22

9.4K 626 20
                                    

Kram Perut

 

Saat ini, Jam menunjukkan pukul 22:15 Malam. Arra sedari tadi sudah gelisah, karena terlalu lama berdiri dan berjalan kesana Kemari. jujur, Satu hal yang Saat ini Arra rasakan, Yaitu Perutnya yang terasa Kram dan bergejolak.

 
"Ra, Lu Kenapa?"Ucap Aldo Terdengar khawatir saat melihat wajah pucat milik Arra.

 
"Sa-kiit..."Lirih Arra sambil meremas pelan Perut nya.

 
"Serius? bentar ya Gw Panggil Mama dulu."Ucap Aldo panik setelah mendudukkan Arra di Atas Sofa, Lalu ngacir menghampiri Mama nya.

 
Arra Masih mendesis pelan, sesekali menekan permukaan perut nya yang sedikit mereda jika di tekan. Tiba-tiba Aldo Menarik pelan tangan Arra yang sedari tadi menekan Perut nya, Di susul Mama Elisa yang ikut duduk di samping Arra.

 
"Hey, Jangan di Tekan Ra, Nanti Dia kesakitan."Ucap Aldo pelan.

 
Arra seakan sadar dengan yang di Lakukan nya Malah menangis, Dia benar-benar lupa tadi, jika di dalam perut nya Ada Buah Hati nya. Aldo menarik pelan Arra untuk masuk kedalam pelukannya. Kini, Mereka -Arra dan Aldo- menjadi pusat perhatian, Karena Saat ini mereka masih berada di Lantai Bawah, Tempat Acara.

 
"Bawa Arra kekamar Do."Ucap Papa Malik.

 
Aldo langsung menggendong Arra ala  Bridal style membawa nya Ke lantai Atas, Tempat Kamar Mereka. Mama Elisa juga ikut Pamit untuk menyusul Anak dan menantu nya itu. Sedangkan Papa Malik memohon maaf dan membuat suasana kembali seperti semula, Ada pula beberapa Tamu yang sudah Pamit Pulang, Karena memang sudah larut Malam.

 
Di kamar Aldo-Arra, Arra Masih Menangis karena Perut nya benar-benar sakit. Sedangkan Aldo, mengangkat Gaun yang di pakai oleh Arra dan mengelus Perut Arra Lembut. Tiba-tiba Tangis Arra berhenti saat merasakan sesuatu yang Aneh.

 
"Kenapa Ra? Udah enakan?"tanya Aldo Bingung.

 
"Kak, Awas sebentar."Aldo menyingkir dari Arra saat Wanita itu bangun dari Posisi tidur nya, Dengan Cepat Arra berlari ke Dalam kamar Mandi. Aldo dan Mama Elisa tentu saja panik Saat Melihat Arra yang nekat berlari seperti di kejar setan.

 
"MA, ITU ARRA BERDARAH!"Aldo dan Mama Elisa terkesiap mendengar teriakkan Arra dari dalam Kamar mandi, Aldo langsung masuk ke dalam kamar mandi, Di ikuti Mama Elisa di belakang nya.

 
"Ma, Arra Halangan?"

 
"Al cepet Panggil Tante Ameng di Bawah."Titah Mama Elisa Panik.

 
"Arra kenapa Ma?"

 
"Cepet Aldo!"Aldo langsung Keluar dari dalam kamar mandi dan langsung menuju ke lantai Bawah tempat Acara, Mencari keberadaan Tante Ameng yang Notabenya adalah Adik dari Papa Malik, berprofesi sebagai Dokter Kandungan.

 
Kini Aldo kembali dari Lantai Bawah bersama dengan Tante Ameng dan Beberapa Keluarganya, Aldo membuka pintu kamar yang menampilkan Arra menangis dalam pelukan Mama Elisa.

 
"Cepet Meng."Ucap Mama Elisa yang khawatir dengan kondisi Menantu nya itu.

 
"Ameng nggak bawa peralatan nya Mbak, Tapi aku bisa tanya-tanya Arra dulu apa yang dia rasakan."Mama Elisa melepaskan pelukannya pada Arra, Lalu menyingkir untuk memberikan Ruang Kepada Tante Ameng.

 
"Apa yang Kamu Rasakan?"

 
"Perut Ar-ra tadi Tiba-tiba Sakit, Terus Itu nya Arra Berdarah Seperti Sedang Halangan."Jelas Arra, Walaupun Masih sedikit Sesegukkan.

ANATASYA AR-RAHMAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang