bagian1

25.2K 1.3K 104
                                    




































































"Buat sunghoon mencintai mu atau menyerah, lepaskan dan pergi"






Pagi hari seperti biasanya sunoo termenung di balkon kamar nya, menatap matahari yang siap memancarkan sinar nya.

Mata cantik itu menatap kosong, jemari lentik nya menggegam cankir teh yang belum di minum nya.

Satu minggu sudah berlalu sejak sunoo melepas masa lajang nya. Di nikahi seorang putra dari keluarga terhormat adalah sesuatu yang begitu di idam idamkan semua orang. Namun bagi sunoo pernikahan nya benar benar tak berarti apapun, tak ada kehangatan, kasih sayang atau pun cinta.

Semua orang mungkin berfikir bahwa mereka serasi, sunoo dan sunghoon dua orang yang terlahir dari keluarga kaya dan terhormat di satukan dalam pernikahan. Waww... Keluarga yang sempurna.

Nyatanya semua begitu hampa ketika Sunoo menyadari jika suami nya tak mencintai nya. Ia menyesal karna dengan mudah jatuh cinta pada pria yang baru di kenal hanya dari sebuah perjodohan.

Menelan fakta pahit jika suami nya mencintai orang lain bukan diri nya. Membuat warna di kehidupan Sunoo berubah.

Park sunghoon suami nya, mungkin mengakui nya sebagai seorang istri tapi tak mengakui nya sebagai seseorang yang berarti.

Sunoo berbalik menuju lemari besar di sudut kamar mewah nya. Mengambil mantel lalu di kenakan nya.

Kaki putih nya melangkah keluar dari kamar nya. Seperti biasa Sunoo melakukan peran nya sebagai seorang istri. Membantu pelayan nya menyiapkan sarapan untuk diri nya sendiri.

Kaki putih nya terhenti di depan pintu kamar besar di samping kamar nya. Pintu nya tak terkunci, ia dapat melihat wajah teduh suami nya saat tertidur.

Ya, mereka tidak tidur dalam kamar yang sama. Sejak awal pernikahan mereka,ini sudah menjadi kesepakatan kedua nya tanpa sepengetahuan kedua keluarga mereka.

Sunoo hanya tidak ingin keluarga nya merasa menyesal karna telah menjodohkan nya dengan seseorang yang tak mencintai nya.

"Bibi ma! " Suara lembut itu bergema di ruangan besar yang penuh keheningan.
Rumah mewah itu itu hanya di huni oleh Sunoo dan sunghoon serta dua perkerja nya. Bibi ma dan supir pribadi sunghoon yang sering di sapa akrab pak lee.

"Iya nyonya"

"Tolong bangunkan sunghoon.. " Titah Sunoo lalu berjalan menuju dapur.

Bibi ma menghela nafas, ia salah satu saksi kehidupan dingin yang di jalani dua majikan nya. Tidak ada sapaan hangat, ungkapan cinta, dan kehangatan untuk sebuah rumah yang di huni pasangan yang baru menikah.

"Sunghoon... Sarapan mu! " Panggil Sunoo ketika melihat pria jangkung dengan wajah bantal nya turun dari tangga.

"Aku tak lapar"
Jawab pria itu singkat.

"Kau tidak sarapan karna aku yang memasak nya? " Tanya Sunoo

Pria jangkung berkulit putih pucat itu tak menjawab nya. Atau lebih tepat mengabaikan nya dan sibuk meneguk air minum nya.

"Aku bilang aku tidak lapar" Balas nya dingin

Sunoo mengerlik memutar mata nya jengah. Ia kembali berjalan melewati sunghoon begitu saja.

"Makan lah sebelum bekerja, bibi yang memasak nya bukan aku kau." Setelah mengatakan itu Sunoo benar benar pergi dari sana.











________________






















"Selamat Sunoo, peragaan busana mu sukses besar"

"Terimakasih seongmin" Sunoo tersenyum begitu ramah, malam ini iabaru saja menyelesaikan salah satu acara besar nya.

Memiliki beberapa cabang butik membuat Sunoo harus ektra bekerja keras demi kelancaran pekerjaan nya.
Dengan keahlian nya dalam mendesain juga kreativitas nya membuat baju buatan nya benar benar menjadi hal yang di tunggu tunggu.

Butik VALENCIA nama itu terpampang jelas di depan butik mewah yang masih ramai oleh pengunjung yang baru saja melihat peragaan busana milik Sunoo.

"Kau tak melewatkan hal sekecil apapun dalam setiap peluncuran busana baru mu" Puji kawan Sunoo yang lain

"Hey.... Tentu saja semua akan sempurna di tangan seorang yang perfeksionis seperti kawan kecil kita ini" Rangkul seongmin.

"Ahh.  Dulu saat SMA kau sangat lugu Sunoo. Dan sekarang kau benar benar membuat kami iri" Sambar sungwon

Sunoo hanya tersenyum membalas kata kata pujian yang di lemparkan kawan kawan nya. Malam semakin larut dan butik mulai sepi.
Acara peragaan Sunoo cukup lancar namun Sunoo masih merasa banyak hal yang perlu iya buat lebih baik lagi.

"Hanna, kau bisa datang lebih pagi besok? "
Tanya Sunoo pada asisten nya di butik

"Iya tentu, apa ada hal yang harus ku kerjakan? "

"Aku ingin besok, semua ini di bereskan"

Oke baik lah, ada lagi? "

"Lampu nya, aku rasa kita perlu mengganti lampu nya" Ucap Sunoo mengetuk ngetuk dagu nya. Membuat sang asisten tersenyum.
Boss nya benar benar detail dalam segala hal bahkan lampu butik sekalipun.

"Aku sangat berterimakasih untuk kerja sama kita semua dalam menyelenggarakan acara ini, kita mendapat respon yang baik aku benar benar berterimakasih, kalian boleh pulang dan beristirahat lah. Sampai jumpa besok pagi" Tutup Sunoo pada seluruh karyawan nya.

Sunoo sengaja menyuruh para pegawainya pulang lebih awal. Setelah butik benar benar sepi Sunoo berjalan keluar lalu mengunci pintu butik itu.

Sunoo mengeratkan mantel nya saat hawa dingin mulai ia rasakan, musim dingin sudah tiba semua orang mulai memakai pakaian tebal mereka.

Sunoo, si manis berparas cantik itu mendekati mobil nya yang terparkir tak jauh dari butik nya.
Mata rubah ke coklatan itu membeku sesaat sebelum iya memasuki mobil .

Nafas nya tersendat saat ia melihat suaminya di sebrang sana. Bukan untuk menjemput nya tapi tengah mengecup sayang kening seseorang.

Jalanan cukup lengang meski beberapa kali mobil melintas juga para pejalan kaki. Selama satu minggu lebih ia menikah dengan sunghoon ini adalah pertama kali nya Sunoo melihat kekasih suami nya.
Ya... Kekasih suami nya.

Wanita imut yang manis itu menggaitkan lengan nya di lengan sunghoon. Wajah nya berseri begitu indah.
Sunoo mulai mengerti mengapa sunghoon tak bisa menerima diri nya.

Sunoo menutup netra amber nya sejenak lalu menghembuskan nafas kasar.

"Sunghoon mungkin tak akan pulang lagi malam ini" Batin Sunoo mengangguk pelan lalu memasuki mobil nya.










_______________





POSITION✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang