____________________________
"Aishh... Bajingan itu astaga Jake... " Jay menghela nafas jengah lalu berdiri dari sofa dengan tangan gemetar dan wajah memerah padam menunjukan gurat amarah yang timbul di leher dan pelipis nya
Ia tengah menahan amarah
"Aku tau dia bodoh tapi aku tidak mengerti dia bisa sebodoh ini"
Jay mengacak rambut nya frustasi"Aku yang bodoh" Sela Sunoo ia duduk tenang di samping Jake setelah menceritakan apa yang ingin Jay ketahui
"Aku fikir heeseung sudah cukup, tapi aku lupa jika semua orang akan buta karna cinta. Karna aku juga merasakan nya" Sunoo kembali berucap tanpa beban sedikit pun
"Fuck... Aku tidak akan pernah jatuh cinta, semua ini membuat ku muak"
Gerutu Jay yang tidak tahan dengan jemari nya mencari apapun untuk menjadi alas hantaman bagi kepalan tangan nya"Jay tenang lah" Kali ini Jake yang bicara
"Apa yang heeseung dapat dari semua ini"Jay tidak habis fikir
"Kebahagiaan untuk jungwon, aku mengerti apa yang heeseung rasakan"Jay dan Jake melirik Sunoo dengan alis bertaut ayolah Sunoo akan menyalahkan diri nya sendiri, ia pasti merasa ceroboh, merasa jika memang diri nya yang salah karna memikirkan ego nya sendiri
Tapi ini bukan kesalahan perpisahan ini adalah jalan keluar yang lain tapi bagaimana Sunoo akan menjalani hidup nya setelah ini, bagaimana jika ia merasa tidak akan ada yang mencintai nya. Jika ingin perpisahan pasti semua akan bertanya tanya kenapa tidak dari dulu jika lebih cepat mungkin Sunoo tidak akan merasa se terpuruk ini di mana kebencian nya masih ada dan di mana keras kepala juga keangkuhan nya masih bertahan tapi kenapa harus sekarang dan mengapa Sunghoon harus memberi sedikit harapan hingga kebencian Sunoo menyurut begitu saja apa rencana anak itu sebenarnya? Memberi harapan pada Sunoo di mana sudah jelas Sunghoon tidak akan meninggalkan jungwon
Jay tau situasi nya saat itu sulit jika saja proses pengalihan properti milik tuan kim bisa berjalan lancar dan Jay tidak Bermaksud menyalahkan Jake ia tau betapa sulit nya Jake mengusahakan semua itu untuk Sunoo apa lagi beberapa kerabat nya terus membuat masalah atas properti itu
Jay mulai menyalahkan situasi,ini memang tidak terduga ia tidak menyangka jika waktu bisa membuat masalah serumit ini
Dari pada Sunoo luluh pada Sunghoon lebih baik Sunoo terus membenci adik nya"Aku sekarang baik baik saja jay. Terimakasih sudah peduli pada ku, Terimakasih sudah menjadi kakak yang baik untuk ku. Kau benar aku harus nya merayakan kebebasan ku. Ini yang aku ingin kan"
Jay masih terlihat kesal dan Jake bisa melihat nya, ia tau apa lagi yang tengah Jay pikir kan, jika dia tidak menyalahkan situasi ia akan menyalahkan diri nya sendiri atas hidup Sunoo dan Sunghoon. Jay marah pada adik nya tapi ada hal yang membuat Jay tidak bisa melepas semua itu
Rasa bersalah
Bagaimana pun akar masalah ini adalah perjodohan itu, ia yakin meskipun Sunoo menikah dengan jay dan bukan dengan Sunghoon belum tentu Sunoo akan lebih bahagia tapi setidaknya Jay sendirian saat itu dan ia tidak akan melakukan apa yang Sunghoon lakukan Jake sangat tau dan percaya seperti apa jay
Jay terlihat sangat kecewa pada Sunghoon tapi dia lebih kecewa dengan diri nya sendiri karna ia tidak bisa menjaga Sunoo dan sunghoon.
"Maafkan aku sun"Sunoo mendongak kala Jay berdiri di hadapan nya lalu bersimpuh meraih kedua tangan nya yang dingin
"Andai aku tidak lari dari perjodohan itu"Benar kan? Apa yang Jake fikirkan Jay terlihat marah atas tindakan Sunghoon dan heeseung tapi yang membuat Jay lebih kesal adalah dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...