>Skip istirahat
Kini Aurora sedang berjalan menuju kelas XI IPS 2 untuk menjemput pacar nya. Sedangkan abang dan kedua sahabatnya sudah di kantin lebih dulu.
Aurora melihat Cio sedang ngobrol dengan teman sebangku nya, Arkan."Cio? " panggil Aurora sambil menepuk pundak nya.
Cio kaget, "Eh Rara kirain siapa " ucapnya sambil cengengesan.
Arkan yg melihat Cio akrab dengan Aurora pun mengernyit bingung.
"Arkan, kenalin ini pacar Cio, Aurora" ucap Cio.
Arkan yg mendengar nya pun membulatkan matanya tak percaya. Ia tau persis siapa Aurora, leader geng serigala, badgirl, tak hanya ia saja namun seluruh murid di sekolah pun mengetahuinya ,makanya ga ada yg berani sama dia:v
Dan.. Apa ini?! Cio yg notabene nya seorang yg polos, kekanakan yg menjadi pacarnya?! Oh my God, sepertinya selama ia izin ia banyak ketinggalan kereta.
Memang selama 3 hari yg lalu dia tidak masuk kelas karna mengunjungi kakek neneknya yg sakit di Bandung.Melihat Arkan yg melamun Cio pun memiringkan kepalanya, melambaikan tangannya di depan muka Arkan, "hei, kok bengong sih? "
"E-eh iya, gue udah tau kok" jawab Arkan.
"Loh, jadi kalian udah saling kenal? " tanya Cio.
"Gak" jawab Aurora dan Arkan bersamaan.
Cio pun makin bingung dibuatnya, ia menggaruk pipinya yg tak gatal. Aurora yg melihatnya pun gemas, "Udah gausah dipikirin, mending ke kantin sekarang, yuk! "
"Arkan boleh ikut ya ya? " ucap Cio sambil mengeluarkan puppy eyes nya.
Arkan pun menelan ludahnya, belum pernah ada satu murid pun yg mendekati Aurora kecuali kedua sahabatnya dan para anggota geng serigala yg bersekolah disini. Dan lagi Aurora dan kedua sahabatnya juga termasuk most wanted girl.
"Em gausah, gue sama yg lain aj-" belum selesai Arkan berbicara, Aurora sudah memotongnya.
"Iya boleh kok" ucap Aurora tersenyum manis sambil mengacak-acak rambut Cio gemas.
Lagi-lagi Arkan melongo dibuatnya. Sepertinya hanya Cio yg dapat meluluhkan Aurora.
Lalu mereka pun berjalan menuju kantin dan menghampiri meja yg sudah ada Alan, si kembar dan jangan lupakan Sean dan Gyan.
"Nah lama amat bu bos! " ucap Gyan.
"Hoo jemput pawangnya dulu ternyata" ucap Sean terkekeh.
"Jomblo diem aja deh" sindir Aurora.
"Udah pada pesen? " tanya Aurora.
"Udah, tinggal lo pada" ucap Vina, Aurora pun manggut-manggut.
"Cio mau makan apa? " tanya Aurora lembut.
"Cio mau mie ayam! Minumnya es jeruk" ucap Cio antusias.
"Oke, lo? " tanya Aurora pada Arkan.
"Eh? Samain aja deh" ucap Arkan kikuk.
"Ekhmm, MANG UJANG MIE AYAM SAMA ES JERUK NYA 3 YA" teriak Aurora, semua yg di meja dan di kanan kiri meja mereka pun menutup telinga.
"Ish Rara, telinga Cio sakit tau" kesal Cio sambil menggembungkan pipinya.
"Hehe maaf ya sayang" ucap Aurora lembut sambil mengelus-elus pipi Cio. Cio pun malu ,seperti biasa ia memeluk dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Aurora.
"Hemm dunia serasa milik berdua" sindir Vina.
"Yang lainnya ngontrak" ucap Gyan.
"Itu sih derita para jomblo" ucap Aurora acuh, teman-temannya pun hanya mendengus kesal.
Makanan pun datang, Aurora langsung membayarnya seperti biasa. Mereka pun makan dengan tenang, kecuali Cio.
"Kenapa ga dimakan hm? " tanya Aurora lembut.
"Suapin" cicit Cio.
Aurora pun terkekeh, manja sekali bayi besarnya ini. Ia pun menyuapi Cio dengan telaten, sesekali mengelap noda yg ada di sudut bibir Cio.
"Bos? " panggil Gyan pada Aurora yg sedang fokus menyuapi Cio.
"Napa? " jawabnya tanpa menoleh.
"Mereka nantang lagi" ucap Gyan.
"Ck udah sering kalah juga masih nekat" ucap Aurora tak habis pikir dengan musuhnya itu.
"Yee lo tau sendiri lah bos, leadernya tuh julid" ucap Sean terkekeh.
"Kapan? " tanya Aurora.
"Besok sore" ucap Gyan dan Aurora pun hanya mengangguk.
"Siap-siap kumpul besok" ucap Aurora yg di angguki oleh keduanya. Semua yg dimeja pun hanya diam, kecuali Cio dan Alan yg tidak mengerti apa yg mereka bicarakan.
"Rara ngomongin apa? " tanya Cio begitu selesai disuapi Aurora.
"Em bukan apa-apa kok" ucap Aurora dan Cio pun hanya mengangguk tanpa rasa curiga. Berbeda dengan Alan yg memiliki banyak pertanyaan yg ingin ia ajukan kepada adiknya, ia memutuskan untuk menanyakannya nanti saja.
>Skip pulang sekolah
Kini Aurora sedang rebahan di kasurnya. Bosan, itulah yg ia rasakan, ia pun membuka ponselnya dan melihat-lihat sosmednya. Ia pun memutuskan untuk menghubungi pacarnya.
MyChildish❤
P
P
P
Heyy
Cio?
Lo dmn?!
Udh mkn blm?
Sayang
Sayangnya RaraAurora terkekeh geli membaca pesannya sendiri, ah sepertinya ia sudah menjadi bucin karna Cionya. Tak lama kemudian Cio membalasnya.
Cio dirumah kok
Udah
Rara ih bikin Cio malu terusssAurora tertawa membaca pesan terakhir dari pacarnya. Sedangkan di sisi lain Cio tengah menutupi wajahnya dengan bantal.
"Aaaaaa Cio maluuuuu" ucapnya dibalik bantal.
.
.
.
.
.
.
Jgn lupa follow ,vote and comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO BadGirl & Childish Boy -END-
Teen Fiction(SUDAH DIREVISI) FOLLOW AKUN AUTHOR DULU:) Cerita seorang bad girl yg bar-bar, suka balapan, tawuran. Entah sudah berapa kali ia memasuki ruang BK. Memiliki seorang pacar yg cengeng, manja dan childish. "Hiks hiks huaaaa" "Ad-duh duh jangan nangi...