bagian 31

6.9K 820 367
                                    








Hay... 👋

_______________________













Suara ponsel terus berdering sejak subuh, mungkin bukan berdering karna si pemilik sengaja di atur dalam mode sunyi
Tapi getaran si ponsel pada meja kayu minimalis di samping ranjang cukup mengganggu

Sunoo terbangun, dengan satu mata yang terbuka setengah nya
Si cantik ini mengumpat dalam hati ketika tubuh tanpa balutan apapun di balik selimut itu mulai terasa linu
Hembusan nafas nya terdengar pelan, tak langsung mengangkat panggilan itu karna tangan tak sampai

Katakan sunoo pulang sore, pagi,bahkan tengah malam karna bekerja tapi ia tidak pernah merasa setidak berdaya dan selelah ini, hanya untuk menegakkan kepala saja rasanya menyakitkan.
Ah..
Tidak, bukan menyakitkan tapi lemas tak bertenaga

Lagi-lagi sunoo menghela nafas, tangan nya tak sampai meraih ponsel nya sendiri, tapi jika bangun sungguh ia ingin terus tidur seperti ini sampai nanti siang.

"Dukkk... "

Sunoo tersentak saat tangan besar dari belakang tubuh nya, membentang di pucuk kepala nya, sambil membantu meraih ponsel nya
Si cantik seketika mendongak hingga wajah khas bangun tidur nya bertemu dengan wajah tegas setengah sadar milik sang suami

Suami...

Baru kali ini sunoo merasakan keberadaan suami nya, suami sialan nya yang brengsek nya tadi malam membuat nya gila seperti orang bodoh yang idiot
Selama rumahtangga nya berjalan sunoo baru pertama kali nya bangun pagi dengan seseorang di samping nya
Rasanya sangat lah aneh

"Perlu ku matikan saja" Nafas hangat menyapu pelipis nya, suara serak itu mengalun dari mulut pria yang setengah berbaring di belakang nya.

"Tidak, bisa berikan pada ku! " Tolak sunoo lalu meminta ponsel nya yang kini di genggam sunghoon

"Kita sudah sepakat" Gumam sunghoon setengah menggerutu

Sebelum mereka bermalam, sunoo dan sunghoon sudah membuat kesepakatan selama mereka bersama tidak ada yang boleh mengangkat panggilan apapun di ponsel mereka

"Waktu kita sudah habis.. Kau ingat, ini sudah pagi" Gumam sunoo meraih ponsel nya dari tangan sunghoon

Sunoo bisa mendengar umpatan kecil dari bibir sunghoon sebelum pria itu mendaratkan beberapa kecupan di pelipis nya
"Tidak ada batas waktu bagi suami istri untuk saling merindukan"

Sunoo terkekeh, menatap sekilas wajah sunghoon dari ekor mata rubah cantik nya. Laki-laki ini masih bersama nya bahkan saat ia bangun, sesuai permintaan nya
"Suami istri, hhh... Itu menggelikan. Sejak kapan kau mengakui status itu? "

"Sun.. " Sela sunghoon pelan, memotong ucapan si cantik di pelukan nya
Sunoo dapat merasakan tangan besar itu kembali menelusup memeluk perut nya semakin erat, sunghoon memanggilnya hanya agar sunoo berhenti bicara yang mungkin akan menyinggung nya
Pria itu menutup mata nya erat lalu meneggelamkan wajah tegas itu di tengkuk sunoo
Hingga rasa hangat menjalar dirasakan si cantik kala sunghoon menghirup dalam-dalam permukaan kulit nya.

Jujur, sunoo menyukai ini, perlakuan ini, sentuhan ini, ia juga tidak ingin ini berakhir tapi nyatanya mereka punya urusan yang belum selesai, bukan hanya tentang pekerjaan
Bagai mana sunoo yang sibuk dengan butik nya juga sunghoon dengan berbagai cabang perusahaan nya, di tambah kesehatan sang ibu, juga sosok lain yang masih memerlukan kejelasan Dari sunghoon.

"Kau juga perlu mengecek ponsel mu" Titah sunoo pada sunghoon namun tak di hiraukan, pria itu masih asik bermain dengan leher nya

"Sun... "

POSITION✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang