Chapter 17 (Revisi)

16.6K 1.6K 54
                                    

Hargai karya dengan vote!!
Happy reading
.
.

Setelah bel berbunyi, para murid pun berhamburan menuju ke kantin. Aurora, Alan dan si kembar juga Raka, entah kenapa tiba-tiba dia ingin gabung bersama mereka, tentunya tak masalah. Di sepanjang koridor Raka terus saja tebar pesona membuat Aurora dkk jengah.

Aaa Raka ganteng deh

Alan juga gak kalah ganteng tauu

Aurora makin cantik aja neng

Sayang banget udah sold out

Vana Vina cute dehh

Kini Aurora dkk plus Raka duduk di meja pojok yg baru saja ditempati oleh Gyan dan Sean.

"Weh tumben lo gabung sini ? " tanya Gyan pada Raka yg duduk disebelahnya.

"Pengin aja sih bosen gue di meja Roni ma yg laen mulu" ucap Raka.

"Pesen gih" perintah Aurora.

"Mau pada makan apa nih? " tanya Sean.

"Bakso ama es jeruk" ucap Aurora.

"Samain" ucap yg lainnya.

"Oke, lo ikut gue" ucap Sean sambil menarik tangan Vina dan itu membuat jantung Vina berdegup kencang.

"Eh gue ngapain ya narik-narik si Vina? Tapi kok gue rasanya deg-degan yah? " batin Sean heran.

"Ini jantung gue kenapa dah? Jangan-jangan ada riwayat penyakit jantung lagi. Eh gapapa ding, yg penting sama cogan hihi" batin Vina.

Cio dan Arkan menuju ke kantin dan memesan makanan, lalu mereka tdk menemukan meja yg kosong, semuanya udah penuh.

"Yah kita duduk dimana nih Ar" ucap Cio lesu sambil membawa makanannya.

"Iya nih udah penuh " ucap Arkan.

Lalu Cio melihat ke arah pojok , ternyata disitu Aurora melambaikan tangannya menyuruh Cio untuk menghampiri nya.

"Eh kita kesana yuk Ar" ucap Cio langsung menarik tangan Arkan, tanpa mendengarkan jawaban Arkan.

Cio pun duduk disamping Aurora dan Arkan disamping Cio.

"Lain kali gausah bingung, sini aja sama Rara ok? " ucap Aurora lembut sambil mengelus-elus kepala Cio.

"Siap Rara! " ucap Cio tersenyum, lalu ia memakan nasi goreng yg di pesannya tadi.

"Rrra gwak mwakan? " tanya Cio saat sedang mengunyah makanannya.

"Ditelen dulu sayang, jangan sambil ngomong ya" ucap Aurora.

Cio pun hanya menyengir, "hehe iya"

"Rara makan kok, tuh " ucap Aurora sambil menunjuk Sean, Vina yg membawa makanan mereka dengan dibantu oleh Bu Surti.

Mereka pun memakan sambil sesekali bercanda. Ditengah-tengah acara mereka ada 2 cowo dan 1 cewe datang ke meja mereka.

"Em misi, kita boleh gabung gak? Udah pd penuh cuman sini yg masih muat buat 3 orang" ucap salah satu cowo sopan dengan makanan yg ada ditangannya.

Mereka semua pun menatap Aurora meminta jawaban. Aurora pun menatap ketiga manusia tadi dengan datar.

"Duduk aja" singkat Aurora. Lalu mereka pun berterimakasih dan duduk.

Setelah selesai makan mereka pun berbincang-bincang.

"Em biar ga canggung kenalan dulu gimana? " ujar salah satu cowo yg memakai almamater OSIS.

RACIO BadGirl & Childish Boy -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang