●●♡●●
Lisa keluar dari basecamp Jungkook dan berjalan diloronh kampus dia sangat lega karna akhirnya ia lepas dari Jungkook, ini waktunya ia pulang dan menata rencana yang akan ia lakukan. Lagipun pacar keduanya Jaehyun sedang tidak ada kelas, jadi dia tidak ingin mengganggunya, sudah cukup dia terpojok karna Jungkook.
Lisa berjalan keluar sambil memainkan handphonenya, sampai ditikungan tiba tiba seseorang menabraknya mengakibatkan handphone Lisa yang ia pegang jatuh.
"Ah maaf maaf, aku sama sekali tidak sengaja aduuh gimana." Ucap orang itu.
"Ah tidak apa apa, apa kamu gak papa?" Tanya Lisa memaklumi ini juga kesalahannya.
"Iya aku baik baik saja." Katanya sangat lirih.
"Itu dia si cupu!" Teriak segerombolan seseorang dari arah sana, sosok gadis didepan Lisa kinipun begertar hebat. Seperti orang linglung yang tak tahu harus bagaimana jika keluar dari masalah.
"Heh cupu!" Kata seseorang menjambak rambut gadis berkacamata didepan Lisa membuat Lisa membelakkan matanya. Dia pun melepaskan cengkraman sang gadis yang membully.
"Bisa gak jangan main fisik?!" Marah Lisa menyembunyikan gadis berkacamata itu dibelakangnya.
"Heh liat si tuan putri rendahan ini teman teman!?" Kata gadis itu, sang gadis berkacamata mengatakan dengan berbisik kalau gadis itu bernama SinB. Dia berkata kalau gadis itu selalu membullynya.
"Memangnya kenapa Sin?" Tanya Umji sahabatnya.
"Bukankah dia orang yang mengambil cowo si culun itu! Jaehyun kan! Kamu pacaran sama Jaehyun kan! Kok kamu malah membela dia sih! Kamu tau dia itu tunangannya Jaehyun!" Ucap SinB, ah pantas saja muka gadis berkacamata itu tidak asing batin Lisa karna memang dia pernah melihatnya dia adalah tunangan Jaehyun.
"Lalu kenapa kalau dia tunangannya Jaehyun? Kenapa kamu marah cuman gara gara dia tunangannya Jaehyun!?" Marah Lisa.
SinB dan kawan kawannya terkejut, mereka pernah mendengar rumor kalau Lisa sang tuan putri akan marah jika mereka mengatakan kalau kekasih kekasihnya itu memiliki wanita lain, tetapi wanita didepannya ini berbeda dari tuan putri yang seperti dirumor.
"Kamu!" Tangan SinB menunjuk Lisa dengan jari telunjuknya membuat Lisa tak terima dengan hal itu, ia sudah muak dengan bully membully karna dari dulu dia juga mendapatkannya.
"Jaga kesopananmu! Kau pikir kau saat ini berhadapan dengan siapa!? Ingat, bagaimanapun aku masih tetap tuan putri di kekaisaran ini! Kau tahu hukuman apa yang dapat didapatkan karna menghina keluarga kaisar! Dipotong lidahmu itu dan kau akan berkeliling di seluruh kekaisaran dan dicap sebagai pengkhianat! Apa kau mau!?" Marah Lisa.
Mereka semua bergetar dan dengan tergagap mereka meminta maaf, kemudian langsung lari dan menjauh. Lisa menghela nafas ia menghadap ke gadis berkacamata itu.
"Kamu gak papa?" Tanya Lisa.
"Aku gak papa." Jawabnya gugup, dia takut kalau Lisa mengamuknya seperti dulu dan mengata ngatainya. Ini semua karna dia yang dijodohkan dengan Jaehyun pacar kedua Lisa.
John Jaehyun Delaviti, dia adalah anak dari duke Delaviti. Seorang bangsawan bergelar Duke di kekaisaran yang berarti pangkatnya tinggi. Duke Delaviti dan keluarganya dikenal dengan kecerdasannya dalam menghitung dan membuat pembukuan, turun temurun mereka melakukan hal itu sehingga mereka dihormati.
Alissia mengenal Jaehyun ketika dia menggantikan ayahnya bekerja di istana, seakan tersambar sesuatu dia menginginkan Jaehyun menjadi miliknya. Dia pun selalu mendekati Jaehyun, Jaehyun menghormatinya karna dia tuan putri. Tetapi lama kelamaan Jaehyun risih dengan perlakuan Alissia kepadanya, suatu hari Duke Delviti mengumumkan pertunangan Jaehyun dengan gadis bangsawan seorang anak dari Viscount sahabatnya, dengan liciknya Alissia mendekati Jaehyun dan berkata kalau gadis itu sangat jelek, dan mengatakan kalau gadis itu rendahan dengan mengambil beberapa foto yang ia lakukan dengan menjebak gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...