___________________________
Sunyi namun hangat redup namun menenangkan kamar itu masih gelap meski cahaya kecil menyusup di balik gorden super tinggi bak tirai yang menutupi jendela balkon
Ketika semua orang sibuk, mereka di dalam sana seolah tak tersentuh sedikitpun tak terusik bahkan ketika seharus nya mereka memiliki pekerjaan untuk di lakukanSama sama sibuk tapi kini membutakan diri dari waktu setelah sebelum nya saling berbagi peluh kini saling berbagi hangat nya pelukan.
Sunoo bangun lebih dulu kala sedikit cahaya kecil menyorot tepat pada wajah cantik nya
Punggung polos itu semakin terlihat akibat gerakan kecil yang di lakukan sedangkan tangan lentik nya bergerak acak mencari sesuatu di atas meja nakas tepat di dekat nyaDi buka nya benda pipih itu untuk melihat apa pekerjaan nya hari ini dan benar saja Hanna memberi pesan jika mereka kehabisan beberapa kain
Hanya helaan nafas yang terdengar sunoo kembali tenggelam dalam selimut tubuh nya malas, lelah dan lemas serasa tak ada tenaga hanya untuk meregangkan tubuh"Srakkk... "
Sunoo terkesiap kala bahu nya di bubuhi kecupan kupu kupu berkali kali hingga membuat wajah cantik itu seketika merona bak tomat matang
Kedua nya saling menggenggam sunoo meremat jemari besar Sunghoon yang bertengger di perut nya"Kau masih di sini? " Tanya sunoo serak
Membuat Sunghoon segera mengangkat wajah nya menjauhkan bibir tipis nya dari bahu dan punggung polos milik sunoo"Lalu, aku harus ke mana? " Suara serak itu menjadi jawaban atas pertanyaan sunoo. di lirik nya pria yang masih memeluk nya dengan wajah bantal dan mata yang sebagian masih tertutup
"Dia mungkin mencari mu, kau belum menemui nya semalaman kan? "
Sunghoon mengerang mengacak rambut nya lalu menegelamkan wajah di tengkuk sang istri
"Kita sudah sepakan ingat, saat kita bersama_""Oke aku ingat" Sunoo tersenyum tipis lalu memejam menikmati sentuhan pria di belakang nya
"Menyingkir dari ku"
"Kenapa? "
"Sudah pagi"
"Aku tau lalu"
"Sunghoon... "
"Diam lah, kau membuat ku gila"
Lagi lagi sunoo hanya tersenyum, pipi gembil nya kembali di buat merona kala mengingat hal yang mereka lakukan semalaman
Ia berbalik menghadap Sunghoon kala pria itu merenggangkan pelukanJemari cantik nya menyusuri leher dan dada lebar pria di hadapan nya, menyentuh satu persatu tanda kemerahan yang ternyata sebanyak itu ia buat dan menghiasi kulit pucat suami nya
"Aku lebih hebat bukan? "
Sunghoon berdecih
"Tentu, kau membuat ku tak berdaya "Sunoo tersenyum puas merasakan lembut nya perlakuan Sunghoon pada nya, pria itu menunduk mencium bibir polos istri nya yang terlihat masih lembab menggoda
"Sun maafkan aku"
Sunoo mendongak lalu bangun mendudukan diri sambil menarik selimut nya untuk menutupi sebagian tubuh telanjang nya
"Untuk? "
Sunghoon yang semula berbaring itu ikut bangun jemari nya naik menyelipkan helaian rambut sunoo di belakang telinga
"Semalam aku_"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanficPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...