Chapter 9 (Revisi)

27.8K 2.7K 70
                                    

"Happy reading cangtipp" -si playboy ganteng, Raka❤️

.

.

.

.

.
"DEK BANGUN! " teriak Alan sambil menggoncangkan tubuh adiknya itu. Ia sudah siap dengan seragamnya.


"Hoammm apasih berisik! " ketus Aurora dan jangan lupakan matanya yg masih terpejam.

"Ya Gusti punya adek kebo amat" ucap Alan sabar sambil mengelus dadanya.

"Emang jam berapa bang? " tanya Aurora.

"Jam 06.45! Cepet bangun! Yakali gue murid baru udah telat" ucap Alan.

"Oh" ucap Aurora yg masih belum sadar.

1 detik

2 detik

3 detik

"APA!! YA AMPUN BANG KENAPA GA BILANG DARI TADI!" teriak Aurora kaget lalu segera masuk ke dalam kamar mandi, Alan yg melihatnya pun hanya geleng-geleng. Ia pun memutuskan untuk mengecek ponselnya sambil menunggu adeknya. 5 menit kemudian Aurora selesai.

Busyett cepet amat:v


Alan yg melihat penampilan adiknya pun melongo, "Astaga dek, itu baju dimasukin kek. Trus itu dasi nya mana coba? "

"Bodo amat udah biasa, yuk ah ntar telat" ajak Aurora, lalu mereka pun hanya sarapan dengan roti lalu bergegas masuk ke mobil menuju ke sekolah.
Sesampainya disana Aurora melihat gerbang yg hampir ditutup, ia pun membuka kaca mobilnya,

"PAK RUDII JANGAN DITUTUP DULUUU TUNGGU AURORA MASUK DONG! " teriak Aurora membuat Alan menutup telinganya.

"Bisa budeg gue" gumam Alan.

Lalu Pak Rudi pun mempersilahkan Aurora untuk masuk terlebih dahulu baru ditutup. Aurora pun memarkirkan mobilnya , lalu mereka pun masuk ke dalam.
Selama berjalan di koridor, bisik-bisik dari para siswa-siswi terdengar oleh mereka.

Eh Aurora makin cantik aja

Itu siapanya Aurora ya?

Pacar Aurora kah?

Cogan coyy

Bisik-bisik para syaithon, eh siswa-siswi maksudnya, namun tak dihiraukan oleh mereka. Mereka pun sampai di ruang kepsek,

Braak

Pak Kepsek pun terlonjak kaget ampe jantungnya keluar, eh ga deng canda ntar mati dong. Lalu menatap tajam Aurora, sedangkan sang pelaku hanya menatapnya tanpa rasa bersalah.

"Aurora! Kamu nih bukannya salam apa gimana?! Untung saya ga jantungan" geram Pak Kepsek sambil mengelus dadanya.

"Yaudah gak jantungan inih" ucap Aurora acuh.

RACIO BadGirl & Childish Boy -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang