"beneran ? Ketahuan gimana ? Ntar stray kids stray kids itu ngasih tau gimana ?" Felix memukul pelan mulut san , memang san diatas Felix tetapi mereka sudah seperti saudara .
"Gak bakal , kalo Cepu tinggal batalin kontrak" san lupa bahwa yang bersamanya ternyata pemilik perusahaan .
"Eh itu dah pada Dateng" ujar san dengan jemari yang menunjuk ke arah pintu restoran .
"Wih gesit" gumam Felix , mata nya tak lepas dari Chan yang tengah menuju ke arah meja privat yang sedang ia duduki .
"Selamat siang"
"Gak usah formal gakpapa" balas san dibalas anggukan oleh Chan .
Satu persatu member duduk "jadi ada apa ya ?"
"Hanya mendekatkan diri pada artis saja" ujar Felix membuat san mendengus .
"Hey kau bilang ingin kabur dari meeting" Felix terkekeh pelan diakhiri tatapan tajam .
"Ada yang mau kubicarakan sebenarnya , pesan minum saja atau makanan aku yang bayar" setelah nya Felix pamit ke kamar mandi .
"Boleh kah aku bertanya ?" Tanya seungmin membuat san menoleh "ah ya tentu"
"Maaf tapi , kami masih yakin ia Felix yang kami kenal . Freckles , cara bicara , suara dan juga wajahnya bahkan marga nya pun sama" san menghela nafas , menatap ke arah kamar mandi .
"Mungkin ini saat nya , aku tak terlalu dekat dengannya kami baru satu tahun dekat dan hanya bersama ketika jam kerja seperti ini , aku juga tak suka dunia musik makanya aku kurang tau tentang boygrup dan grilsgroup negara ku sendiri , tapi sepertinya iya . Mengingat Felix pernah berkata dulu aku suka menari dan bernyanyi hanya saja suara ku Deep ,
dan juga aku pernah menemukan sebuah pigura dengan 8 orang lelaki dirumahnya , aku tanya mereka siapa dia menjawab malaikat ku dulu . Dan jika di ingat - ingat fhoto itu mirip kalian"
Semuanya menghela nafas , masih sangat tipis info yang mereka dapat , belum bisa memastikan jika Lee Felix yang ini adalah Lee Felix yang mereka kenal .
"Ah begitu" gumam seungmin , tak lama Felix datang dengan senyuman .
"Dah pesen ?" Mereka sampai lupa untuk memesan makanan .
"Belom , bingung lix . Pesen yang di rekomendasi in resto nya aja lix , biasa juga gitu" keluh san membuat Felix mendengus pelan "manja"
Pada akhirnya mereka memesan yang di rekomendasikan resto , setelahnya Felix menatap satu - satu anggota stray kids .
Terkekeh pelan membuat san yang disisinya bergidik "kenapa lix ?" Tanya san , membuat kekehan Felix semakin terdengar .
"Lucu aja , kalian pasti masih ngira aku Lee Felix mantan anggota stray kids ya ?" Semuanya mengangguk , membuat Felix terkekeh .
"Kesambet nih pasti" gumam san membuat Felix menendang pelan kaki san di bawah sana .
"Gak tahan sih kalo kelamaan ditahan , kalian bener . Apa kabar Hyung ?" Semua nya menoleh serentak pada Felix .
"J-jadi benar ?" Felix mengangguk membuat Chan dan yang lainnya berhamburan memeluk felix .
"Kau kemana saja selama ini ?" Tanya Chan .
"Pemulihan di Canada , aku sembuh . Walaupun harus check up 1 bulan sekali ke rumah sakit , tapi setidaknya aku sembuh dari sedikit nya persentase sembuh . Kalo masuk lagi ke perusahaan pasti aku di cap tak tau diri dengan seenak nya keluar masuk perusahaan , jadi aku melanjutkan kuliah dengan gesit dan mengambil alih perusahaan ayah" jelas Felix membuat semuanya mengangguk , sedangkan san sudah menatap Felix dengan pandangan datar .
"Jadi selama ini aku bersama idol ?" Tanya san , Felix menoleh kemudian tersenyum tipis "lebih tepatnya mantan idol" semuanya terkekeh .
Dilanjutkan obrolan ringan sampai makanan datang , ketika akan pulang Jisung mendekat pada Felix .
"Kami yakin kau akan kembali , itu sebab nya kami tak mengikuti yang kau suruh" ujar Jisung sembari menyodorkan kartu ATM yang pernah Felix berikan .
"Terimakasih sudah percaya pada ku" Felix membawa Han ke dekapannya , dibalas oleh Han pula .
"Selamat malam , semoga sampai dorm dengan selamat . Jangan lupa besok syuting" pamit Felix kemudian memasuki mobilnya .
"Ia sudah dewasa sekarang" gumam Chan menatap mobil Felix yang kian menjauh "ayo pulang" perintah Chan diangguki yang lainnya .
Ini pukul 1 dini hari , dorm tampak sepi tapi Jisung masih membuka mata tanpa tau Chan dilamarnya pun begitu .
Baru kali ini mereka ingin cepat - cepat pergi ke tempat kerja , padahal mereka akan bergadang agar terasa lama menuju hari esok , tapi sekarang mereka bergadang karna tak sabar akan hari esok .
"Jam kok lama banget si maju nya" gerutu Jisung , ia beranjak pada jendela kamar nya , dulu ia sekamar dengan Felix tapi semenjak Felix tak ada ia jadi sendiri .
Angin sepoi - sepoi menerpa kulit wajah Jisung , dingin sih . Ah tidak , lebih ke menyejukan .
Mari kita berpindah pada Chan , sama hal nya dengan Jisung , ia berada di jendela kamar nya dengan teh hangat yang ia pegang .
"Emang media tau nya siapa yang punya perusahaan flx ? " Tanya Chan entah pada siapa , lengan nya meraih handphonenya .
Mencari tahu siapa pemilik perusahaan flx , jika yang muncul Felix mengapa selama ini ia tak tau ?
Flx merupakan perusahaan teknologi yang di bangun sejak 7 tahun lalu , menghasilkan banyak karya setiap tahun nya , namun satu tahun kemarin flx men-informasikan bahwa perusahaan akan di pimpin oleh pemimpin baru , nama ceo di rahasiakan dengan alasan pribadi , sedangkan nama co-ceo ialah Jung Yong jin .
"Oh , tak ada yang tau ternyata" gumam Chan , di media hanya di tuliskan co-ceo sedangkan ceo sebernar nya di rahasiakan yang nyatanya itu Felix .
"Jung Yong jin itu yang kemarin kan ? Ah kenapa aku jadi pelupa seperti ini" kesal Chan .
TBC
Hai ! Seneng gak sih kalo itu Felix wkwkwk .
Kangen gak ? Astaga pd banget .
Makasih yang udah vote !Sarangek 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] DO NOT GO | LEE FELIX
Fanfiction"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" - Felix Lee Antara karir,pertemanan dan takdir . "Bukan stray kids jika tak ada kamu fel" - bang Chan (N) Saya tidak berniat mengcopy dari ceri...