Hay.... 👋👋
Ketemu lagi🤗❤___________________________________________
"Jika ibu setuju kau dan sunghoon berpisah menikahlah dengan ku oke"ucap Jay santai dengan mulut penuh ramen
"UHUKK... UHUK.... APA?? " sunoo tersedak teh hangat yang sedang di minum nya.
"Tidak lucu, Jay aku membenci mu.. " Gerutu sunoo di depan kedai yang sudah mulai tutup
Jay masih tertawa, seakan sulit menghentikan gurat senyuman lebar yang hampir memekik itu
"Hhhh...Kenapa kau kesal? " Tangan Jay terulur menepuk-nepuk lembut kepala sunoo
"Ck... Jangan sentuh aku"ketus sunoo membalik tubuh nya, memunggungi Jay
Ah itu menggemaskan, membuat Jay tak bisa menghentikan tawa nya. Padahal ini sudah hampir tengah malam suara sekecil apapun seakan bergema di sepanjang jalan perumahan yang sepi.
Tentu sunoo kesal, iya fikir Jay bersungguh-sungguh tentang ucapan nya tadi, sunoo sudah sangat syok, terkejut, dan berfikir jika Jay memang sudah tidak waras, iya jadi takut hampir saja sendok di cangkir teh nya iya pukul kan pada Jay sampai tawa nyaring membuat wajah sunoo memerah
Jay ternyata hanya menggoda nya, tapi mengapa harus begitu. Gara-gara Jay menggoda nya sunoo jadi lupa apa yang sedang iya fikir kan sebelum nya
Laki-laki park tua ini benar-benar membuat fikiran sunoo buyar seketikaSunoo menghentikan kaki nya, berjalan lebih dulu menyebrangi jalan meninggalkan Jay yang masih mencoba menahan tawa nya.
"Heyy... Tunggu aku" Jay menyusul mencoba mensejajarkan langkah nya namun sunoo enggan menatap nya sedikit pun. Kepalang kesal
"Ck... Kenapa kau se kesal ini harus nya kau lega karna lamaran ku itu tidak serius"
"HEHHH... DENGAR KAN AKU" sunoo berbalik mengarahkan jari telunjuk nya berkali-kali pada Jay yang lebih tinggi dari nya persis seperti ibu-ibu yang menasehati anak nya
"Jay kau tau aku fikir omongan mu itu serius" Gerutu sunoo frustasi
"Gara-gara kau fikiran ku jadi buyar, aihhh kau ini menyebalkan" Lanjut nya membuat Jay lagi-lagi tertawa
"Memang nya apa yang kau fikirkan sebelum nya? "
"Ahh aku jadi lupa" Sesaat setiap kali bersama Jay pria itu selalu membuat sunoo melupakan fikiran apapun yang mengganggu nya.
Tawa Jay terhenti, di ganti dengan senyuman manis. jika seperti ini Jay terlihat sangat dewasaIya, melangkah maju lebih dekat pada sunoo wajah menyebalkan nya raib begitu saja
Sunoo membeku, merasa sesuatu menubruk tubuh nya halus rasa hangat mulai menjalar melinngkupi nya, Jay memeluk nya membawa nya tenggelam dalam kehangatan seolah melindungi nya dari dingin nya suhu tengah malamSunoo menutup mata nya ketika hidung nya menempel di bahu kokoh itu, merasakan usapan di kepala dan punggung nya
"Itu bagus, hal yang menyakiti mu memang seharus nya di lupakan. Aku tak akan membiarkan mu mengingat apapun yang membuat mu sakit. Apapun akan ku lakukan untuk mengalihkan fikiran mu" Bisik nya membuat sunoo tertegun lalu tersenyum"Terimakasih untuk lelucon tidak lucu mu itu,misi mu sukses tuan"
Jay terkekeh mendengar ucapan pelan sunoo yang suara nya terendam di dada nya
Iya tau apa yang sunoo lihat di kamar Sunghoon, Jay sedikit menyesal harus nya iya mencegah sunoo untuk datang ke kamar Sunghoon tadi jadi Jay mencari cara untuk mengalihkan semua fikiran sunoo
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...