Ya udah Terserah lu sih, Gw udah selesai. Gw mandi Dulu baru kita turun ke bawah Dan lu harus Makan."Arra hanya mengangguk pasrah, Aldo mengambil Pakaiannya dan berlalu ke dalam kamar mandi. Sedangkan Arra memilih untuk merebahkan diri di atas Kasur king size milik Aldo.
Sekitar 15 Menit an Aldo baru keluar dari dalam Kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap, Tubuhnya terasa lebih segar setelah berendam air Hangat tadi. Aldo menoleh ke arah Kasur king size milik nya, Di sana Terdapat Arra yang tertidur pulas. Sepertinya Arra kelelahan karena Perjalanan yang mereka tempuh benar-benar menguras tenaga, Terlebih lagi Arra yang sedang Hamil Muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]
Teen FictionAyah Rahman Hanya Diam, Dia menatap dalam Arra yang kini semakin terisak, sambil menunduk memegang Pipinya yang di Tampar Ummah Inun. "JE-LAS-KAN!"Tegas Sang Ayah Rahman. Arra mendongak menatap sang Ayah dalam. "Arra, Di perkosa."Lirih Arra dengan S...