part 54

3.8K 644 29
                                    

●●♡○○

Kini pagi hari menyingsing, setelah lama ada disana Lis mencari beberapa makanan dan ia menemukan buah buahan seperti apel dan juga jambu. Membawanya ke gubug disana dia membasuh kemudian mengecek suhu Eunwoo. Sehari semalam dia menangis didalam gubug, dia bingung kenapa dia tiba tiba kembali dan haru apa dia kalau kembali lagi kesini.

Pelan pelan Eunwoo mengerjapkan matanya, Lisa yang panik kini mendekat dan ketika Eunwoo benar benar membuka matanya dia melihat wajah Alissia yang sedang mengecek suhu Eunwoo.

Karna terkejut Lisa menjauhkan dirinya, dan disaat ia membalikan dirinya dan juga ingin pergi tangan Eunwoo mencegahnya agar tak pergi.

"Jangan pergi." Kata Eunwoo, dia masih ingin memastikan apa yang ia lihat benar benar nyata.

Lisa hanya bisa membeku, dia masih kebingungan bagaimana menerangkan kepada Eunwoo semuanya. Dan ia masih sedih karna Eunwoo tidak mengatakan sedari awal kalau dia dan Aldean sama.

"Alissia." Lirih Eunwoo membuat Lisa pun akhirnya membalikan badannya, benar saja wajah itu, wajah yang sembab karna air mata itu adalah wajah yang ia rindukan selam ini.

"Aku bukan Alissia, tolong lepaskan tanganmu." Kata Lisa berusaha melepaskan tangan tetapi tidak bisa, bagaikan disambar oleh petir kini Eunwoo menunduk.

"Aku bukan Alissia! Aku tidak kenal siapa dia! Dan aku juga tidak mengenal siapa kamu." Kata Lisa, walau dia mengatakan hal itu. Air matanya mengalir kalau boleh jujur dia juga merindukan kedua orang tuanya disini.

Dengan sekali hentakan tangan Lisa berhasil ia lepaskan, kini dia ingin lari persetan dengan Eunwoo karna sebentar lagi dia yakin Mingyu akan datang dengan kuda ajaib milik Eunwoo itu.

Belum sempat sampai di pintu Eunwoo lebih dulu memojokkannya pada sebuah tembok.

"Bohoong! Itu semua bohong! Bagaimana kau bisa mengatakan kalau kau bukan Alissia!" Teriak Eunwoo marah.

Matanya berkaca kaca bahkan ia tak sadar kalau topengnya sudah dilepas.

"Kalau kau bukan Alissia kenapa kau memakai cincin itu!? Hanya Alissia yang boleh memakainya!" Kata Eunwoo lagi, Lisa yang sudah menangis hanya bisa menunduk. Kalau ia kembali ke Ursa Mayor itu adalah sebuah keajaiban dimana orang lain tak bisa percaya dia harus menyangkalnya.

"Aku bukan Alissia!" Teriak Lisa lagi dengan lantang walau dia menunduk.

"Aku Lisa, namaku Lisa, aku bukan Alissia yang kau kenal! Aku juga tidak mengenal siapa dirimu!" Bohong Lisa.

"Kau tidak mengenalku!? Kau tidak mengenalku!? Lalu kenapa kau menangis saat melihatku!?"

Eunwoo semakin mendekatkan wajahnya, Lisa semakin mundur dan mundur.

"Aku membencimu! Aku sangat membencimu! Kenapa kau selalu saja masuk kedalam pikiranku! Apa kau selalu seperti itu!? Kau selalu mengganggu orang lain!"

Mendengar itu tangisan Lisa semakin deras, ia tak ingin menghilang tetapi sudah takdir ia harus menghilang.

"Tidak." Kini Eunwoo semakin lirih, kepalany dia senderkan dipundak Lisa dengan perlahan.

"Aku mencintaimu, sangat. Huuh huuh itu membuatku segila ini." Lirihnya, kini ia memeluk Lisa dengan erat sangat erat. Mereka sama sama terdiam dalam keheningan yang lama.

Disaat yang bersamaan pula, Mingyu dan rombongan yang lain kini telah siap mendaki ke hutan.

"Gimana guys!? Indah kan? Asri lagi." Kata Mingyu.

"Asri bener Ming, sumpah seneng banget gue kesini." Ucap June.

"Bener bener, gak nyangka ternyata Andromeda sebagus ini." Tambah Jungkook.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang