part 18

6.3K 978 15
                                    

●●♡●●

Lisa sampai diistana, ia kebingungan ketika melihat para dayang dan juga pegawai istana sedang sibuk sibuknya, kini ia melihat Taehyung dengan setelan baju kebangsawanannya. Lisa yang baru saja datangpun bertanya.

"Kakak mau kemana kok pakai pakaian bangsawan lagi!?" Seru Lisa.

"Kakak mau pergi ke kediaman Marquess Alvera, kakak ingin menjemput bidadari kakak." Kata Taehyung bucin membuat Lisa menatapnya dengan tatapan jijik.

"Ih, alay!" Ucapnya ingin masuk namun tangannya ditarik oleh Taehyung.

"Eit eit mau kemana!? Kamu harus menerangkan sesuatu pada kakak!?" Taehyung menahan Lisa membuat, Lisa menatap kearah lain, benar dia sudah keluar sangat lama dari istana.

"Aku habis nonton basket, sama temen." Terang Lisa tak bohong, lagipun ia tak mungkin mengaku kalau dia habis menonton mantan pacarnya yang baru saja selesai bertanding basket.

"Kamu itu seorang tuan putri! Gak baik kalau kamu keluar keluar sendirian! Lain kali jangan diulangi lagi! Langsung ke kamar gih! Hati hati bunda ada disana!" Serunya membuat Lisa membelalakan matanya.

"Ini sebenarnya ada apa sih!?" Perkataan Lisa membuat Taehyung pun meledek.

"Heleh, kaya gak tau aja, 30 menit dari sekarang pangeranmu bakal dateng."

"Pangeran!? Pangeran siapa?" Bingung Lisa.

"Pangeran Eunwoo, dia bakal dateng sama orang tuanya ngasih seserahan, siap siap sana! Bunda udah nunggu jangan sampai bunda marah sama kamu!"

"Nggak mau!"

Lisa segera naik kearah tangga, dia pun segera menekan tombol lift khusus dan lift berjalan keatas, diatas ia segera berlari dilorong yang terdapat kesibukan disana.

Masuk ke kamarnya, gelap, itulah yang ia rasakan setelah itu adalah aura gelap ibunya yang sedang terduduk disalah satu bangku dikamarnya.

"Bunda." Panggil Lisa dengan takut takut.

"Habis dari mana aja kamu?" Dingin itu yang Lisa rasakan.

"Anuu Lisa habis main sama temen tadi." Katanya.

"Emely!" Panggil Sandara kepada Emely, dan Emely segera menyalakan lampu kamar Lisa.

"Kamu tau sekarang itu jam berapa!? Emangnya kamu lupa kalau nanti tunangan kamu bakal dateng!?" Marah Sandara membuat Lisa menunduk dan berkata.

"Maaf bund."

Melihat anaknya yang merasa bersalah, Sandara memijat pelipisnya kini ia berjalan dan mendekat kearah Lisa, membawa Lisa duduk diranjangnya dan dengan lembut mengelus surainya.

"Denger Alissia, kamu itu seorang putri, kamu harus bisa menjadi contoh untuk semua masyarakat karna semakin dewasa seseorang akan semakin bisa berpikir mana yang salah mana yang benar kamu ngerti?" Tanyanya lembut.

Lisa dengan senyumnya pun mengangguk, kemudian Sandara mengecup keningnya dan tersenyum, memanggil Emely untuk menyiapkan segala keperluan pertunangan.

"Emely, tolong siapkan gaun untuk tuan putri."

Pertunangan putri Lisa tidak ada yang tahu, hanya orang tuanya dan kedua saudaranya yang tau, semua orang mengira kalau duta besar sari Andromeda akan datang untuk makan malam, tapi aslinya dibalik itu semua juga ada pertunangan, Emely sendiri juga tau karna dia pelayan pribadi tuan putri sehingga dia pasti mendengarnya dari Lisa, ia pun berjanji tak akan membocorkan apapun nanti.

Kini Lisa disiapkan seperti seorang putri sungguhan, mahkota yang biasanya ia pakai pun sekarang telah terpasangkan.

Sandara yang melihatnya tersenyum, kini ia pun keluar dan terkejut ketika melihat Alexa yang sudah berantakan karna berlari.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang