part 23

5.1K 777 52
                                    

○○♡○○

Keluar dari kantin Lisa selalu menggerutu. Ia masih merasakan sakit dipergelangannya.

Suara dering telpon membuatnya pun mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Gimana kak, udah minta kak ke Jungkook dan obatin lukanya belum?"

"Udah, besok aja yah kakak lagi pusing."

Mematikan Handphone Lisa berjalan kembali mengumpat.

"Aissh mereka benar benar gila! Bagaimana bisa alurnya berubah seperti ini!? Kenapa mereka malah memperebutkanku bukan orang lain, Aish shibaalll!" Teriak Lisa.

Ia berjalan menuju taman tanpa melihat lihat ia segera duduk disana tetapi.

"Ugh."

"Kyaaa." Ia tak sengaja menduduki perut seseorang, yang sedang tertidur dibawah pohon, dia benar benar tak melihat orang itu sungguh ia langsung duduk tanpa melihat ligat.

"Maaf maaf. Kamu gak papa?" Tanya Lisa dan orang itu ternyata Aldean.

"Aldean!?" Teriak Lisa membuat Aldean menutup telinganya ketika tadi dia meringis karna perutnya diduduki oleh Lisa.

"Maaf yah, aku bener bener gak sengaja." Kata Lisa.

"Huuh." Aldean hanya menghela nafasnya sementara Lisa hanya bisa kebingungan.

"Kamu kok ada universitas ini? Jurusan Kedokteran lagi!? Kamu kok gak nyapa aku tadi?!" Kata Lisa bertubi tubi.

"Tangan." Lisa kebingungan ketika Aldean meminta tangannya, dengan ragu ragu Lisa memberikan tangan kirinya.

"Kamu mau apa sama tanganku."

"Memar." Datar Aldean dia menyentuh tiga kali tangan Lisa.

Sementara Lisa sibuk menerangkan tanpa tau apa yang sedang dilakukan oleh Aldean  kepadanya.

"Ini semua gara gara Jungkook dan Bambam, kalau mereka gak ngelakuin itu tanganku gak akan memar, dan juga kenapa kamu gak nolongin aku?!" Kata Lisa.

"Kamu baik baik aja kok." Lisa kebingungan ia menatap tangannya, benar disana sudah tak ada luka memar lagi, dan juga lebih terlihat ringan.

"Kok bisa!? Ini siapa yang ngelakuin ini!?"

Tanpa memperdulikan Lisa Aldean malah menyendehkan punggungnya ke pohon dan kembali tertidur.

"Aldean!? Aldean kok kamu tidur sih!? Aku lagi ngomong sama kamu!?" Teriak Lisa karna tadi dia menanyakan sekali lagi bagaimana Aldean bisa ada disini dari Andromeda.

Sementara itu Eunwoo yang memang adalah Aldean memikirkan sesuatu yang sangat penting dalam tidurnya.

"Sihirnya hitam." Batinnya.

Entah siapa yang memberikannya Eunwoo tak tahu yang pasti ada sihir hitam yang menempel apda telapak tangan Lisa, kalau dilihat lihat bukan ketiga orang itu yang melakukannya, lalu siapa.

"Aldean!" Teriak Lisa membuat Aldean pun membuka matanya dan menatap datar Lisa.

"Huuh gimana keadaan Harang sama Naeun?" Tanya Lisa penasaran.

"Mereka diasuh oleh bawahanku yang terpecaya kau tak perlu khawatir."

"Lalu bagaimana dengan baby Chio? Dia udah bisa jalan apa belum?" Tanya Lisa.

"Dia baru 8 bulan mana bisa dia berjalan."

"Maksudku dia sudah bisa merangkak kan?"

"Dia sudah bisa merangkak." Datar Aldean.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang