○○♤○○
Benar saja bukannya kencan Jungkook malah sibuk menggeledahi sesuatu di ruangan ayahnya sebelum ayahnya pulang, ia disana dengan Mingyu yang menyamar sebagai pelayan dan Yugyeom yang msmang selalu bermain disana.
"Apa kalian menemukan sesuatu?" Tanya Mingyu pada keduanya, tadi Mingyu datang dan mengemukakan pendapatnya, ia ingin mencari bukti itu. Sebenarnya ia berkata kepada Jungkook tentang penyelidikan mawar merah hitam yang meninggalkan bekas di kantor sang ayah yang tak jauh dari menssion itu, memang benar tempat kerja ayab Jungkook sangat jauh dari kediaman sehingga mereka leluasa bergerak.
Lama mereka mencari bukti, begitupun dengan Mingyu, dia ingat pesan Eunwoo, cari tau apapun tentang sang Jendral dan kau sampaikan kepadaku setelah itu, teringat jelas hal iti, memasuki kediaman Menssion Jendral sepertinya kini Mingyu tau mengapa Jendral itu menghambat penghukuman mafia setelah tiba tiba seseorang memasuki ruangan membuat ketiganya langsung bersembunyi dilemari.
"Huuh, dia adalah Jendral yang bodoh! Andai saja dia ikut serta dalam penyergapan itu aku tidak akan selamat."
Suara yang sangat dikenali oleh Yugyeom dan Jungkook itu membuat keduanya membelalakan matanya ketika dari celah mereka melihat ayah Yugyeom Deosung sedang ada disana sembari mengumpati Jendral ayah Jungkook.
"Baiklah mari kita temui pemimpin." Katanya setelah seleasai mengatakan hal tidak tidak.
Sementara itu Yugyeom, hatinya kecewa ketika melihat ayahnya melakukan hal itu, pikirannta teralihkan ketika dia bercita cita menjadi seperti ayahnya, seakan tau apa yang dirasakan oleh sahabatnya Jungkook menggenggam tangan sahabatnya didalam lemari untuk menguatkan, kini pertanyaan dibenak Mingyu terjawab sudah, ternyata bukan Marquess Selvator yang melakukan hal yang jahat itu melainkan tangan kanannya.
Setelah mengatakan itu ayah Yugyeom yang meraba raba dinding pun akhirnya menekan salah satu tombol, Mingyu memperhatikannya dan kemudian rak buku itu membalikan dirinya memperlihatkan sebuah jalan pintas yang rahasia.
Deosung masuk kedalam sana, karna sudah masuk akhirnya Mingyu, Jungkook dan Yugyeom keluar dari sana.
"Dia adalah tangan kanan ayahmu Kook?" Tanya Mingyu.
"Dia adalah ayahku." Bukan Jungkook yang menjawab melainkan Yugyeom yang menjawabnya membuat Jungkook akhirnya berkata.
"Yug kau tak apa?"
"Bagaimana ayah bisa melakukan hal ini!? Bagaimana dia bisa berkhianat pada Jendral!" Ucap Yugyeom merasa sangat bersalah kepada Jungkook.
"Tenanglah bro, lebih baik kita ikuti dia agar kita tau alasan apa yang ia gunakan." Mingyu pun akhirnya meraba raba dinding, benar saja ketika melihat tombol diapun menelannya dan kemudian rak berputar mereka masuk kedalam ruangan rahasia itu.
Disana Jungkook pun berkata.
"Ruangan ini adalah ruangan kakekku yang dulu pernah kabur dari serangan penjahat." Ucap Jungkook. Dulu kakeknya pernah kabur karna mafia mengejarnya lewat sinilah dia kabur.
"Apa kau tau jalan apa yang ada diujung?" Tanya Mingyu.
"Diujung tidak ada jalan yang pasti, disana ada ruangan rahasia yang bahkan kakek ku tidak tau apa fungsinya, dulu menssion ini milik salah satu mafia organisasi yang aku pun tidak tau organisasi mafia yang mana." Terang Jungkook.
"Lalu apa sekarang ini buntu?" Lagi lagi Mingyu harus menemukan titik terang.
"Tidak, aku ingat disini ada salah satu ruangan untuk bersembunyi, tetapi disanaa kau dapat mendengar suara orang lain dari biliknya." Ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔
FanfictionPenampilan bukanlah segalanya, cantik itu adalah hal yang relatif, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tetapi jika kamu bersikap baik dan berbudi pekerti luhur itu adalah kecantikan yang sesungguhnya, karna kecantikan yang sesungguhnya bukan bera...