Jangan cuma baca! Votenya juga ya:)
Happy reading
.
.
.Siang ini Aurora tengah mengemasi baju-bajunya. Tak banyak, hanya untuk menginap 3hari saja. Sore nanti ia akan berangkat menuju Aussie bersama keluarganya menghadiri pernikahan Rosa. Setelah cukup ia pun membaringkan tubuhnya.
Pukul 18.00
Aurora bangun dari tidurnya, ia pun mandi setelah itu mengerjakan kewajibannya yaitu sholat maghrib. Setelah selesai ia pun berniat untuk turun kebawah.
Ceklek~
"Nah baru aja mau gue panggil. Yuk makan" ajak Alan yg berada di depan kamar Aurora.
"Malam Pah, Mah" ucap kedua saudara itu kompak.
"Malam sayang"
"Malam juga"
Ucap Acwel dan Aliza bersamaan.
Setelah itu mereka pun makan dengan tenang. Hanya suara dentingan sendok yg terdengar. Setelah makan mereka berkumpul di ruang keluarga. Acwel yg sedang fokus dengan laptopnya, Aurora dan Alan yg mabar, dan Aliza yg tengah menonton sinetron Indosiar,
Ku menangis~
Membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku~
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
Ku menangis~
Eh skip2, abaikan!Saat jam sudah menunjukkan pukul 21.00 mereka pun naik ke kamar masing-masing.
>Pagi hari
Saat ini keluarga Acwel tengah sarapan.
"Papah yg anter kalian ya, sekalian izin" ucap Papah.
"Oke" ucap Alan.
"Kenapa hari ini ga masuk aja sih" ucap Aurora sambil cemberut.
"No no no, ga boleh bolos!" ucap Mamah tegas.
"Ni ni ni gi bilih bilis" cibir Aurora menirukan gaya bicara Mamahnya.
"Kamu-"
Belum selesai Mamah berbicara Aurora dengan secepat kilat mencium pipinya lalu berlari keluar.
"PAPAH! ABANG! BURUAN SEBELUM DITERKAM SINGA BETINA!" teriak Aurora dengan suara yg membahana.
"DASAR ANAK DURHAKA" ucap Mamah yg tentunya hanya candaan semata. Aurora terkikik mendengar teriakkan Mamahnya, sedangkan Papah dan Alan hanya geleng-geleng kepala melihat keduanya.
"Kita pamit dulu Mah" ucap Papah mencium kening sang istri, yg dibalas ciuman di punggung tangannya.
"Papah juga hati-hati,jangan ngebut" ucap Mamah.
Alan pun jengah melihatnya. Oh ayolah apa mereka melupakan ada dia disini? Mana status nya jomblo lagi! Jones!
"Ekhemm!"
Kedua sejoli itu pun menatap sang anak tajam, seolah mengatakan "mengganggu saja!" . Sedangkan Alan pun hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Alan pamit mah" ucap Alan mencium pipi Mamahnya. Lalu mereka pun keluar menuju ke garasi. Mereka mendapati sang gadis bersender di mobil dengan muka yg ditekuk.
"Nungguin kalian ampe lumutan tau!" kesal Aurora lalu masuk ke dalam mobil.
Papah dan Alan pun hanya terkekeh lalu mobil mereka pun jalan menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah Papah dan Aurora pun berjalan dengan muka datar andalannya, sedangkan Alan ia sesekali tersenyum jika ada yg menyapanya.
Itu bokapnya Aurora kah?
Njir masih cakep aja
Eh bentar, kok ada Alan juga?
Iya ya, sebenernya dia itu siapa sih deket ama anak Serigala juga
Begitulah bisik-bisik para murid yg belum tau kalau Alan dan Aurora kakak beradik.
Kini mereka berpisah , Aurora dan Alan menuju kelas sedangkan Papah menuju ruang kepala sekolah.>Skip istirahat
Kini Aurora dkk sedang berada di kantin seperti biasa. Aurora meneguk jus mangga miliknya lalu menatap pacar dan para sahabatnya.
"Gue mau ke Aussie" ucapnya santai.
"Kapan?" tanya Sean.
"Ntar sore"
"Oh" jawab mereka serempak.
1 detik
2detik
3detik"HAH?!" teriak mereka kaget.
"Rara mau ngapain kesanaa ihhh" ucap Cio sambil cemberut.
"Tante aku mau nikah sayang" ucap Aurora lembut.
"Berarti lo bolos dong, elahh enak banget" cibir Gyan, Aurora hanya menjulurkan lidahnya mengejek.
"Rara berapa hari disana? Jangan lama-lama ntar Cio kangen. Pokoknya disana ntar harus ngabarin Cio terus , harus telpon Cio, bla bla bla" cerocos Cio membuat Raka jengah. Lalu ia pun memiliki ide.
"Ra, disana banyak bule kan? Lumayan lah lo embat aja" ucap Raka.
Mata Cio pun berkaca-kaca, "Rara hiks mau selingkuh?" tanyanya.
"Eh nggak kok, jangan dengerin Raka ya, ajaran dia sesat" ucap Aurora sambil menatap tajam sang pelaku. Raka pun hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Sorry deh, gue cuma bercanda kok. Peace" ucap Raka sambil menyengir tak jelas.
"Awas aja Rara selingkuh" ucap Cio sambil menatap Raranya tajam, namun bukannya menyeramkan malah terlihat menggemaskan.
Aurora terkekeh, "Gaakan, Rara cuma cinta Cio seorang" ucapnya membuat Cio merona.
"Dunia serasa milik berdua~" ucap Sean dengan nada yg dibuat-buat.
"Tolong hargai kaum jomblo" ucap Vina.
"Dilarang bermesraan di sekitar kaum jomblo" celetuk Gyan.
Aurora hanya mengedikkan bahunya acuh.
>Skip pulang sekolah
Kini Aurora bersama keluarga kecilnya tengah berada di perjalanan menuju ke bandara. Mereka akan menggunakan jet pribadi milik Papah Acwel. Aw sultan emang:v
>Skip aja ah
Aussie, 21.00Aurora dan keluarganya telah sampai di rumah mewah bertingkat dua milik yg baru saja dibeli Papahnya. Mereka akan menginap disini.
Aurora merasa lelah, di pesawat ia ingin tidur tapi tak bisa. Sekarang rasa kantuknya baru saja datang. Aurora pun memejamkan matanya lalu masuk ke alam mimpi.
..
.
.
.
.
Vote nya guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO BadGirl & Childish Boy -END-
Teen Fiction(SUDAH DIREVISI) FOLLOW AKUN AUTHOR DULU:) Cerita seorang bad girl yg bar-bar, suka balapan, tawuran. Entah sudah berapa kali ia memasuki ruang BK. Memiliki seorang pacar yg cengeng, manja dan childish. "Hiks hiks huaaaa" "Ad-duh duh jangan nangi...