Happy reading jan lupa vote❤️
.
.
.Pagi ini Aurora sudah siap dengan seragamnya. Senyum manis tak luntur dari bibir pink nya. Ia merasa semangat hari ini, entah lah karna apa tiba-tiba ia menjadi rajin sudah bangun , padahal biasanya mah ogah-ogahan, telat plus dihukum ya bodoamat.
Ia berjalan menuju ke ruang makan dan melihat sang kakak tengah meletakkan nasi goreng diatas piring"Hummm enak banget baunya bang" ucap Aurora dibelakang Alan.
Alan yg mendengar suara adiknya pun kaget, "Astaghfirullah, adek gue lagi mimpi apa ya ampe arwahnya masih gentayangan gini" heran Alan sambil melanjutkan aktifitas nya.
"Ish abang! Ini bukan arwah, ini Ara ih! " kesal Aurora lalu duduk di kursi.
Alan pun mengerjapkan matanya, "ini beneran lo dek? Bukan jelmaan jin? "
Aurora pun mendengus, "ini gue ya Allah, emang kenapa sih?! "
"Aneh aja biasanya gue harus teriak-teriak dulu biar lo bangun"
"Yee dasar, dahlah laper gue"
Lalu mereka pun memakan dengan tenang, setelah itu mereka memasuki mobil dan menuju ke sekolah.
..
.
Mobil yg dikendarai oleh Aurora telah sampai di depan gerbang,
Pak Rudi pun mengerjapkan matanya, "Ini teh beneran Aurora? " tanyanya dengan logat sundanya.
"Ya iyalah pak, emang kenapa sih? " heran Aurora.
"Ngga papa, semoga istiqomah" ucap Pak Rudi sambil mengacungkan jempolnya, Aurora yg bingung pun memarkirkan mobilnya dan turun.
Sepanjang koridor para siswa-siswi banyak yg menatap ke arah Aurora, Aurora yg ditatap pun mengedikkan bahunya acuh.
Setelah sampai dikelas sudah lumayan banyak yg datang namun tidak dengan kedua sahabatnya. Aurora dan Alan pun duduk tak menghiraukan tatapan heran dari para murid kepada Aurora.
Tak lama kemudian si kembar pun datang,"ALLOO EPRIBADEH, VANA YG CANTIK SUDAH DATANG"
"CARPET MERAH NYA UHUYY"
Teriakan si kembar membuat seisi kelas terkejut.
Bruk!!
Gedubrak!
Sampai terjungkal ke belakang:vMereka berdua berjalan menuju bangku, mereka terkejut dengan kedatangan Aurora.
Mereka melihat dari atas sampai bawah dengan tatapan yg sulit diartikan. Alan yg melihat mereka berdua pun diam saja. Aurora yg merasa dirinya diperhatikan pun melihat kearah kedua sahabatnya,"Kalian kenapa? " heran Aurora.
"OH MY GOD, LO JIN YAK?! " heboh Vina.
"Hah? Jin? Jin apa? Jin tomang? " bingung Aurora.
"Saoloh, pake pura-pura bego lagi. " ucap Vana sambil geleng-geleng.
"Tau! Dikira kita o'on apa?! Kita juga tau kalo lo itu jin yg menyerupai Aurora, ngaku lo?! " ucap Vina tajam, Aurora pun membalasnya dengan tatapan datar.
"Enak aja lo bilang gue jin, ini gue AURORA! " kesal Aurora.
"Hohoho si jin udah mulai aktip ya bund," ucap Vana sambil manggut-manggut.
"Lo-" belum selesai Vina berbicara, si playboy datang dengan suara toanya.
"WAHAII PENGHUNI NERAKA, RAKA YG GANTENG DATANG AWW"
Lagi-lagi teriakan dari para most wanted membuat seisi kelas menggerutu, untung cakep!
"Kalian kenapa sih? Dari tadi pada natap gue heran gitu kenapa dah? " tanya Aurora pada kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO BadGirl & Childish Boy -END-
Teen Fiction(SUDAH DIREVISI) FOLLOW AKUN AUTHOR DULU:) Cerita seorang bad girl yg bar-bar, suka balapan, tawuran. Entah sudah berapa kali ia memasuki ruang BK. Memiliki seorang pacar yg cengeng, manja dan childish. "Hiks hiks huaaaa" "Ad-duh duh jangan nangi...