○○♡●●
Taehyung saat ini sedang menjalankan tugasnya yang sudah sesuai, tiba tiba saja dia mendapatkan telpon dari supir Lisa yaitu Dereck, ia terkejut ketika Dereck mengatakan kalau Lisa sama sekali tak ada disana. Dia berkata Lisa belum keluar dari kampus dan mereka mencari semua di sudut gedung tapi Lisa sama sekali tak ada disana.
"Apa!? Bukankah aku sudah bilang jangan sampai dia sendirian!" Teriak Taehyung.
Dari sebrang sana Dereck berkata kalau Lisa sama sekali tak memperbolehkan mereka untuk menjaganya dikampus.
"Bagaiamana bisa!? Cepat cari dia sampai ketemu!" Kata Taehyung, dia kemudian melihat handphonenya berniat menelpon pesan dari Lisa membuatnya membaca dulu pesan itu, disana tertulis kalau Lisa akan menunggu jemputa di halte yang tak jauh dari kampus.
"Sial!" Kata Taehyung, kini pemikirannya tertuju pada rapat dimana Eunwoo mengatakan kalau Lisa tengah dijadikan sasaran untuk menjadi kambing hitam sebagai senjata oleh Negara Republik.
Taehyung dengan segera keluar dari ruangannya, disana ayah dan ibunya baru saja selesai melaksanakan tugaspun bertanya kepada Taehyung.
"Ada apa nak?" Tanya Sandara.
"Alissia! Ayah ingat rapat kemarin malam! Saat inu Alissia pergi tanpa pengamanan." Jawab Taehyung, Jiyong yang mendengar hal itu langsung saja tak percaya.
"Apa?!" Sandara lebih dulu merasakan kekagetan dan juga rasa gelisah yang cukup.
"Bagaimana ini Sayang, Alissia, bagaimana kalau Alissia dalam bahaya." Kata Sandara membuat Jiyong memeluknya.
"Tenanglah, aku yakin Alissia baik baik saja." Ucap Jiyong mencoba menenangkan Sandara.
"Aku akan segera kesana tenanglah ibu."
Sesegera mungkin Taehyung mengendarai mobilnya menuju ke kampus, di Halte saat ini, Lisa berdiri bersama dengan Bambam. Mereka tak tahu kalau diatas pohon rindang di samping kanan dan kiri saat ini Sehun dan kawan kawannya berdiri memperhatikan.
"Apa kamu mau ditunggu sampai dijemput?" Tanya Bambam.
"Tidak usah, kau pergilah saja aku akan mengabari Dereck secara langsung." Kata Lisa.
"Baiklah, aku akan pergi, tapi apa kamu tak takut?" Kata Bambam lagi.
"Tidak aku tidak takut, pergilah saja." Kata Lisa.
"Aku pergi, kalau sudah pulang tolong kau kabari aku." Jawab Bambam, Bambam pun memasuki mobil dan melaju meninggalkan Lisa yang tengah melambaikan tangannya.
"Huh, waktunya menghubungi si Dereck." Ucap Lisa sebelum akhirnya.
Seseorang tiba tiba saja turun dari pohon membuatnya terkejut.
"Hahaha, bukankah sangat mudah mendapatkan sang tuan putri?" Tanya Sehun, ia masih belum tau kalau rencananya bahkan sudah bocor karna Eunwoo.
"Siapa kau?" Tanya Lisa tak tau siapa Sehun.
"Aku, tentu saja aku calon suamimu." Jawab Sehun membuat Lisa menjadi merinding, kini sihir hitam muncul bersamaan dengan orang orang yang mengepungnya.
"Halo, siap untuk mati?" Tanya Eunha dari samping Lisa membuat Lisa menjadi takut dan melepaskan kepalan Eunha di pergelangan lengannya.
"Eunhaa!" Teriak Lisa.
"Kau cantik sekali, aku penasaran bagaimana kau bermain bersamaku nanti diranjang." Ungkapan Sehun sambil mengelus pipi Lisa membuat Lisa menampar Sehun detik itu.
"Kurang ajar!" Teriak Lisa.
"Hahahaha menarik, bawa dia!" Perintah Sehun mutlak disana, Bambam yang memberhentikan mobilnya karna keranjang sepeda jatuh dapat melihat jelas penampakan itu, ia baru beberapa menit berjalan tapi ia dapat melihatnya dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...