part 32

3.9K 657 30
                                    

●●♡●●

Hari itu Lisa habiskan bersama dengan Jungkook dengan suka cita, berbeda dengan Lisa yang pulang dan tertidur lebih awal, malam hari ini Eunwoo tengah menyiapkan sebuah jebakan khusus untuk Organisasi Mawar Hitam. Ia dan Mingyu sudah mendapatkan cukup informasi untuk ini, semua topeng yang dibuat oleh Sana Ambrosius telah mereka ganti dengan topeng biasa, dan pertemuan itu para anggota akan digantikan oleh orang lain.

Kini mereka berkumpul di ruangan bawah tanah organisasi itu, Sana Ambrosius yang masih terkena hipnotis oleh Eunwoo sekarang berdiri kaku menunggu semuanya, sementara itu para bawahan yang memakai pakaian ksatria dari pengawal Sana Ambrosius telah berjejer memakai topeng yang sama dengan tingkatan yang berbeda.

Seterusnya satu satu mereka semua datang, Eunwoo membelalakan matanya ketika dia melihat salah satu bangsawan Andromeda yang paling pertama datang kesana.

"Itu, bukankah itu Viscount Dabiola?" Bisikan Mingyu membuat Eunwoo pun berkata.

"Ternyata selain busuk ingin menjodohkan putrinya Joy Dabiola denganku dia juga serakah mengikuti Organisasi terkutuk ini. Dia berani berkhianat maka aku tak segan membunuhnya, bukankah dia rakyatku?" Balas Eunwoo tak kalah sengit membuat Mingyu lagi lagi gemetar hebat, terkadang kalau tuannya memakai topeng aura sadisnya terlihat sangat kuat.

Viscount memasukki ruangan bawah tanah, dia mulai mencari topengnya dan berbicara dengan Sana Ambrosius tapi sayangnya saat dia berbicara sebuah pedang tepat berada dilehernya.

"Suatu kehormatan bertemu denganmu disini Viscount Dabiola." Perkataan yang sangat familiar baginya pun membuatnya bergetar, detik itu juga dia menunduk.

"Pa pangeran Mahkota?" Gagap sang Viscount.

"Ternyata kau juga berkhianat padaku, tenang saja, aku masih punya banyak waktu luang untuk membasmi semua pengawalmu." Dingin, Eunwoo langsung saja membuat perintah, salah satu letnan yang mengikutinya yaitu Letnan Jimin memggantikan posisi Viscount memakai topeng yang sudah aman, setelah itu dia bersama dengan para pengawal Viscount yang telah terganti pergi untuk mencari lokasi titik terang yang ada pada setiap mobil organisasi.

"Berhati hatilah Letnan, Ursa Mayor ada dikendali anda." Perkataan Mingyu dijawab mantap oleh Jimin.

"Terimakasih, akan aku laksanakan dengan baik." Jawab Jimin.

Sekarang beralih ke Eunwoo satu persatu dari mereka telah dibuat tak berkutik, para anggota di sergap dan para pengawal serta ksatria langsung bergerak ke wilayah masing masing bangsawan untuk menyergap siapa saja yang terlibat.

Kini setelah memberi peringatan dengan pedangnya dan memberi luka pada mereka Eunwoo mengikuti tempat dimana Mawar Hitam mengadakan pertemuan.

Disana para anggota kemiliteran Ursa Mayor dan Adromeda telah berjejer, mereka berdiri tegap ketika seseorang keluar dari mobil, bodohnya pemimpin itu tak memakai topeng sama sekali.

"Kenapa pemimpinnya seorang wanita?" Kata Jendral Mingyu yang memang saat ini sedang bersama dengan Eunwoo, bersembunyi diatas gedung tua itu. Yang didalamnya terdapat vasilitas mewah untuk rapat ini.

"Sudah ku duga, dia Eunha." Batin Eunwoo membuat Mingyu menatap atasannya dengan kebingungan.

"Mingyu, sergap supir itu dan paksa dia menunjukan jalan ke rumah sang ratu mawar hitam itu, aku akan menyusul setelah tau apa yang terjadi disini, gantikan semua pengawal sang ratu dengan pengawal kita dan jangan sampai ketahuan." Ucapan Eunwoo membuat Mingyu menundukan kepalanya dan berkata.

"Baik yang mulia."

Eunwoo mulai memperhatikan, semua berjalan dengan lancar dibawah sana Eunha sang pemimpin mengeluarkan aura sihir hitam tak salah lagi dia bersekutu dengan Negara republik bagian. Percakapan mereka dimulai disana dengan smirk Eunha berkata.

To All Of Boys I Loved Before[97Line] (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang