42 : akhir

1.1K 73 3
                                    

"fel-mphh"

Jisung di bekap dari belakang , sosok tadi menoleh pada Jisung .

"Bawa dia ke kamar saya" yang membekap mengangguk patuh .

Jisung membulatkan mata nya tak percaya , dihadapannya benar - benar Felix !

Felix berjalan santai menuju kamar nya , sedikit mengintip ke arah ruang tamu dimana banyak orang yang menangisi dirinya .

"Dia datang" gumam Felix Kala matanya menangkap sosok wanita paruh baya berjalan angkuh ke arah ibu dan ayah nya , segera ia berlari ke kamar nya .

Ceklek !

"FELIX !?" Jisung yang tak tau apa - apa di bekap oleh Felix "jangan teriak Jisung ih"

Jisung mengangguk membuat Felix melepas bekapan nya .

"Jadi ada apa ? Bukan kah kau ma-"

"Gak usah di lanjutin" dengus Felix membuat Jisung mengatup mulut nya .

Felix suruh Orang yang membekap Jisung tadi untuk membawa para member stray kids ke kamar nya .

Butuh waktu lama untuk itu , Jisung menatap Felix takut , masih tak percaya dengan yang dihadapannya .

"Gak usah takut sung , ini aku Felix" menyadari ketakukan Jisung membuat Felix terkekeh .

Para member stray kids datang dengan keterkejutan .

"Astaga ? Felix !?" Ujar hyunjin dengan ekspresi tak Ter-kontrol .

"Jangan berisik" peringat felix , setelah meredam keterkejutan teman - temannya , Felix menghela nafas , siap menjelaskan .

"Seperti yang kalian liat , Aku masih hidup" ujar Felix , sebelum ada yang bertanya Felix mulai benar - benar menjelaskan semuanya .

"Ingat Sasaeng fans yang ternyata bibi ku yang pernah menyakiti ku di taman jyp ?" Yang mendengar serentak mengangguk .

"Ayah pernah bilang , karna aku penerus satu - satu nya perusahaan aku harus hidup , tapi jika aku emm 'mati' kemungkinan perusahaan jatuh ke bibi ku , karna ia masih lumayan muda dan tangkas untuk mengurus perusahaan"

"Bukan kah tak apa jika bibi mu memimpin perusahaan ?" Tanya changbin membuat Felix menghela nafas .

"Memang awal nya tak apa , tapi ternyata bibi ku itu licik . Terlalu buta  akan segala nya , hanya tau harta harta harta " balas Felix lirih .

"Itu sebab nya bibi mu melukai mu ? Supaya kau tiada dan ia bisa menguasai uang perusahaan ?" Tanya Minho dibalas anggukan Felix .

"Lalu ? Apa rencana mu ?" Tanya chan  setelah diam sedari tadi .

"Biarkan aku pura - pura tiada terlebih dahulu , nanti bibi ku akan mengambil alih perusahaan , disana kami akan menjebak bibi . Pasti bibi akan berbelanja dengan kartu perusahaan yang dapat ku akses untuk mengetahui transaksi apa yang bibi ku lakukan" jelas Felix

"Aahh , seperti menjebak koruptur ?" Tanya hyunjin , Felix mengangguk .

Bibi , permainan keponakan mu akan dimulai .









Sudah 3 bulan tepat setelah berita meninggal nya Felix , sang bibi yang semakin hari semakin sering memakai barang keluaran terbaru yang berbeda di setiap hari .

Felix sibuk di kamar nya mengotak - Atik komputer milik nya , bibi nya baru saja ber transaksi di toko baju ternama .

"Sampai kapan ia akan membeli barang mahal yang hanya ia pakai sekali ? Seperti artis saja , eh ? Aku kan pernah jadi artis , tapi memakai pakaian berkali - kali" gumam Felix , memang benar , biasanya para artis memakai pakaian satu kali saja , tetapi ia memakai pakaian yang itu - itu saja selama hidup .

Kembali mendapat notif di komputer bahwa bibi nya sekarang bertransaksi di sebuah kedai kopi yang sama - sama ternama .

Mulai bosan , felix turun ke dapur untuk mencari makanan , ia lapar .

Suara TV dari ruang keluarga bisa ia dengar dan juga bisa ia lihat TV tersebut karna hanya terhalang kaca transparan yang lumayan tebal .

Setelah menyiapkan sereal , ia ambil langkah nya menuju sofa di depan TV .

"Gak ada yang nonton ? Boros listrik" tukas Felix , baru saja akan ia matikan namun TV menayangkan teman - teman nya .

'saksikan stray kids hanya di channel *** wawancara eksklusif bersama stray kids , spesial untuk flx corp'

"Ha ? Ngapain ?" Gumam Felix , ia dudukan diri di sofa kala sang bibi tampil di layar kaca televisi .

'ini hari ulang tahun ku , dan kebetulan aku menyukai stray kids makanya aku mengundang mereka'

Rasanya Felix ingin muntah saja , menyukai katanya ?

Ah sudahlah , setelah itu hanya omong kosong yang bibi nya ucapkan .

Saat tiba di kamar , banyak notif dari hasil transaksi bibi nya di komputer .

"Astaga bisa abis dalam waktu 5 bulan  uang perusahaan kalo gini terus" gumam Felix , ternyata mengundang stray kids cukup mengorek kocek yang cukup dalam .

"Kalian sudah populer sekali ya sekarang , aku bangga" ujar Felix dengan senyum tulus .

Mendudukkan diri di kursi , menyimpan mangkuk sereal yang sisa setengah di meja .

"Sekarang saja , aku muak " Felix menutup sambungan telepon

"3 2 1"

Ting !

- pemimpin perusahaan flx corp dikabar kan korupsi selama memimpin -

- pemimpin perusahaan flx corp korupsi uang perusahaan -

Dan masih banyak berita lainnya membuat Felix tersenyum puas .

Sedangkan bibi Felix yang baru saja sampai di perusahaan dengan kopi yang masih mengepul di tangannya terkejut kala langkah nya di hentikan polisi .

"Anda kami tahan atas kasus korupsi dan per cobaan pembunuhan"

"Tapi.. tidak ak-"

"Jelaskan di kantor , mari ikut saya"

"Tidak aku tidak melakukan kejahatan"



Pada akhirnya semua berakhir bahagia bukan ? Felix yang berhasil sembuh , dan para member stray kids yang ikut sukses di luar sana walau tanpa Felix .

Seperti yang Chan ucapkan "bukan stray kids jika tak ada kamu fel" tetap saja , mereka sama - sama berjalan beriringan walaupun berbeda jalur .

Felix dengan perusahaan ayah nya dan stray kids dengan karir mereka .












END
Finally ini end .

Maaf jika kurang memuaskan , aku masih manusia yang tak sempurna .

Terimakasih yang setia , aku selaku orang satu - satu nya di balik do not go pamit undur diri .

Mari bertemu di karya ku yang lain .

Terimakasih juga untuk 10,9k pembaca dan 1,24k vote .


Jangan pernah menyerah seperti Felix , dunia ini seperti roda , kadang diatas dan kadang dibawah , dibalik yang buruk pasti ada si baik yang menunggu .

Sampai jumpa ! Love you .

[✓] DO NOT GO | LEE FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang