●●♡●●
Kini kupu kupu itu terbang ke istana, di istana Sandara dan Jiyong saat ini sedang berada diruang makan bersama dengan Alexa juga Taehyung berada disana.
"Makanlah bunda, kemarin kemarinkan ibunda selalu tidak makan." Ucap Alexa sangat khawatir.
"Benar kata Alexa, bunda harus makan." Kata Taehyung.
"Entahlah rasanya bunda tidak nafsu makan." Jawab Sandara.
Jiyong tak bisa berkata apa apa lagi, suasana pun kembali diam. Alexa kembali murung juga Taehyung makanan disana sudah mulai dingin.
Brak.
"Hiks Alexa tau kok kakak udah pergi! Tapi kenapa Al kayak ngerasa semua orang pergi diistana ini! Al juga sedih kakak Alissia udah gak ada! Tapi Al lebih sedih lagi waktu kalian kaya gak ada disini padahal kalian ada didepan Al persis! Al gak mau kaya gitu hiks!"
Alexa pun berlari dari sana, Taehyung ingin mencegah tetapi memang benar. Saking benarnya Sandara juga tak bisa berkata kata, kini akhirnya Jiyong pun berdiri. Dia berencana mendekat kearah Alexa, Sandara yang melihat itu terdiam.
"Bunda, bagaimanapun juga anak bunda bukan cuman Alissia, kami juga khawatir sama bunda karna hal ini." Taehyung berkata hal itu membuat Sandara menatapnya.
"Bunda juga seorang ibu Tae, bunda."
"Iya aku tau bunda sedih, tapi apa bunda gak berpikir kalau bunda kaya gini Alissia juga gak akan tenang disana. Bunda jangan nyiksa diri bunda sendiri semua kehidupan itu bakal berakhir, bunda tau Al mungkin ngerasa gak adil sekarang." Jawab Taehyung kini dia menaruh garpu dan kemudian menaiki tangga dan masjk kedalam lift menuju ke kamar Alexa meninggalkan Sandara yang masih menangis disana.
Kini ia merasa bersalah, Taehyung berjalan ke kamar Alexa tetapi disana tidak ada orang sama sekali. Melihat kamar Alissia terbuka dia pun akhirnya mendekat dan benar saja disana Jiyong tengah merengkuh tubuh putri keduanya yang menangis gemetar dalam pelukannya.
"Ayaah, apa Al keterlaluan banget ma bunda yah? Kan Al cuman khawatir." Kata Al masih mengeluarkan air matanya, setiap malam dia akan kesini ke kamar kakak perempuannya. Dia sering kesini bermain ps ataupun meminta beberapa barang sehingga kamar Alissia adalah kenangan yang indah untuknya.
"Gak kok, Al berhak marah karna ayah sama bunda kaya gitu juga." Ucap Jiyong kini Al semakin memeluknya dengan kencang.
"Al." Panggilan Taehyung membuat mereka berdua pun mengalihkan pandangannya, kini akhirnya ketiganya saling berpelukan. Sandara yang merasa bersalah mengetuk pintu kemudian dia masuk kedalam semua orang menatapnya termasuk Alexa.
"Adek! Seorang putri harus kuat gak boleh cengeng! Kok adek nangis nangis gitu soh jelek entar!" Karna sangat merindukan omelan ibundanya dan rindu ibundanya ceria lagi kini Al3xa langsung berlari memeluk Sandara.
"Bundaa hiks." Pelukan Sandara semakin erat kemudian dia mengelus surai anaknya dan berkata.
"Maafin bunda dek, maafin bunda."
Begitulah malam itu benar benar pilu bagi mereka, kini mereka saling terduduk dibawah ranjang sembari mengenang kembali bagaimana Alissia tumbuh sampai dewasa.
"Dulu Alissia sangatlah anggun, dia belajar tata krama dengan baik, walau Taehyung selalu mengganggunya. Beda dengan Alexa yang selalu kabur pada saat kelas tata krama." Taehyung terkekeh mendengar penuturan ibunya, sementara itu Alexa mengerucurkan bibirnya.
"Kalau diganggu oleh Taehyung dia akan berlari ke ayah sembari berkata, ayaah kakak nakal. Dan setelah itu Taehyung memberinya coklat baru dia akan diam." Kata Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...