"ha ha ha" terdengar tawa putus - putus dari sebuah ruangan .
"Akhirnya , kamu mati ya haha" dengan nada puas seorang itu berdiri , keluar dari ruangan nya dengan baju ala pelayat .
"Ayo"
"INI GAK MUNGKIN !" teriak seseorang wanita di ruang tamu rumah megah .
"Ayah mu sudah hiks mengorbankan dirinya hiks jangan sia siakan pengorbanan ayah mu" hingga ia jatuh terduduk di sisi mayat seseorang .
"Polisi bilang mobil nya di sabotase" perkataan tersebut membuat wanita tersebut mengepalkan lengan nya diam - diam .
"Cari pelaku nya , buat dia berlutut di hadapan ku"
"CEO dari flx corp menghembuskan nafas terakhir tepat hari ini , masih di buat bingung dengan ceo mana yang menjemput ajal nya , gosip berkata bahwa sebenarnya CEO saat ini bukan CEO sebenarnya"
Hyunjin mematung di hadapan tv , apa katanya ? CEO flx ?
"HYUNGG !" teriak jeongin tepat di pintu kamar nya " kenapa Jeong ?"
Chan datang dengan mung di tangannya "ini benar ?"
"CEO flx meninggal dunia" gumam Chan masih terdengar oleh hyunjin .
"Jadi yang di tv juga ?" Tanya hyunjin membuat Chan menoleh ke arah tv .
Setelah mendengar berita tersebut seluruh member berkumpul di ruang keluarga .
Ponsel milik Chan berdering , sebuah panggilan dari ibu Felix .
"Chan , stray kids bisa kemari ? Setidaknya kalian hadir di tempat peristirahatan terakhir Felix"
Chan tertengun , jadi ? Felix benar - benar tiada ? .
"A-ah baik , kami akan kesana" setelah nya panggilan di tutup .
"Sungguh tidak dipercaya , baru saja kemarin kita melihat nya" ucap changbin dengan pandangan lurus ke arah dinding .
"Aku curiga kecelakaan kemarin" sahut Minho , di angguki para member .
"Sudah lah , mari kita ke rumah Lee" ucap Chan , kemudian beranjak dari sana .
Sampai di rumah Felix bersama sang manager , sungguh padat mengingat keluarga Felix adalah orang terpandang .
"Hiks" semua menoleh ke arah jeongin .
"Hey kenapa ?" Tanya hyunjin dengan lengan merangkul jeongin .
"Ayen jadi inget , dulu kak Felix yang selalu buatin susu buat Ayen , selalu bantu Ayen kalo jatuh , gak pernah marahin Ayen , sekarang udah gak ada di dunia" mendengar penuturan jeongin membuat mereka berkelana ke memori bersama Felix .
Sosok yang sangat lembut , orang yang selalu mengotori dapur dorm dengan tepung , penasehat grup selain Chan .
"Karna bagaimana pun Felix sudah bersama kita sejak lama" gumam Chan .
Setelah bersedih di dalam mobil mereka memilih masuk ke dalam rumah , ditengah terdapat foto Felix tengah tersenyum lebar , sungguh manis .
Bersalaman kepada orang tua Felix , ternyata benar , Lexus hitam yang mengalami kecelakaan kemarin adalah mobil Felix , mobil Felix di sabotase membuat ban mobil bocor begitu saja dan oleng .
"Tante yang sabar ya" ucap Chan , setelah mengobrol Chan dan yang lainnya memilih duduk di tempat duduk yang di sediakan .
"Hyung , aku mau ke toilet ya" izin Jisung pada chan , tentu saja di angguki Chan .
Toilet memang agak masuk ke dalam rumah , melewati dapur dan ruang keluarga .
Setelah selesai dengan urusan nya , Jisung sedikit aneh dengan suara orang yang sedang meneguk air di dapur .
Memang ia lihat dari belakang namun , postur tubuh itu seakan tak asing .
Sampai ia membalikan tubuh nya membuat Jisung terkejut bukan main
"fel-mphh!"
TBC
Pendek ya ? Maap :(
Inituh 1/2 chap lagi end .
Bakal di ganti sama cerita yang udah ada di draft ku .
Cerita bang fams , aku lagi mabok chanmin jadi ortu :) terus felsung jadi kembar :) book ini bakal ganti cover , tapi nanti aja deh .THX FOR 1K VOTE , ASTAGA MAAF BARU SADAR UDAH 1K AJA .
MAKASIH BANYAK YANG SUDAH VOTE DAN BACA DAN NUNGGU JUGA , LOVE YOU ! 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] DO NOT GO | LEE FELIX
Fanfiction"Makasih udah percaya aku bakal sembuh , padahal orang yang kalian percaya in gak yakin bakal sembuh" - Felix Lee Antara karir,pertemanan dan takdir . "Bukan stray kids jika tak ada kamu fel" - bang Chan (N) Saya tidak berniat mengcopy dari ceri...