_____________
" Mulai saat ini Kalian berdua resmi berpisah"
"Tok... "
"Tok... "
"Tok... "
Suara tiga ketukan palu pada alas kayu bergema di penjuru ruang persidangan, sesaat setelah hakim meninggalkan kursi nya sepasang pasutri yang kini resmi berpisah itu berdiri saling melempar pandang satu sama lain
Sunghoon dan Sunoo baru saja menyelesaikan sidang perceraian mereka hari ini tampa banding atau pengajuan tambahan lain nya selain pengajuan perpisahan, hingga proses perceraian mereka berjalan lebih cepatIbu park datang mendampingi putra nya sedangkan Sunoo tidak bersama siapapun kecuali sang pengacara yang di sewa Sunghoon untuk membantu nya
"Ibu akan menunggu di luar" Pamit ibu park melirik sendu sang putraRuang persidangan yang sebelum nya tenang kini jauh lebih hening menyisakan dua orang di dalam sana yang berdiri saling berhadapan
Tidak ada yang memulai percakapan untuk beberapa saat sampai Sunoo memilih membuka suara lebih dulu
"Terimakasih sudah membebaskan aku""Bukan ini yang aku inginkan sun"
Sunoo tersenyum
"Jika saja kau menurunkan ego mu, juga keangkuhan mu aku tidak pernah berfikir untuk melakukan ini"
Lanjut Sunghoon dengan sorot sendu"Lalu apa? Kau akan hidup seperti ini? Tapi aku tidak bisa. Kau memutuskan memilih di antara kami itu lebih baik" Timpal Sunoo terlihat lebih tegar, meski Sunghoon mengetahui kerapuhan Sunoo namun ia tetap pandai membungkus itu dengan wajah dingin nya yang terlihat begitu kuat
Berbeda dengan Sunghoon, ini bukan niat nya? Ini bukan rencana nya? Bukan ini yang ia harapkan? Niat untuk memiliki Sunoo masih ada di dalam hati nya
"Maafkan aku, dan terimakasih untuk semua yang kau lakukan pada ku dan keluarga ku. Ibu dan ayah sangat menyangi mu sun"
Kata maaf itu di ucapkan Sunghoon lebih dulu"Sama-sama, aku juga menyayangi mereka"Hanya itu balasan yang Sunoo berikan tanpa kata tambahan lain yang sebenarnya Sunghoon harapkan
Sunghoon berdecih mengapa ini terasa sedikit lucu untuk nya
" Kau sangat keras kepala sun"Sunoo terkekeh menyelipkan anak rambut nya kebelakang telinga
"Aku tidak akan meminta maaf karna aku tidak melakukan kesalahan pada siapapun. Dan aku memaafkan mu""Semoga hidup mu bahagia Sunghoon ssi"
Sunghoon membalas dengan anggukan
"Berbahagia juga untuk mu sun, dan semoga kau mendapatkan pria yang lebih baik dari ku"Senyuman Sunoo luntur mata cantik yang terlihat tegar itu sedikit menajam di gantikan dengan decihan parau juga sudut bibir yang terangkat
"Aku butuh cinta untuk pria lain Sunghoon"Sunghoon berkedip bingung
"Tapi rasa itu berhenti pada mu, dan kau menghancurkan nya hingga tak bersisa""Sun.. " Pria itu mulai mengerti apa yang coba untuk Sunoo sampaikan pada nya kala ia melihat satu tetes air mata jatuh di pipi wanita yang kini resmi menjadi mantan istri nya
"Aku tidak bisa mencintai pria lain lagi Sunghoon, kau sudah menghancurkan nya. Kau sudah menguras semua nya dari ku hingga tidak ada lagi yang tersisa untuk orang lain. Aku pergi jaga diri mu" Sunoo menepuk bahu Sunghoon seolah tengah membersihkan debu lalu berjalan pergi meninggalkan pria itu yang masih tertegun menatap punggung nya di dalam sana
Sunghoon menatap lantai dengan pandangan kosong setelah kepergian Sunoo, apa arti nya semua ucapan itu? Sedalam itu kah ia menyakiti Sunoo hingga membekaskan trauma untuk mantan istri nya
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...