●●♡●●
Berbeda dengan Lisa yang mulai terlelap dalam ayunan yang nyaman itu, kini Bambam menatap langit yang memperlihatkan keindahannya.
Dia berada dikamarnya memainkan gitarnya sambil berpikir apakah Alissia benar benar mencapakannya sekarang.
Padahal dia tak tau apa salahnya, ia lebih tak tau lagi tentang perasaan sesal yang ia alami saat ini, apakah ia mulai jatuh cinta pada Alissia? Rasa ini pernah muncul satu kali dulu, ketika dia melihat kecantikan Alissia, perlahan memudar ketika Alissia benar benar berperilaku buruk.
Tok tok.
Suara ketukan pintupun terdengar, Bambam dari dalam sana berkata.
"Masuk."
"Eyoo man whats up!" Seru seseorang dari sana.
Keluarlah orang berbadan tinggi yang selalu membuat Bambam geleng geleng kepala karna tingkahnya.
"Lu ngapain sih dateng dateng gak ada akhlak!" Seru Bambam kepada temannya June Aquila, seorang anak Viscount yang memang sudah dekat dengan Bambam sedari Sd.
"Heleh kaya gak biasanya aja anjay lo!" Katanya membuka kulkas Bambam.
"Huuuh lo kesini diwaktu yang tepat, gue lagi butuh lawakan soalnya." Kata Bambam karna memang June itu sudah sangat lawak sedari dulu.
"Sekate kate lo sama gue, untung temen!" Seru June.
"Heheh." Cengir Bambam.
"Eh bro gue numpang yak bentar." Kata June.
"Numpang apa?" Tanya Bambam.
"Numpang makan, numpang tidur, numpang mandi, sama numpang boker."
"Heh Juned! Lo kira ini hotel apa main main kaya gitu!" Marah Bambam.
"Gak bercanda kok."
"Gak bercanda ya berarti serius dong!?" Marah Bambam.
"Bercanda kok, lo kenapa sih dari tadi kayanya gue liat lo kaya lagi patah hati."
Perkataan June membuat Bambam memikirkan Lisa kembali. Andai kata ia tak mempunyai sebuah kesempatan ia akan sangat menyesal untung ia masih punya dalih untuk bertemu dengan Lisa.
"Gue putus." June yang mendengar itu pun membelalakan matanya, ia pun segera menjabat tangan Bambam dan berkata.
"Selamat broo! Lo berhasil keluar dari gejatan nenek lampir!" Seru June.
"Tapi gue sedih kenapa yah?" Bingung Bambam membuat June paham mengapa sahabatnya sangat murung ketika dia melihatnya dijendela balkon pada saat memasuki menssion tadi.
"Jadi itu yang bikin lo kaya gini? Lo nyesel yah udah putus dari tuan putri Alissia?"
Pertanyaan June membuat Bambam makin merasa bingung. Ia tidak tahu semuanya sangat membingungkan baginya.
"Gak tau." Ucapnya sedih.
Karna melihat Bambam murung dengan inisiatifnya sendiri June berkata pada Bambam.
"Sebelum pengumuman pernikahan sang putri kamu masih bisa punya harapan Bam." Katanya.
"Maksudmu?" Bingung Bambam lagi.
"Kata orang berjuang dulu hasil nanti aja, kamu masih punya banyak kesempatan buat dapatin sang putri."
"Tapi dia juga banyak yang suka June." Bambam mengingat Jungkook, adapun Jaehyun yang masih ia belum tau apa hubungannya dengan Lisa.
"Bam, lo juga bisa bersanding sama tuan putri Alissia kalau emang kalian berjodoh, perempuan bakal nyaman sama cowo yang setiap hari ada."
"Makasih loh bro, tumben lo bener biasanya lo sengklek mulu gak ada benernya."
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...