●●♡●●
Pemberangkatan kapal Armada kini telah disiapkan, disana Pangeran Eunwoo membawa tubuh Alissia yang kaku dan dengan tangannya sendiri. Tatapannya kosong dan tanpa mengucapkan selamat tinggal dia memasuki kapal.
Jaehyun, Bambam dan juga Jungkook menatap tubuh Alissia yang tanpa nyawa dibawa oleh sang pangeran juga menatapnya dengan kosong. Walau kemenangan ada dipihak mereka, kini mereka seperti kalah karna mereka membawa tuan putri mereka tanpa nyawa.
"Maafkan kami yang tak bisa membantu lebih." Kata Seokjin merasa bersalah kini dia dihadapkan dengan jendral Ursa Mayor Jendral Selvator.
"Tidak apa apa, kini negaramu sudah aman dan kami juga sudah aman, tetaplah menjadi raja yang bijaksana." Kata Sang Jendral, didalam kapal kini Eunwoo meletakan tubuh Lisa diranjang.
Dia menatap kosong, tubuh itu semakin memucat, wajahnya sangat biru dan juga harus segera dikuburkan. Tetapi Eunwoo tak rela jika jiwa didalamnya yang lembut dan penuh perhatian pergi begitu saja.
"Kita akan berangkat sebentar lagi pangeran." Ucap Mingyu, kini seluruh pasukan kembali. Jungkook, Bambam dan Jaehyun merasa kosong, belum sempat mereka mengungkapkan orang yang mereka cintai kini benar benar pergi.
Eunwoo memberikan kekuatan teleportasinya kemudian kapalpun menggunakan portal dan sampai dipelabuhan Ursa Mayor dalam waktu setengah jam saja, dipelabuhan Kaisar Jiyong dan keluarganya begutupun Kaisar Top disana kebingungan ketika bendera putih tanda kekalahan dikibarkan.
"Apa yang terjadi?" Bingung Sandara, hatinya sangat cemas sekarang. Begitupun dengan Yoona ia mereka sama sama tidak berharap anaknya terluka.
Ketika kapal utama diturunkan, dari sana para prajurit turun satu persatu mereka melepaskan topi mereka didada Jendral Selvator begitupun dengan yang lainnya juga turun dengan raut kekalahan.
"Ada apa ini Jendral?!" Marah Kaisar Jiyong sebelum akhirnya mereka dikejutkan dengan Eunwoo yang membawa tubuh Lisa yang tak bernyawa.
Yoona menutup mulutnya tak percaya, kini Sandara sudah sangat lemas dia bahkan kehilangan keseimbangannya dan terjatuh. Disana sebuah peti disiapkan kemudian Eunwoo menaruh Lisa disana.
"Lis, Ali Alissia." Gagap Sandara mendekat kearah tubuh putrinya yang telah kaku, Jiyong dan Top sama sama terkejut, Alexa juga Taehyung tak dapat menutupi keterkejutannya.
Mereka sama sama mendekat, kemudian tanpa sadar air mata mereka keluar ketika benar wajah itu benar benar Alissia.
"Alissia! Alissia jangan tinggalkan ibuu! Hiks hu huhu Alissia! Alissia banguun! Banguun Alissia bangun!" Tediak Sandara, disana Yoona memeluk Sandara sementara itu Top merangkul punsak Jiyong yang juga telah lemah disana.
"Alissia." Gumamnya, kini beralih ke kedua saudaranya, disana Alexa sudah tersungkur.
"Kakak, kakak banguun, jangan tinggalin Al kak!" Kata Alexa membuat Taehyung juga ikut memeluknya. Tangis pilu keluarga itu benar benar mengena dihati semua rakyat yang telah menyambut kemenangan.
Lama mereka membuat kerusuhan kini tubuh tanpa nyawa Alissia dibawa ke istana. Ketika akan melaksanakan upacara terakhir Sandara terus menangis. Kini Eunwoo tak tau harus berbuat apa dia menatap kosong semuanya. Semua rakyat memberikan salam terakhir mereka untuk sang putri.
Saahabat sahabat Alissia menangis disana, saling memeluk dan menguatkan, kini Bambam, Jungkook dan Jaehyum sama sama terduduk, orang orang yang belum tau hanya menatap bingung kearah mereka.
"Jahat. Kau meninggalkan kenangan yang sangat menyakitkan untuk kami." Ucap Jungkook.
"Kenapa kau pergi, kenapa kau pergi secepat ini?" Balas Jaehyun.
"Bahkan kau tidak melakukan salam perpisahan untuk kami, bagaimana bisa kau setega itu untuk kami." Tambah Bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...