part 24

4.9K 814 37
                                    

●●♡○○

Malam hari di istana, Alexa saat ini sedang mengoceh tak jelas pada Lisa.

"Kakak ini gimana? Kan tadi adek udah bilang ke kakak kalau kakak harus bilang ke kak Jungkook buat ketemuan di kafe besok lusa gimana sih kaka ini!?" Kata Alexa.

"Ck, berisik banget kamu sih!? Kakak juga pusing oi kalau kamu tau ih!" Marah Lisa.

"Emang kakak pusing kenapa."

"Ada deh, udah deh sana keluar entar kakak hubungin kalau sempet."

"Tt tapi kak!"

Akhirnya Alexa keluar dari sana, Lisa pun tertidur setelah berdebat dengan Alexa, ada sesuatu yang bahkan ia tak tahu.

Jungkook, Bambam dan Jaehyun saat ini tenga memandang bulan dengan berpikir, kalau apa yang mereka lakukan itu salah.

Lisa lelap dalam tidurnya, entahlah mimpinya kali ini agak berbeda.

"Heh gendut mati aja lo!"

"Lo gak pantas hidup!"

"Jelek minggir lo!"

"Anjir bau!"

Kini Lisa tergugup ketika suara teman temannya kehidupannya yang dulu terdengar jelas di mimpinya, apa, apa ini? Mengapa mimpi ini terasa sangat nyata, bagaimana jika dia kembali lagi.

"Pergi kalian!" Teriak Lisa.

Kini mimpi itu membawa dirinya kesebuah lorong rumah sakit, dimana disana badannya yang dulu dibawa dengan kondisi yang sangat mengenaskan, tak ada yang tahu pembunuhan itu.

Sahabatnya yang lamapun juga menatapnya dengan tersenyum.

"Dia pantes mati." Jawab mereka dalam hatinya.

"Gak aku belum mati! Aku masih hidup! Aku belum matii! Hiks." Ia mulai menangis saking frustasinya dia dengan semua ini, kini dia dibawa lagi oleh kegelapan itu kedalam sebuah lorong yang lebih gelap, disana ia sekali lagi mendengar suara sorakan, tetapi ini adalah suara sorakan orang banyak.

"Bunuh dia! Bunuh penjahat itu! Bunuh dia! Bunuh!"

Kali ini badan Alissia tengah dinawa kesebuah altar dimana disana pangeran mahkota Eunwoo dan Eunha berdiri dengan gagah dan dihormati.

"Permaisuri, adakah yang ingin kau katakan pada penjahat itu." Seru Eunwoo.

Eunha pun mendekat kearah Alissia, dia berkata dengan lantang kalau dia sudah memaafkan Alissia sehingga rakyat menyorakinya dengan semangat. Tapi dia berbisik sesuatu sangat lirih bahkan kaisar Eunwoo yang saat ini masih menjadi putra mahkota tak dapat mendengarnya.

"Kau kalah, kau bodoh, ini semua itu karna kau tak dapat berpikir, jodohmu akan mati ditanganku, dan Andromeda serta Ursa Mayor akan menjadi milikku, lihatlah semua laki laki yang sebenarnya mencintaimu aku rebut dan aku bunuh semuanya, apalagi kau yang dengan bodoh tak tau kekuatanmu sendiri tak ada yang bisa menghentikanku si Ratu organisasi mawar hitam."

Lisa hanya terdiam disana dengan keterkejutannya, ia tak tahu akan berbuat apa lagi semuanya telah terlambat, tiang pancung telah ada didepannya, apa yang akan dia lakukan tak akan ada yang melindunginya. Dengan lantang dia berkata.

"Kau tidak akan mendapatkan Andromeda! Karna aku mengutukmu! Kau akan mengalami hal tragis yang aku alami saat ini bahkan lebih buruk dari orang lain! Walau aku bodoh! Walau semua orang mengira aku murahan! Mereka tidak akan tahu apa yang akan kau alami bahkan lebih tragis dibandingkan ini!"

Setelah itu para Algojo yang menjaga disana membawa Alissia ke tiang pancung dan.

Sraatt.

"Kyaaa!" Teriak Lisa, kini ia memakai pakaian putih, Alissia diri yang sama dengannya berdiri disana dan berkata.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang