bagian 4

7.4K 1.1K 126
                                    










Selamat membaca
Mohon dukungan nya🙏🤗🤗




























Sunoo berjalan mondar mandir di ruang kerja nya. Sunoo menyulap gudang rumah besar itu menjadi tempat nya mencari ide untuk baju baju rancangan nya.

Banyak barang barang yang berkaitan dengan pekerjaan nya di sini. Untung nya Sunghoon menuruti permintaan nya, membelikan beberapa alat dan bahan yang sunoo perlukan. Sebenarnya Sunghoon bukan menuruti hanya saja laki laki itu tak peduli apapun yang sunoo lakukan.

Sunoo terus berbicara dengan ponsel yang tertempel di telinga nya di selipkan dengan bahu nya sedangkan kedua tangan nya sibuk mengukur gaun yang sedang ia rancang
"Aku tidak ingin ada pelanggan yang mengeluh sedikit pun kau faham hanna? "

"..... "

"Emm... Bagus, kita menggunakan bahan terbaik jangan kecewakan mereka"

"..... "

"Ya, aku butuh beberapa mutiara untuk gaun ku"

"........ "

"Untuk bahan jas nya aku ingin kau beri aku beberapa sempel"

Sudah pukul 10 malam namun sunoo masih sibuk di ruangan paforit nya.

"Sunoo_ya"

"Nee.. Oh ibu belum tidur" Sunoo melirik ibu mentua nya dengan wajah terkejut lalu segera mematikan ponsel .

"Ibu akan tidur tapi ibu melihat Sunghoon di ruang tamu, dengan laptop nya lalu ibu kesini dan ibu melihat mu berkutat dengan gaun rumit ini " Jawab ibu park panjang lebar

Sunoo terdiam.

"Kalian baru menikah, kau harus lebih banyak menghabiskan waktu bersama suami mu"

Sunoo menunduk, bukan iya tidak mau dan lebih memilih pekerjaan nya namun Sunghoon memang tak menginginkan diri nya. Hanya dengan cara ini sunoo bisa menghabiskan waktu nya.

"Maaf ibu"

Ibu park mengusap lembut pipi gembil milik si cantik

"Ibu tak melarang mu untuk bekerja karna ibu juga ingin kau menggantikan ibu untuk mengelola perusahaan kecil ibu jika ibu tiada, tapi untuk saat ini bisakah kau lebih fokus menjadi istri untuk putra ku. Ibu percaya kau bisa melakukan kedua nya hanya saja kau tau ibu dulu tidak punya waktu untuk merawat putra putra ibu terutama Sunghoon"

Sunoo memeluk ibu mertua nya.
"Ibu jangan bicara begitu"

Sunoo benar benar ketakutan jika ibu mertua nya mulai membahas tentang kematian, jantung ibu mertua nya sangat lemah sunoo harus berusaha selembut mungkin agar ibu mertua nya itu tak terguncang apapun entah itu fisik atau pun sikis.

Ini lah alasan mengapa sunoo dan Sunghoon harus menjalani drama ini dan mengesampingkan ego juga perasaan kedua nya

"Kau tau, ibu merasa menemukan harta karun saat bertemu dengan mu. Saat melihat wajah mu ibu tau kau adalah orang yang tepat dapat ibu percaya dan andalkan untuk merawat salah satu putra ibu, kau berharga untuk ibu untuk semua keluarga. Tetaplah bertahan jika ada guncangan dalam rumahtangga mu maka beritau ibu dan jika Sunghoon menyakiti mu ibu mohon jangan tinggalkan dia bicara pada ibu, ibu akan mengurus segala nya untuk mu"

Sunoo menutup matanya, memeluk lebih erat tubuh mertua nya, begitu percaya nya keluarga park padanya membuat sunoo merasa seolah batu besar semakin menimpa nya lagi.
Bagaimana jika sunoo menyerah, itu pasti akan mengecewakan semua orang tapi di sisi lain apa sunoo sanggup untuk bertahan sendirian karna nyatanya Sunghoon tak satu tujuan dengan nya.

POSITION✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang