Lagu favorit saya sampe sekarang
'Waktu yang salah '
dari fiersa besari/ cover hanin dhiyaSelamat membaca🤍🤍
___________________
Flashback...
"Ibu.. " Sapa jay penuh rindu
Di dekap nya tubuh sang ibu yang terduduk di sofa. Terlihat lebih segar dan sehat meski jay sadar tubuh ibu nya semakin kurus
"Putra ibu yang paling nakal" Gumam ibu park tersenyum hangat mengusap lembut pipi tirus sang putra sulung
"Ibu terlihat baik, aku senang akhirnya ibu bisa pulang. Jangan sakit lagi"
Pria dewasa ini kini berubah menjadi anak laki-laki manja yang rindu pada ibu nya"Dokter kang begitu berjasa, dia merawat ibu sangat baik. Dia juga membantu ayah mu mengurus keperluan ibu saat di rumah sakit. Nanti berterimakasih lah pada nya" Selembut itu ucapan ibu dua anak ini
Jay mengangguk mengecup punggung tangan sang ibu. Sepertinya dokter itu banyak mengorbankan waktu nya yang sibuk hanya untuk merawat ibu nya
Mungkin jay akan mencoba lebih dekat lagi dan mengakrabkan diri dengan si dokter muda itu"Sudah bertemu ayah mu? "
"Ya, dan ayah menyuruh ku menemui ibu. Apa yang terjadi? Mengapa ibu hanya ingin bertemu dengan ku" Tanya jay yang sudah sejak tadi mempersiapkan pertanyaan itu
"Aku ingin bicara dengan mu. Bukan kah kita jarang bicara serius seperti ini. Kau selalu kabur-kaburan apa lagi jika ibu menasehati mu"
Jay tersenyum, sejak kecil Jay memang sulit di nasehati dia keras kepala dan selalu terus mengikuti apa yang ia fikir benar meski bertentangan dengan keluarga
Jika di fikir lagi Jay dan Sunghoon sama-sama keras kepala sama seperti sang ibuIngat akan masa remaja nya dulu di mana Jay sempat di usir dari rumah karna tidak setuju di sekolahkan di tempat yang di sarankan sang ibu berbeda dengan sunghoon yang sering memendam keinginan nya dan lebih menuruti semua yang orang tua nya minta
Karna itu Jay lebih betah tinggal di Amerika dari pada tinggal satu rumah dengan ibu dan ayah nya."Maafkan aku ibu, tapi ibu tenang saja sekarang aku sudah lelah membangkang" Kekeh jay
"Ibu juga ingin meminta maaf pada mu, karna selama ini ibu bersikap keras pada mu bahkan ibu juga merasa sudah memperlakukan mu berbeda dengan Sunghoon"
Senyum Jay luntur kening nya berkerut kemudian bibir itu mencibik lucu membuat sang ibu di hadapan nya tersenyum lebar
Jay masih putra kecil nya yang manja
"Jangan katakan itu, memang kenyataan nya aku lebih nakal dari Sunghoon""Tapi sekarang putra ibu yang nakal ini sudah jadi pria bijak yang dewasa"
"Ayolah ibu " Gumam Jay
"Ibu juga tidak akan memaksa mu untuk menikah buru-buru, pilih lah seseorang yang tepat baru kau bisa memutuskan"
Jay menatap sang ibu dalam, kini ia kembali menjadi putra tertua keluarga park yang sangat dewasa
"Mungkin aku mulai menyukai seseorang""Benarkah? Siapa? Gadis amerika" Ucap ibu park antusias
Jay mengangguk
"Ya, mungkin emmm... Ibu ayah bilang ibu akan menyampaikan sesuatu yang penting? "
Seperti biasa jika membicarakan itu Jay akan segera mengalihkan pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
Fiksi PenggemarPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...