Chapter 37 (Revisi)

11K 1.2K 29
                                    

Seneng banget kalo ada yg vote/comment ,jadi tambah semangat ❤️
Happy reading guys:)
.

.

.

Setelah berpusing-pusing ria ,kini ujian telah selesai. Dan hari ini mereka akan mendapatkan pengumuman tentang naik kelas (lulus bagi kls 12) atau tidak. Semuanya sudah berkumpul di aula.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur atas nikmat yg diberikan oleh Allah kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal'afiyat. Langsung saja kita umumkan... Untuk juara umum IPA ketiga adalah Elvana Adzkiya Mahveen. Juara kedua adalah Elvina Nadira Mahveen, dan terakhir juara pertama adalah Aurora Zoya Raveena. Untuk nama yg disebut silahkan maju kedepan" ucap sang kepala sekolah.

Setelah mereka kembali, kepsek mengumumkan juara umum IPS. Juara ketiga adalah Abercio Davian Valentino, kedua Varel Geraldy, dan yg pertama Zaydan Galen Pratama. Dan untuk juara umum satu sekolah adalah Aurora Zoya Raveena. Maaf ya kalo ada yg salah aku ngasal aja><

Setelah itu kepsek mengumumkan bahwa mereka akan diliburkan selama 3 minggu. Mereka pun dipulangkan lebih awal. Kini Aurora, Alan beserta para sahabatnya sedang berada di Cafe yg tak jauh dari sekolah.

"Akhirnya selesai juga" ucap Raka sambil merenggangkan otot-otot nya.

"Liburan jalan bareng kuyy" ajak Vana semangat.

"Setuju!" ucap mereka serempak.

"Tapi kemana?" tanya Arkan. Dia udah jadi bagian Aurora dkk yah

"Keluar negri?" usul Gyan.

"Jangan, di indo aja" ucap Aurora.

Sean mengangguk, "Cintailah negri sendiri"

"Ke Bali aja gimana? Lumayan bisa cuci mata" ucap Raka semangat yg dapat toyoran di kepalanya, dan pelakunya adalah Alan yg berada disebelahnya.

"Pikiran lo pasti traveling nih" ucap Alan yg dibalas cengiran oleh Raka.

"Tapi gue setuju aja sih, pantai disana bagus juga" ucap Aurora berbinar.

"Nah yaudah disana aja kuy!" ucap Vina semangat.

"Eh tapi ntar nginep dimana?" tanya Alan.

"Di Villa Daddy Cio aja. Nanti Cio yg bilang" ucap Cio yg sedari tadi diam.

Semuanya pun menatapnya semangat, "Makasih Cio! The best deh!" ujar mereka membuat Cio tersenyum manis. Semenjak bersama Raranya Cio sangat senang karna mendapat teman yg banyak, baik pula. Karna dari dulu yg mau berteman dengannya hanya Arkan.

"Oke tempat udah ada, kita kesana hari apa nih?" tanya Gyan, semuanya pun mulai berfikir.

"Lusa aja gimana? Hari Sabtu. Besoknya kan Minggu tuh pasti rame" usul Sean yg disetujui mereka semua.

--------------------------------------------

Author skip aja ya

Hari ini mereka akan berangkat menuju ke Bali menggunakan jet pribadi milik Papah Acwel. Saat ini mereka semua sudah berada di bandara. Para orang tua pun ikut mengantar mereka kecuali orang tua Raka yg sedang berada di luar negri.

"Kalo ada apa-apa kabarin kita yah" ucap Mamah Aliza sambil memeluk kedua anaknya.

"Siap Mah!" ucap mereka serempak lalu mencium pipi Papah dan Mamahnya.

"Cio kalo udah sampai kabarin ya. Jangan nakal, kalo kemana-mana ajak temen kamu ya" ucap Daddy Niko sambil mengecup kening anak satu-satunya diikuti oleh Mommy Anna.

Raka yg melihat mereka tersenyum kecut, ia juga ingin kasih sayang dari kedua orangtuanya. Aurora yg mengerti pun mendekati nya lalu merangkulnya untuk menguatkan. Ia tau semua tentang Raka.

"Gausah sedih, ada gue" ucap Aurora yg dibalas senyuman oleh Raka.

"Yaudah kita semua berangkat dulu, daaah" ucap mereka serempak lalu menaiki jet.

Di dalam jet ada yg ngemil, tidur, main game, nonton. Aurora dan Cio sedang menonton Tv di kamarnya, dengan Aurora menjadikan paha Cio sebagai bantal. Cio dengan senang hati mengelus rambut Raranya.

"Ngantuuukk" rengek Aurora menghadap perut Cio lalu memeluk pinggangnya erat, mendusel-duselkan wajahnya membuat Cio terkekeh geli. Namun Aurora mengernyit, perut Cio rasanya seperti ..

"Cio.. k-kamu p-punya sixpack?" kaget Aurora.

Cio pun hanya mengangguk polos, "Nih mau liat" ucapnya menarik baju nya keatas. Aurora menganga lebar, childish nya keren sekali! Padahal cengeng, kayak bocah, tapi wow!

"Kerennn Cio rajin olahraga ya" ucap Aurora sambil menatap Cionya sambil mengerjap lucu. Ini yang bocah siapa sih?!!

Cio terkekeh, "Iya dong, dulu Cio liat punya Daddy kaya gitu jadi Cio pengen deh"

Aurora mengangguk,tak lama kemudian ia masuk ke dalam alam mimpi. Cio tersenyum, mengangkat tubuh Aurora untuk berbaring, lalu ia mengambil posisi disebelahnya. Menenggelamkan kepala Raranya di dada bidangnya. Mereka saling memeluk, dan akhirnya terdengar dengkuran halus dari Cio.
.

.

.

.

.

.
Vote nya kuy

RACIO BadGirl & Childish Boy -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang