Menyesal , mungkin sudah . Meminta maaf , mungkin sudah . Memperbaiki ? Seperti nya belum .
Ayah Felix memang egois , sangat . Membiarkan anak satu - satu nya jatuh terpuruk hanya dengan 1 kalimat .
"Ayah sudah meminta kamu dikeluarkan dari perusahaan"
Selamat tinggal kehidupan idol , sekarang Felix hanya manusia biasa , tak ada lagi latihan sampai ia mandi keringat .
"Jika aku tak bisa menjadi idol , aku pun tak bisa menjadi penerus perusahaan mu"
Lagipula , Felix tak yakin ia akan sembuh . Tak akan ada penerus untuk perusahaan sang ayah , tak akan pernah .
"Sayang , Felix baru bangun . Ayo kita beri ia waktu" ujar sang ibu , waktu untuk apa ? Memikirkan bagaimana ia bisa cepat cepat menghilang dari muka bumi ?
"Maafkan ayah"
Berita keluar nya Felix sungguh tersebar pesat , banyak yang sedih akan itu dan banyak yang senang .
"Selamat datang stray kids dengan 7 member" gumam Chan menatap berita di ponsel nya .
Berat , adik yang paling dekat dengannya harus keluar dari grup , Chan rasanya ingin menangis jika tidak di depan para member .
"Apa stay masih mau menjadi stay ?" Tanya Han entah pada siapa , Felix memiliki lumayan banyak fans ya walaupun yang lain pun sama , hanya saja Felix sosok yang lembut dan sayang akan fans nya .
3 months without Felix
[Aku skip gais]"Kalian kalo latihan fokus dong !" Bentak sosok leader di sebuah ruang latihan .
"Hyunjin ! Geser ! Itu kejauhan"
"Tapi ini tempat Felix hyung" balas hyunjin lesu , ia tak pernah pergi dari tempat nya dan membiarkan tempat Felix tetap kosong , tak hanya hyunjin , member lain pun begitu .
"Lupakan Felix , kita mulai lembaran baru tanpa Felix"
"Tapi hyu-"
Tok toj
"Masuk"
Pintu terbuka perlahan , mereka kenal betul siapa yang datang .
"Hai semua"
Itu Felix , bersama dengan orang tua nya dibelakang .
"Fel" panggil Jisung pelan , sungguh jisung sangat merindukan kembarannya ini .
"Felix cuma mau kasih ini ke Jisung , Alasannya bisa tanya changbin Hyung , Felix tau changbin Hyung juga mimpiin mimpi yang sama kaya Felix"
Setelah nya tersenyum hangat , menatap seluruh ruangan yang pernah ia sebut markas .
"Kali gitu Felix pergi dulu ya , do'a in Felix pulang selamat dari Canada"
Chan refleks memeluk Felix , diikuti yang lain . Felix akan menjalani perawatan lebih intensif di Canada , itu sebab nya Felix pergi .
Setelah kepergian Felix Jisung membuka amplop yang Felix berikan , 3 kartu ATM milik Felix .
"ATM ?"
Changbin terkejut , jangan bilang mimpi yang itu .
"Astaga" semua menoleh pada changbin dengan penuh tanya "waktu itu aku pernah mimpi kita kecelakaan pesawat , waktu itu yang selamat baru Jisung sama Minho , Felix bilang kalo dia mati dia pengen uang yang ada di ATM nya di pake buat bikin panti di tanah kosong deket perusahaan , salah satu anak panti nya juga kalo bisa masuk ke perusahaan jadi trainee"
[Lengkap nya di chap 24 , kalo belom ngerti]
"Jangan bilang" hanya dua kata yang i.n ucapkan namun cukup untuk membuat mereka mengerti .
"ku harap tidak" lirih chan , jujur saja ia masih merindukan Felix . Sangat . Masih belum siap jika ditinggal untuk selamanya dan beda alam .
TBC
Pendek ya ? Maaf :(
Ada yang nungguin gak sih ? Ada kan ?
Maaf tapi aku sukak banget skz player yang hyunjin itu huhu .
Makasih yang udah vote !Sarangek 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] DO NOT GO | LEE FELIX
Fanfiction"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" - Felix Lee Antara karir,pertemanan dan takdir . "Bukan stray kids jika tak ada kamu fel" - bang Chan (N) Saya tidak berniat mengcopy dari ceri...