"tak ada luka serius,hanya shock. Tapi rambutnya semakin menipis. Oh ya,karna dia masih shock jangan aneh jika dia takut pada kalian. Hanya sebentar kok sampai ia sadar bahwa kalian temannya"
---
Perkataan dokter barusan merupakan sebuah fakta,sekarang Felix ketakutan melihat chan,seungmin,jeongin dan changbin bahkan 1 vas bunga sudah pecah karna ulah Felix.
"Hey tenang lah. Kita teman mu lix" sudah banyak kata penenang yang Chan lontarkan namun Felix masih saja menatap mereka waspada dan juga menodong kan pecahan vas bunga.
Dengan berani changbin mendekat "lixeuu" Felix mengangkat kepalanya dari lipatan kaki "haii-! Aku changbin!"
Felix sedikit menurun kan pecahan kaca ditangannya membuat Chan menganga tak percaya "mari kita berteman" ujar changbin kemudian melangkah mendekat ke arah Felix.
Merasa changbin semakin dekat dengan asal Felix mengayunkan lengannya kesana - kemari maksud melawan,dan itu berhasil mengenai lengan atas changbin.
"Bin.."
Changbin menoleh memberitahu untuk tetap diam kepada Chan "heyy mari bermain game? Bukankah level mu masih dibawah lixeu? aku sekarang diatas mu" changbin menjulurkan lidahnya mengejek.
"Tidak! Aku akan tetap menjadi gamers nomor 1 straykids,bisa bisanya changbin Hyung mengalahkan kuuuu" changbin tersenyum mendengar rengekan Felix.
"Lah? Kok aku megang pecahan kaca?" Tanya Felix bingung,lengannya penuh darah karna goresan dari kaca dipegangan nya.
"Tidak tidak ada yang terjadi" changbin meraih pecahan kaca itu pelan kemudian menaruhnya dinakas "hyungg bagaimana wanita tadi?" Tanya Felix pada Chan.
Ngomong ngomong seungmin dan Ayen tertidur di sofa karna lelah.
"Sudah diurus perusahaan"
"Sebenarnya dia siapa? Apa motifnya?" Chan menggeleng,jujur saja Minho dan hyunjin belum memberi nya kabar.
Felix mengangguk paham kemudian izin untuk tidur karna matanya sangat lelah.
"Bagaimana kau melakukannya tadi biniee?" Ujar Chan dengan kekehan masih tak percaya dengan perlakuan changbin tadi.
"Dulu aku sering ke rumah sakit karna nenekku dirawat,karna aku bosan dengan ruangan neneku aku pergi ke ruang psikologi. Dan ya gitu,aku jadi agak tau materi dan praktek psikolog bahkan aku berteman sampai sekarang dengan dokter psikologi di rumah sakit nenekku dirawat sampai sekarang" jelas changbin. Chan mengangguk merangkul changbin.
Kantor JYP
"Jadi anda siapa ? " Bukannya menjawab pertanyaan dari JYP wanita dihadapan mereka menatap ke 3 nya sengit .
"Bodoh , masih menampung anak tidak berguna seperti Felix"
"HEY"
hyunjin menahan lengan Minho , berusaha menenangkan Kakak sepermusuhannya itu
"Tidak berguna bagaimana ?" Tanya JYP , karena menurutnya Felix adalah anak yang bertalenta .
"Dia sudah penyakitan , keluarga nya saja tidak menerima "
Minho geram , namun ia tetap tenang untuk mengkondisi kan keadaan .
"Ah ya , aku bibi nya Felix , aku ingin ia cepat mati supaya aku mendapat harta milik nya"
Rumah sakit
Felix terbangun dengan semua member ada di kamar inap nya .
"Eh fel dah bangun ? Mau apa ?" Tanya seungmin yang memang ada di sisi ranjang Felix .
"Pen ke rooftop" semua menoleh dengan ungkapan Felix , yang benar saja , ini pukul 7 malam .
"Dingin fel" ujar Jisung , tampak terlihat jelas raut kecewa Felix "ah bisa aja , kamu pake jaket ya fel" ujar Chan
"Yeayyyy" Felix tersenyum , mungkin malam ini tidak terlalu dingin .
Menggelar karpet yang changbin beli dadakan dari minimarket dan makanan yang dipesan dadakan oleh hyunjin .
"Enggak terlalu dingin ternyata" gumam Chan , mereka sudah mendapat izin dari rumah sakit untuk memakai rooftop dan membawa Felix .
Felix tersenyum tipis , mungkin nanti tak akan ada ia di antara mereka , mungkin Felix akan melihat mereka dari atas .
"Nanti kalo aku pergi jangan lupain aku ya" semua serentak menoleh "ngomong apa sih fel haha" Minho tertawa canggung .
"Tapi kan lambat laun aku bakal pergi" lirih Felix , ia hanya tak ingin para member yang selama ini bersama nya sedih .
"Hey , kamu bakal sama kita terus fel" ujar Chan diangguki yang lain , mereka tak luput berdoa untuk kesembuhan Felix .
"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" Jisung refleks memeluk Felix .
"Jangan ngomong gitu lagi" gumam Jisung , setidaknya biarkan malam ini dilalui dengan kebahagiaan . Setidaknya .
TBC
HAI !
maaf kemarin ninggalin sebulan .
PUNDUNG GAK ?
Jangan dongMakasih yang udah vote
Iloveyou gais 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] DO NOT GO | LEE FELIX
Fanfiction"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" - Felix Lee Antara karir,pertemanan dan takdir . "Bukan stray kids jika tak ada kamu fel" - bang Chan (N) Saya tidak berniat mengcopy dari ceri...