24 : pasal seungmin dan chan

628 84 3
                                    

Setelah kejadian berpelukan kini mereka bertiga (Felix,Han,Minho) tengah duduk di balkon kamar Felix ingatkan bahwa Felix baru saja terbangun dari koma dan tampak sekarang Felix sangat sehat.aneh memang.

"Sung" panggil Felix membuat jisung mengalihkan pandangannya kearah Felix "aku.... Tak lama lagi" ucap Felix pelan Minho yang mendengarnya mengernyit heran.

Pasalnya selama ini Minho hanya tahu Felix memiliki penyakit tidak dengan penyakit mematikan,ingatkan Minho amnesia?

"Gak lama lagi apaan ish jangan Ngadi ngadi ah nikmatin tuh senja lagi bagus bagusnya" ucap jisung dengan nada canggung,Felix menghela nafas jisung memang seperti ini.

"Di ATM ku lumayan banyak uang hehe. Dan juga aku membeli lahan di dekat perusahaan,sebut saja ini wasiat Minho Hyung jadi saksi ya. Uang yang ada di ATM ku kayanya cukup buat bikin panti aku pengen bikin panti dilahan itu dan kedai didepannya untuk kebutuhan panti karna lama kelamaan uang ku akan habis kan? Dan juga aku ingin salahsatu anak panti masuk ke perusahaan menjadi trainee. Tolong ya sing.minho Hyung" pinta Felix dengan wajah memelas.

Kali ini Felix sudah putus asa walaupun ada penyemangat nya,Felix yakin semuanya tak akan lama lagi ia akan meninggalkan dunia ini dan kembali ke pelukan tuhan.

Felix juga yakin penyakit nya sudah tak bisa disembuhkan bahkan rambutnya sudah menipis menempel pada bannie yang ia pakai.

"Jangan gitu lixxxx,Felix yang bikin sendiri panti nya jisung gak mau" ah jisung sudah menggunakan percakapan menggunakan namanya pasti nya jisung sedang merajuk.

"Iya lix, walaupun aku belum ingat apa apa tapi aku yakin kok kamu bisa berjuang. Aku yakin dulu Felix gakpernah putus asa" ujar Minho,Felix membenarkan dalam hati perkataan Minho.

Dulu saat di dorm Felix tidak pernah putus asa dengan penyakit nya Felix tak pernah depresi karna ada penyemangat nya,orang-orang yang sama sama berjuang bersama mencapai kesuksesan, orang-orang yang tau apa arti kekeluargaan yang sebenarnya,Felix mendapatkan apa itu kehangatan keluarga secara tidak lansung di dorm nya.

"Kok jadi sad gini sih mening ke Chan Hyung" ucap jisung memecah lamunan felix "apa? Chan Hyung ketemu?" Pertanyaan Felix dibalas anggukan dari jisung,lansung aaja Felix berlari kecil ke arah pintu.

Inginnya sih berlari saja namun tiang infusan yang mengikuti nya tidak memungkinkan untuknya berlari.

"Ayo sung,Hyung" jisung menggeleng kan kepalanya,bahkan Felix tak tahu dimana kamar Chan tapi mengapa ia sangat bersemangat seperti akan menunjukkan jalanya.

"Bentar dong,akunya dorong lix" ucap jisung kesal,Minho dengan sabar mendorong kursi roda jisung.

Ketika di tengah koridor banyak orang emm lebih tepatnya anak kecil berlarian ke arah mereka bertiga. 8 anak kecil itu memeluk Felix yang lansung dibalas pelukan lebar Felix.

"Kak Felix lama banget bangun nya aku gak ada temen" ujar bocah lelaki bernama jinsuk.

"Jinsuk kita bukan teman jinsuk?" Tanya bocah perempuan bernama naheun yang sudah merajuk.

"Bukan, kalian jahat sama jinsuk" ujar jinsuk membuat Felix gemas "ih jangan berantem,nih kakak udah bangun tapi besok aja ya main nya kakak masih lemas"8 bocah itu mengangguk lesu membuat Felix merasa bersalah.

setelah berbincang 15 menit bersama 8 bocah itu Felix,jisung dan Minho pergi ke tempat tujuannya Felix memimpin di depan karna ia sudah tahu kalo ruangan Chan ada di ujung pas di pertigaan antara lift dan ruangan Chan (jadi kalo lurus terus ke ruangan Chan,nah kalo belok ada lift sama tangga darurat)

Felix tertubruk seseorang membuat nya jatuh beruntung Felix sigap mengangkat lengannya ke atas membuat infus nya tetap terpasang.

"Aduh" ringis Felix masih terduduk dengan lengan menghadap ke atas "eh sorry gue terlalu fokus sama hape tadi ada yang le--felix?" Felix merasa namanya terpanggil oleh si pelaku mengadahkan kepalanya.

"Seungmin?" Ujar Jisung terkejut,seungmin pun sama memang niat awal seungmin pergi ke ruangan Felix berharap Felix masih dirawat di rumah sakit ini,dan malah bertemu di koridor dengan objek yang akan ia temui.

"Gileeeeee gimana ceritanya Andah sehat gini bapak seungmin?" Tanya Felix lalu memeluk seungmin diikuti jisung,dan Minho disana berdiri canggung tak tahu apa-apa,namun rasanya ingin ikut serta kedalam pelukan itu.

"Kamu pen aku gak sehat gitu lix? Eh Minho Hyung diem diem Bae Hyung" Minho yang disapa seungmin tersenyum canggung bingung ingin membalas apa.

"Minho Hyung amnesia min" ujar Jisung membuat seungmin terkejut kembali "akting nih pasti,hyuuungggg masa gak inget musuh sendiri?" Ucap seungmin diselingi aegyo tanpa sadar.

"Malah melow yok ke kamar Chan Hyung" ucap Felix membuat seungmin terkejut kembali namun sebelum seungmin berucap lagi Felix mendahului "udah gak usah banyak tanya ah" ujar Felix malas lalu berlari kecil menuju kamar Chan.

Setelahnya mereka sampai di kamar Chan,karna Felix yang didepan ia membuka pintu kamar itu pelan, terpampang lah lelaki yang tengah duduk di atas kasurnya. Tunggu? Duduk? Apaan neh?

"Sape Lo hah?" Tanya jisung membuat Chan yang tengah menatap jendela mengalihkan pandangannya "what? Kalian disini? Kalian selamat?" Tanya Chan bertubi tubi "yailah selamet kan keturunan ironmen" jawab jisung malas.

"Lawak Mulu heran" gumam Felix lalu melangkah masuk "Chan hyunggggg Felix kangen" ucap Felix lalu menubruk kan diri nya ke arah Chan.

"Giliran ke Chan Hyung lu manja ke gue lu sadis" ujar Jisung dengan wajah datar "iri bilang bos" ucap Felix memelet kan lidahnya.

"Jadi gimana? Kamu juga selamet min?" Tanya Chan pada seungmin yang daritadi diam "iya Hyung Kan aku ditarik cepet cepet keluar dari pesawat soalnya kak changbin pengen ke WC"

Dan semua kecuali Minho terkejut "terus changbin dimana?" Tanya Chan,seungmin menghela nafas "tadinya emang mau ikut sama aku kesini jenguk Felix cuma dia bilang mau ke sesuatu tempat dulu,terus Brian Sunbae bilang changbin hyung ada di perusahaan" jelas seungmin dengan nada sedih.

"Mau ngapain tuh anak?" Tanya jisung heran

"A-aku curiga dia mau ke pd-nim,soalnya dia gak terima temen-temen nya pada ilang" jawab seungmin lirih,semuanya terdiam menetralkan pikiran.

"Eh Minho Hyung,ini Chan Hyung leader grup kita" ujar Felix ketika ingat ada Minho disana,Minho mengangguk paham sedangkan Chan mengernyit heran.

"Minho Hyung amnesia Hyung" ucap jisung mendahului "anyyeong Chan Hyung,maaf tidak mengingat mu" ucap Minho lalu membungkuk sedikit karna di depan nya ada kursi roda jisung.

"Tak usah formal begitu,lagian kau tak memanggil ku dengan Hyung Minho-ah" ucap Chan lalu merentangkan tangan minta dipeluk,Minho bingung namun dorongan dari Felix membuatnya mengerti bahwa Chan minta peluk.

"Ayo mulai dari awal" ucap Chan,semua yang ada disana mengangguk "tapi Andah baru bangun koma bapak leader" ucap jisung datar "datanglah ke perusahaan kejutkan para staff" ujar Chan karna tipis kemungkinan Chan boleh keluar rumahsakit karna kondisinya.

"Besok aku boleh pulang" ucap Minho,"aku juga" Felix ikut menjawab membuat Han marah "ANDA JUGA BARU BANGUN KOMA BAPAK FELIX" jisung berteriak membuat semua yang ada disana tertawa

Kembali lagi, terimakasih tuhan. Rasanya hangat walah tidak lengkap. Aku rindu semua ini,bercanda,saling menjahili ah rasanya ingin pulang ke dorm saja.


















TBC
HAI GAIS AKU BALIK.
PADA MASIH SUKA KAN? Pasti dong ya
Bingung dong ini beresin sampe chapter berapa.
Makasih yang udah baca sama vote ilopyu

Ilopyu tritausen 💚

[✓] DO NOT GO | LEE FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang