Vote dulu!!!
.
.Hari ini semua murid dipulangkan lebih awal karna para guru akan mengadakan rapat.
Saat ini Rena dan Aurel sedang menunggu supir Ayah Rena yg menjemput. Aurel pun ikut menumpang karna supirnya sedang pulang kampung. Mereka menunggu di halte depan sekolah."Eh Rel, si Zaydan masih deketin lo terus sih?! " ucap Rena kesal. Ia tau kalau sahabatnya ini risih.
"Huftt, gue juga gatau Ren. Padahal kan dia tau gue udah punya pacar" ucap Aurel.
Tiba-tiba ada motor sport hitam berhenti di depan mereka, bersamaan dengan supir Rena yg menjemput. Cowo yg memakai motor sport itu melepas helm nya dan mendekati Aurel. Ia tersenyum manis, sedangkan Aurel ia diam saja.
"Aurel, pulang bareng gue yuk? " tawarnya, yg tak lain adalah Zay.
"Sorry ya, Aurel pulang bareng gue" ucap Rena dengan nada tak suka.
Zay pun tak menggubris nya, "yuk Rel! " ucapnya sambil menarik tangan Aurel.
Aurel melepaskan nya, "Maaf Zay, gue pulang bareng Rena. Lagipula rumah kita kan ga searah" tolak Aurel halus.
"Ck sampai kapan sih lo kayak gini? Kapan lo hargai perjuangan gue hah?! " ucap Zay emosi.
Rena yg melihatnya pun geram, " Lo sadar diri dong! Aurel itu udah punya pacar. Kalo lo emang tulus cinta dia, harusnya lo rela mundur demi kebahagiaan nya dia! "
"Cih lo bela dia karna dia pacar abang lo kan?" ucap Zay sinis.
"Udah2 jangan berantem, yaudah Zay gue ikut lo" pasrah Aurel.
Rena pun melototkan matanya, "Apaan sih Rel lo-" belum selesai ia bicara Aurel sudah memotong nya.
"Gapapa Ren" ucap Aurel tersenyum. Akhirnya Rena pun pasrah. Dan Zay pun tersenyum miring, dan Rena menyadarinya. Ia juga merasa tak enak, seperti akan terjadi sesuatu.
Akhirnya Rena pun memutuskan untuk mengikuti motor Zay diam2."Pak, ikutin motor itu ya tapi jangan sampe ketauan, pelan-pelan aja" ucap Rena yg diangguki oleh supirnya.
Motor sport Zay berhenti di depan gedung apartemen. Ia pun memarkirkan motornya.
"Loh Zay, kok kita kesini? " tanya Aurel heran.
"Gue mau ganti baju dulu, gapapa kan? " ucap Zay yg diangguki oleh Aurel tanpa rasa curiga sedikit pun. Mereka pun masuk menuju ke apart Zay yg berada di lantai 2.
Sedangkan disisi lain, Rena baru saja sampai, ia kehilangan jejak Zay dan sahabatnya.
"Duh gimana nih, gue gatau apart nya nomor berapa, di lantai berapa juga" gumam Rena.
Puk
Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, ia pun menoleh.
"Loh kok, lo ngapain disini, Rel? " tanya nya pada cowo di depannya yg tak lain adalah Varel.
"Oh gue mau ke apart Zay nih. Kemarin waktu nginep charger gue ketinggalan" ucapnya cengengesan.
"Ohh pas banget, gue juga mau nyusul. Gue ikut! " ucap Rena senang. Karna sedari tadi firasat buruk itu masih menghantuinya.
"Mau ngapain? " bingung Varel.
"Udah ntar aja gue ceritain pokoknya sekarang anterin gue kesana! " ucapnya. Varel pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO BadGirl & Childish Boy -END-
Teen Fiction(SUDAH DIREVISI) FOLLOW AKUN AUTHOR DULU:) Cerita seorang bad girl yg bar-bar, suka balapan, tawuran. Entah sudah berapa kali ia memasuki ruang BK. Memiliki seorang pacar yg cengeng, manja dan childish. "Hiks hiks huaaaa" "Ad-duh duh jangan nangi...