10 : setitik kisah

952 94 0
                                    

-------------------------------------------------------------------------------✏️
Manik indah itu terbuka ketika dirasa sang penunggu telah tertidur, mengenyampingkan posisi untuk menatap langit yang masih setia sang purnama yang menjaga.

"Semakin parah saja" gumamnya sangat pelan,bahkan tembok pun jika di beri telinga tak akan bisa mendengar.

Handphone dengan merk brand terkenal itu menyala meminta perhatian,dan benar saja atensi nya teralih pada benda yang memang bukan miliknya.

Sedikit tersenyum ketika matanya menatap lockscreen sang pemilik,itu dirinya sedang memeluk anjing putih bersih.

Ingat dengan tujuan nya,ia mencari apa yang membuat benda canggih ini menyala,dan ternyata ada pesan,membuatnya sangat penasaran.

____________________________________________________________
Han tupai
Online

Min,keadaan Felix bagaimana?
Aku ingat tadi aku tak sengaja
membentaknya
01.37

Dia baik-baik saja
01.38

Seungmin,kau baik baik saja?
Ketikan nya tidak seperti kau,
Kau kan sangat malas hanya untuk mengetik
Iya
01.40
Read
____________________________________________________________

Lengannya menyimpan perlahan benda tersebut dinakas kembali ke tempat semula nya tadi,melirik ke arah kanan dimana rekan kerja ah bukan mungkin lebih ke keluarga nya sedang tertidur dengan posisi sangat tidak nyaman.

Tubuh nya beransur turun,melangkah pelan menuju balkon,ingat ini kamar VVIP.

Sedikit kesal hanya ada single sofa disana,ia terbiasa menselonjorkan kaki jenjang nya di sofa,duduk disana senyaman mungkin, mengatur tiang sialan yang sangat merepotkan untuk tidak mengahalangi pemandangan.

Senyum nya mengembang mengingat masa-masa kecilnya,indah sekali.
-------------------------------------------------------------------------------✏️
FLASHBACK ON

[Silahkan di putar vid di atas ya , supaya feel nya dapet]

02.30
"Ayah ayokk,sudah jam setengah 3" teriak anak kecil dengan wajah kesal yang sial nya hanya terlihat imut di mata orang lain .

"Bentar teleskop nya berat nih,Felix bantuin ayah dong" sang anak menatap ayah nya tajam lalu mendengus kesal " katanya ayah super Hero,masa bawa segitu aja ngeluh" ucap nya lalu berlari ke arah taman.

"Ayahh itu kok ada cincin nya?" Ucap sang anak tanpa mengalihkan pandangannya dari teropong miliknya.

"Kan mereka juga pengen keren,jadi pakai cincin" ucap sang ayah gemas "ih ayah kok gitu"

"Kalo gak pakai ini,yang tadi Felix liat jadi kecil banget,tapi paling terang" ucap sang anak menunjuk teropong bintang miliknya.

"Yaiyalah kan mereka gede banget" sang ayah mendramatisir "udah ah yuk yah,dingin"

FLASHBACK OFF
-------------------------------------------------------------------------------✏️
tak terasa cairan bening menetes membuat sungai di pipi yang sekarang sangat lah tirus,segera ia hapus dengan kasar,kembali menatap langit.

"Ayah sekarang Felix lagi liat planet cincin,terang banget yah,Felix iri hehehhe" kekeh Felix, lalu lengan kekar mengusap kedua bahunya dari belakang,hangat rasanya.

"Kenapa disini? Dingin" ucap sang pelaku pemegang bahu "pengen aja" setelah berbicara itu selimut tersampir di bahunya nya membuat hawa hangat yang sangat menenangkan.

"Hyung,salah gak kalo Felix kangen mama sama papa?" Celetuk Felix sambil mengeratkan selimutnya "enggak,mereka juga yang buat Felix bisa hidup,kalo.gak ada mereka gak bakal ada Felix,Felix harus seneng" ucap Chan,ya itu bangchan sipenepuk bahu.

"Masuk yuk Hyung,makin dingin" ucap Felix lalu menggeret infusan miliknya,merebahkan dirinya di kasur berbau khas obat "Felix kangen kalian ma,pa" gumamnya lalu tertidur memauki alam mimpi.
-------------------------------------------------------------------------------✏️

Masih ditempat yang sama,mereka ber-7 tengah menyantap makan siang milik mereka masing-masing.

"Hyung,kenapa jisung belum pulang?" Tanya Felix pada Chan "ayahnya belum mendapatkan donor,jadi.. keadaanya kritis" ucap Chan dengan senyuman.

Handphone milik Minho bergetar, menandakan ada panggilan telpon,itu jisung.panggilan terus berdering dengan diiringi pesan tolong jauhi keramaian terlebih dahulu Hyung

"Aku keluar dulu" ucap Minho lalu keluar,Minho memilih taman rumah sakit, menelpon balik jisung.

____________________________________________________________
On telephone
00.11

Ada apa jisungie?

Tidak,aku hanya ingin
Curhat Hyung

Bicara lah

K-keadaan ayah semakin
Memburuk hiks,tak ada pendonor.
A-aku t-tak mau kehilangan ayahku
Satu hiks satunya

Tenang lah percaya bahwa
Semuanya akan baik baik saja

Tapi makin hari makin memburuk hiks

Hey,jangan negatif thinking,
Serahkan semuanya pada Tuhan.

Baiklah, terimakasih Hyung

Iya,Hyung tutup ya
____________________________________________________________

Stelah mendapatkan jawaban Minho menutup sambungan dan mengalihkan atensi nya pada rumput taman yang ia injak.

"Kenapa semuanya menjadi kacau begini?"
-------------------------------------------------------------------------------✏️



















TBC
Terima kasih yang tetep stay baca cerita garing ini.
I love you guys

[✓] DO NOT GO | LEE FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang