●●♡●●
Cahaya terang berwarna biru tersebut tiba tiba membawanya, Lisa berpikir mungkin dia akan diantar ke syurga dengan ini. Ia berharap ketika ia sampai ia akan bertemu dengan kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan. Samar samar ia mendengar seseorang memanggilnya.
"Alissia, Alissia."
Tangannya yang lembut mengusap kepala Lisa membuat Lisa mengira itu adalah ibunya. Itu sungguh hangat, ketika tangan yang halus itu membelaimu dengan sangat lembut, batin Lisa. Perlahan ia membuka matanya berharap orang yang pertama kali ia lihat adalah ibunya, benar saja ketika ia membuka matanya sepenuhnya, seorang wanita paruh baya dengan mata yang sembab dan air mata yang mengalir terlihat jelas dalam pandangannya.
"Alissia! Alissia kau sudah bangun nak!? Dokteer!" Teriaknya.
Entahlah, disaat wanita itu panik Lalisa malah terharu, sampai air matanya turun dari matanya tanpa sebab. Ia tak bisa berkata kata ketika benar wajah itu adalah ibunya, sangat mirip.
"I i ibu." Ucapnya sesenggukan karna menahan air matanya, tetapi percuma semua air matanya telah tumpah mengakibatkannya menangis sejadi jadinya. Wanita paruh baya itu pun semakin panik melihat putrinya menangis, ia malah mengira kalau ini berada disyurga.
"Dokteer! Jiyoong! Taehyuung! Alexaa! Teriaknya keseluruh keluarga.
Tapi entah kenapa matanya yang mulai kabur kini malah menggelap sepenuhnya, kesadarannya hilang lagi tapi dia tahu kalau beberapa orang datang kearahnya dengan tergesa gesa.
Dalam kegelapan itu, sebuah memori dari seseorang berjalan didepan matanya, dia melihat seseorang yang sangat cantik memakai pakaian yang minim dan tersenyum bahagia bersama dengan ibu dan ayahnya di masa kehidupannya, wajah itu sangat mirip dengannya tetapi proposi tubuhnya sangat langsing dan bagus tak seperti tubuhnya dikehidupan sebelumnya di Seoul.
Kini dia terkejut ketika sebuah bayangan dirinya muncul disebuah benda transparan seperti cermin.
"Apa semua ini!?" Teriaknya dalam kebingungan.
"Ini semua adalah hal yang akan kita alami." Ucap seseorang tiba tiba, dibelakangnya ia dapat melihat sosok yang sama persis dengannya.
"Siapa kamu!?" Bingungnya.
"Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku. Kita berdua sama, karna jiwa kita satu, kamu dan aku dikehidupan yang dialami saat ini bernama Alissia sedangkan kamu dikehidupanmu yang dulu bernama Kang Lalisa, kita sama."
"Aku tak mengerti, sebenarnya kamu menginginkan apa?!"
"Apa kau tau novel yang kamu baca?"
"Maksudmu novel yang aku baca sebelum kematianku?"
"Benar, itu adalah gambaran kehidupanmu setelah ini."
"Maksudmu aku ditakdirkan untuk mati dieksekusi seperti itu?!"
"Tidak, kalau kamu dapat mengubah takdir kita, kamu tidak akan dieksekusi."
"Mengubah takdir?" Bingung Lisa, kini ia tahu kalau sosok didepannya ini adalah Alissia, dia berkata kalau Alissia dan Lalisa itu satu jiwa yang sama, dia datang ingin menjelaskan kalau sekarang kehidupan Alissia telah tergantikan dengan ingatan Lalisa dikehidupan masalalunya. Sehingga jiwa Alissia bercampur dan bersatu dengan jiwanya sebagai Kang Lalisa, lebih jelasnya Alissia mengingat kehidupannya sebagai Kang Lalisa.
"Benar, ini kehidupanmu jalani sesukamu, dan berbuatlah dengan baik." Sosok itu kemudian menghilang, ternyata semua yang ia lihat adalah ingatan dari Alissia.
Dan saat ia terbangun kembali, wajah orang orang yang sama persis digambaran itu menyambutnya dengan kelegaan dan rasa syukur.
Alissia memiliki dua orang tua yang masih utuh bernama Andrey Jiyong Heldegard dan Sandara Ainsley Heldegard. Mereka berdua adalah pasangan kaisar dan permaisuri dari kekaisaran Ursa Mayor dibenua ini. Mereka memiliki tiga orang anak, yang pertama adalah seorang putra mahkota yang sangat gagah berani bernama Victor Taehyung Heldegard, dia sangat mahir berpedang, anak keduanya adalah dirinya Gracia Alissia Heldegard dan anak yang ketiga bernama Alexa Daniela Heldegard.
Heldrgard sendiri diambil dari nama kaisar pertama dan diturunkan ke semua keluarganya yang memiliki darah bangsawan murni.
"Akhirnya setelah satu bulan kau koma sekarang kau sudah siuman." Ucap Jiyong.
"Benar, ibu sangat khawatir karna kau melakukan hal nekat itu." Kata Sandara.
Yang pasti dari ingatan Alissia dia mengalami hal ini dikarenakan jatuh dari tebing ketika sedang bermain bersama dengan para sahabat sahabatnya. Selain itu ia memanjat tebing karna ingin membuktikan kepada kekasihnya Jungkook kalau dia bisa memanjat sama sepertinya.
"Maaf ayah ibu." Kini Lisa kembali diam, dia benar benar bersyukur karna didepannya adalah orang tuanya yang sama persis seperti kenangannya sebagai Kang Lisa.
Lagi lagi Alissia menangis, dari dia yang meminta maaf Jiyong dan semua orang bahkan sudah kebingungan dengan ini. Tak biasanya Lalisa mengucapkan maaf, tetapi mereka bersyukur karna Alissia mereka sudah sadar dan membuka matanya.
"Kemarilah nak." Kata Jiyong, dia membawa Lisa kedalam pelukannya, Sandara juga ikut memeluknya. Alexa adik yang terkecil juga ikut berpelukan dengan mereka sedangkan Taehyung hanya menatap mereka dengan tatapan hangat.
Setelah hari itu Lisa memutuskan untuk mengubah semuanya, dia akan membuat kehidupannya kali ini biasa saja, sebagai seorang putri dari kekaisaran Ursa Mayor dia tidak akan berbuat semaunya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...