1 Minggu kemudian
Setelah kejadian Felix masuk rumah sakit dan jisung yang kembali ke Malaysia karna ayahnya sekarang sudah kembali normal. Hanya saja jisung tampak lebih murung dari biasa nya.
"Mau kemana lix?" Tanya sang leader , terlihat sedang bersantai bersama changbin diruang tv , bingung kala melihat Felix sudah memakai hoddie celana training serta masker.
"Ke gedung" jawab Felix singkat lalu pergi mengambil sepatunya "loh ngap-"
"AKU PERGI DULU" seru Felix lalu terdengar pintu tertutup,Chan meraih ponsel nya.
| Hati hati
| Kalau ada apa apa lansung kabarinItu pesan yang di sampaikan Chan kepada Felix,si penerima pesan lantas tersenyum,apakah kalian bertanya-tanya mengapa para member dan staff begitu percaya Felix pergi sendiri? Karna... Felix batu sekali akhir-akhir ini,para member dan staff sangat khawatir malah.
'gedung jyp entertainment
Felix sampai didepan gedung yang membuatnya menjadi sekarang ini, terkenal. Tersenyum sebentar lalu melangkah kan kakinya menuju kedalam gedung tersebut.Tersenyum ketika para staff menyapa nya,langkahnya pergi ke arah lift menuju tujuannya, dance pratice room.
Sampai dipintu tujuannya ia membuka secara perlahan, lengannya menekan tombol lampu. Ada yang berpikir Felix mau latihan dance atau sekedar random dance? Owh kalian salah besar.
Felix duduk di kursi yang disediakan disana,lengannya mengusap perlahan dengan mata terpejam mengingat apa saja yang dilakukan oleh dirinya di kursi itu.
"Waktu berjalan begitu cepat" gumam nya pelan,kaki panjang nya melangkah menuju tengah ruangan tersebut,tampak di cermin besar dirinya yang masih menggunakan masker.
Perlahan ia turunkan masker hitam miliknya "huft semakin pucat saja" ucap nya, setelah dirasa bosan kaki nya melangkah menuju tempat dimana ia menyenandungkan bait demi bait lagu yang diciptakan rekannya.
"Sudah lama juga aku tak kesini" gumamnya lalu kembali melangkah menjauh dari ruangan tersebut,sekarang ia ada di tempat dimana loker loker para idol jyp entertainment disimpan.
Menatap loker nya yang memang sepi dari stiker hanya ada 1/2 stiker diloker miliknya, berbeda dengan loker milik Minho dan jisung.
Lengan nya mengusap pelan loker miliknya,lalu membuka perlahan,matanya disuguhi dengan fhoto polaroid dan fhoto dirinya semasa kecil di bagian belakang pintu loker.
Matanya bergulir menatap isi yang sebenarnya,ada baju cadangan,celana training cadangan,parfum,dan jangan lupakan poster straykids terpajang di dinding loker miliknya.
"Eyy ngapain coba nyempenin fhoto ini" gumamnya lalu meraih fhoto dirinya semasa kecil,menyimpan nya disaku hoddie miliknya.
Felix melangkah kan kakinya menuju kantin jyp,matanya menatap penuh pada handphone miliknya,sampai seseorang sepertinya sengaja menubrukan bahu miliknya pada Felix.
Handphone dengan brand terkenal itu pun jatuh menghantam dingin nya lantai,dan si pelaku hanya pergi dengan tenang. Felix berdecak pelan lalu meraih handphone nya yang Alhamdulillah tak ada lecet.
Kejadian tadi jadi tontonan ibu kantin,ibu kantin marah dong kok Felix biasa aja gitu didorong sampe handphone nya jatoh.
"Hai bi" ucap Felix dengan senyuman jangan lupakan lengan yang sedang memegang Handphone ia lambaikan pada ibu kantin.
"Handphone nya gakpapa? Padahal tadi marahin" sungut si ibu kantin,Felix hanya tersenyum "gak ada gunanya bi,mending ngumpulin pahala sebelum mati" si ibu kantin cengo dong ini kok anak ngelantur gitu loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] DO NOT GO | LEE FELIX
Fanfic"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" - Felix Lee Antara karir,pertemanan dan takdir . "Bukan stray kids jika tak ada kamu fel" - bang Chan (N) Saya tidak berniat mengcopy dari ceri...