part 2

8.9K 1.2K 4
                                    

●●♡○○

Beberapa bulan ini Lisa selalu diberikan kasih sayang oleh orang tua dan kedua saudaranya karna baru saja sembuh dari koma, hal itu membuat dia sudah bahagia. Dulu Alissia tidak seperti itu, ia tak akan meminta maaf dan berterimakasih karna egonya sangat tinggi. Dia memperlakukan semua pelayan dengan tidak baik sehingga semua orang di istana Ursa Mayor mengatakan kalau dia adalah putri yang egois dan jahat.

Akibatnya semua pelayan takut dengannya, contohnya seperti saat ini dia berhadapan dengan Emely pembantu pribadinya, setelah tadi dia makan siang bersama dengan orang tuanya ia ingin mandi dan membuat rencana karna nanti ia akan masuk ke universitas lagi. Dan pasti ia akan bertemu dengan kekasih kekasihnya yang memang satu kampus dengannya.

"Namamu Emely kan?" Tanya Lisa.

"I i iya tuan putri." Jawabnya dengan gagap.

"Kau tidak perlu takut padaku, sekarang bantu aku mandi yah." Kata Lisa dengan senyum, melihat majikannya yang tersenyum hangat tak seperti biasanya membuat Emely tersipu, sosok Lisa yang sangat cantik dimata Emely ketika tersenyum mampu menyihir semuanya.

"Baik." Ucapnya.

Kini Lalisa mandi, dan mempersiapkan diri. Kehidupan sebagai seorang tuan putri benar benar berbeda. Karna mandi saja mereka dimandikan dengan koleksi parfum yang sangat menyengat. Lalisa pun mengambil satu parfum dengan wangi yang lembut dan Emely kemudian menuangkannya kedalam bak mandi, Alissia benar benar cantik, akan semakin cantik lagi kalau misalkan dia juga memiliki sifat yang baik.

Ketika dimandikan Lisa berpikir, ini waktunya mengucapkan selamat tinggal ke semua lelaki yang Alissia suka. Dia akan menjalani kehidupan sebagai tuan putri dengan bahagia, dan untuk tunangannya dia akan membatalkannya jika lelaki itu tidak menginginkannya.

Selesai mandi Lalisa pun dibawa ke Wadrop disana dia benar benar terkejut, itu seperti sebuah toko baju yang menampilkan berbagai pakaian yang bermerek serta berbagai jenis. Emely kemudian membawakan satu baju karna melihat tuannya diam, dia membawa baju yang ketat dengan panjang mungkin sepaha.

"Tuan putri, ini baju yang anda gunakan seperti biasanya." Kata Emely.

Lalisa mengambil baju itu, dia mengernyit heran karna baju ini saja sangat minim dan kurang bahan, dia dulu sangat tidak percaya diri memakai pakaian yang sangat ketat seperti itu. Sehingga sudah menjadi kebiasaan ia akan memakai pakaian yang tertutup dan sopan.

"Tidak tidak, Emely apa kau bisa membantuku." Kata Lisa.

"Membantu apa Tuan putri?" Tanya Emely bingung.

"Tolong simpan baju baju minim ini, kalau bisa kau jual kembali juga tak apa aku tidak akan memakai pakaian itu lagi." Kata Lisa.

"A a apa?" Bingung Emely.

"Tolong pilihkan baju yang lain, aku ingin baju yang lebih sopan dan santai. Seperti yang adikku Alexa pakai." Ucap Alissia membuat Emely mengira kalau tuan putrinya mungkin sedang sakit karna tak biasanya dia akan meminta memakai pakaian seperti itu. Bukanlah menjalankan tugasnya Emely malah membatu tak dapat berkata kata.

Lalisa pun memilih sendiri pakaiannya, dia tersenyum ketika akhirnya dia dapat memakai pakaian yang cantik, karna dulu badannya besar ia tak bisa memakai pakaian yang cantik karna tak muat.

"Ini indah." Ucapnya.

Dia pun masuk kedalam tempat ganti dan memakai pakaiannya disana, Emely yang sudah sadar dan sedang membereskan baju sampai menganga ketika Lalisa keluar darisana ia benar benar sangat cantik bahkan sebelum wajahnya dirias.

"Bagaimana penampilanku Emely?" Tanya Lisa dengan senyum.

"Bagaimana penampilanku Emely?" Tanya Lisa dengan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda sangat cantik tuan putri."

Emely pun memandang Lisa dengan kagum, kini Lisa menatap berbinar meja rias disebrang sana, dulu boro boro dia memakai make up, dulu ketika dia memakai make up dia akan dibully dan dikatai badut oleh teman temannya.

"Kemari tuan putri saya akan mendandani anda." Kata Emely, mengingat Alissia yang memakai make up begitu tebal membuat Lisapun berkata.

"Jangan terlalu menor ya Emely tolong yang tipis saja."

"Baik tuan putri."

Emely pun memoles wajah Lisa dengan telaten jari jarinya sangat lentur memegang kuas membuat Lisa bahkan sampai memujinya. Ketika hasilnya sudah terpampang Emely bahkan sampai menutup mulutnya.

"Anda sangat cantik sampai saya merasa bangga dengan hal yang saya lakukan." Kata Emely.

"Terimakasih."

Dan kemudian satu benda pipih yang berada diujung meja rias membuat Lisa mengambilnya, dari sana pesan dari angkatannya berkata kalau hari ini ada kelas dari dosen. Sehingga mereka harus berangkat.

"Ini kesempatanku untuk bertemu Jungkook." Kata Lisa.

"Apa anda ingin menemui pacar anda itu?" Tanya Emely.

"Benar, aku ingin menemui pacar pertamaku."

Alissia memanggil Jungkook dengan nama pacar pertama karna ia adalah kekasih Lisa yang pertama.

"Baiklah saya akan meminta Dereck untuk menyiapkan mobil."

"Terimakasih Emely." Jawab Lisa.

Emely pun turun terlebih dahulu, sedangkan Lisa mengambil buku bukunya beserta membawa tas selempang. Disaat ia menghadap kearah cermin dekat dengan senyum tipis.

"Semangat Lalisa! Kau pasti bisa mengubah jalan takdirmu!" Ucapnya semangat.

Dia pun turun dari lantai atas menggunakan lift diistana, selesai sampai di tangga ruangan dansa istana dia melihat kakaknya Taehyung dan adiknya Alexa yang tengah berbincang masalah panah memanah.

"Halo kak." Sapa Lisa membuat keduanya menatap kearah tangga, dan melihat Lisa dengan pakaian seperti itu membuatnya menganga.

"Apa dia kak Lis?" Tanya Alexa kepada Taehyung.

"Iya benar kok, kok beda." Heran Taehyung sampai mengucek matanya.

"Kalian sedang apa?" Tanya Lisa setelah sampai didepan mereka.

"Kakak! Kakak sedang sakit!?" Kata Alexa sambil memegang dahi Lisa dan dahinya memeriksa apakah kakaknya demam.

"Kamu kok tumben banget pakai baju seperti itu." Kata Taehyung.

"Emang ada yang salah ya?" Bingung Lisa.

"Biasanya kan kakak pakai pakaian yang kurang bahan, tumben banget sekarang pakai pakaian tertutup kaya gini!" Ucap Alexa.

"Semua orang bakal berubah, kakak juga bakal berubah."

"Iya bener juga sih." Kata Alexa dan Taehyung berbarengan.

"Kamu mau kemana Lis?" Tanya Taehyung, bukankah Lisa baru sembuh dia mau kemana.

"Aku mau pergi ke kampus, hari ini ada pelajaran dari dosen aku mau pergi kesana." Jawab Lisa.

"Tapi kakak kan baru sembuh!?" Seru Alexa karna memang Lisa baru sembuh dari komanya, beberapa hari ini bahkan dia masih terlihat pucat.

"Aku bosen di rumah terus Al, aku mau ikut pelajaran tadi bunda juga udah ngizinin." Kata Lisa dengan senyum.

"Yaudah, kamu hati hati, apa perlu kakak ngehubungin pengawal buat ngawal kamu?" Tawar Taehyung.

"Gak perlu kak, aku sama Dereck aja nanti."

"Hati hati kak." Ucap Alexa.

"Iya, aku duluan yah bye." Kata Lisa.

Melihat itu Taehyung dan Alexa tersenyum, Lisa yang selalunya marah marah kepada mereka kini bersikap lembut bahkan sangat akrab. Dan mereka bahagia karna akhirnya Lisa berubah, seterusnya mereka ingin Lisa tetap seperti ini.

 Dan mereka bahagia karna akhirnya Lisa berubah, seterusnya mereka ingin Lisa tetap seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang