Jujur aku bingung mau gimana wkwk
Maaf ya kalo bosenin')
Happy reading:v
.
.Setelah beberapa hari sekolah diliburkan,kini mereka sudah mulai masuk kembali. Dan 1 minggu lagi mereka akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Seperti biasa para most wanted berada di bangku kantin paling pojok.
"Ga nyangka bentar lagi naik, kelas" celetuk Raka sambil memakan siomay nya.
"Hooh ntar abis itu tinggal nunggu kelulusan" ucap Gyan.
"Kalian ada rencana kuliah dimana?" tanya Vina sambil menopang dagunya.
"Kalo gue sih disini aja, suruh nerusin perusahaan bokap juga" ucap Sean.
"Rata-rata sih gitu yak, kalo gue mah males" ucap Raka.
"Terus lo mau jadi apa ntar?" tanya Alan.
"Gue pengin jadi dokter" ucap Raka semangat.
"Lah jadi dokter bego dong" ucap Gyan yg ditertawakan oleh yg lainnya, sedangkan Raka ia hanya mendengus.
"Rara kuliah dimana?" tanya Cio yg sedari tadi diam.
"Aku paling bareng bang Alan" ucap Aurora mengelus pipi gembul Cio nya.
"Emang kalian mau dimana?" tanya Vana.
Alan dan Aurora saling tatap, "Papah nyuruh kita di luar negri" ucap Alan.
"Yah jauh dong , Cio suruh disini aja" ucap Cio sedih berpisah dengan Rara nya.
Aurora juga tidak mau berpisah, namun mau bagaimana lagi? Prestasinya bagus, IQ nya tinggi jadi ia disuruh Papah untuk diluar negri saja. Ia dan Alan juga disuruh untuk meneruskan perusahaan Papahnya.
"Gak usah sedih, nanti kalau udah selesai Rara bakal balik kok" ucap Aurora tersenyum.
"Janji ya" ucap Cio dengan nada lucu.
Aurora terkekeh, "iya sayang"
------------------------------------------
Saat ini Aurora tengah bersiap-siap menuju rumah Cio nya. Ia akan mengajak Cio menghabiskan waktu bersama dan hanya berdua tentunya.
"Assalamu'alaikum Mom" ucap Aurora yg menghampiri mommy Anna yg sedang menanam bunga di depan rumah.
"Wa'alaikumsalam" ucap mommy tersenyum.
"Cio nya ada mah? Mau aku ajak jalan hehe" cengir Aurora.
Mommy Anna terkekeh, "Ada kok Ra, tadi lagi nonton tv ,masuk aja" ucap mommy Anna yg diangguki Aurora. Dan benar Aurora masuk dan melihat Cio nya sedang fokus dengan kartun si kembar botak, dan jangan lupakan toples berisi keripik kentang yg berada di pangkuannya. Aurora mendekatinya namun Cio masih belum menyadari keadaannya.
"Serius banget hm?" bisik Aurora lembut di telinga Cio.
Cio terlonjak kaget sambil memegang dadanya, "Rara bikin Cio kaget aja" kesal Cio.
Aurora tertawa melihat wajah kesal Cionya, menggemaskan. "Habisnya Cio fokus banget, Rara mau ajak Cio jalan. Mau gak?"
Mata Cio berbinar, "Mauu!" ucapnya semangat langsung berlari menuju ke atas dimana kamarnya berada untuk mengganti baju. Aurora hanya geleng-geleng dengan tingkah pacarnya. Kini ia yg fokus menonton kartun itu. Lucu juga, pikirnya.
"Rara ayok!" ajak Cio yg sudah siap dengan style nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO BadGirl & Childish Boy -END-
Teen Fiction(SUDAH DIREVISI) FOLLOW AKUN AUTHOR DULU:) Cerita seorang bad girl yg bar-bar, suka balapan, tawuran. Entah sudah berapa kali ia memasuki ruang BK. Memiliki seorang pacar yg cengeng, manja dan childish. "Hiks hiks huaaaa" "Ad-duh duh jangan nangi...