Selamat membaca
Mohon dukungan nya yorobun🤗🤗"Anak itu benar-benar membuat ku sakit kepala" Eluh tuan park mendudukan diri nya di sofa ruang tamu.
Ibu park juga ikut duduk di sofa, tersirat kesedihan di wajahnya. Ia sedikit kecewa pada putra bungsu nya yang pergi begitu saja padahal ini adalah hari ulang tahun ibu nya sendiri
Sunoo pun bingung harus bersikap seperti apa, iya hanya saling melempar pandang dengan kakak ipar nya.
"Emm... Ayah, mau ku antar pulang? " Tawar jay.
"Ya, ayah dan ibu akan pulang saja. Jaga diri mu sunoo, dan kau jaga adik ipar mu jika kau masih mau menumpang di sini" Pesan tuan park pada jay dan sunoo.
"Ck... Besok lusa aku akan ke Amerika lagi. Aku akan mulai bekerja di sana" Jawab jay
"Mm... Bagus lah, ayo kita pulang" Ajak tuan park pada istri nya. Namun ibu park sepertinya belum ingin pulang
"Tunggu sebentar, mungkin Sunghoon sebentar lagi akan pulang"
Mendengar itu sunoo merasa terhenyak, namun ia tak bisa apa-apa.
"Sunoo, bisa kau telpon dia lagi...! " Pinta ibu park
Sunoo sudah mencoba sebelum nya tapi Sunghoon tak pernah mengangkatnya.
"Baik bu tunggu sebentar "
Sunoo berdiri meraih ponsel nya. Setidak nya jika Sunghoon tak bisa pulang ia harus bicara dulu dengan ibu nyaSunoo gugup, menempelkan ponsel ke telinga sambil menggigit ujung kuku nya berharap Sunghoon mengangkatnya.
Tak lama suara deru mobil terdengar dari pekarangan rumah. Dan Sepertinya Sunghoon sudah pulang
"Sepertinya itu Sunghoon, bu" Gumam sunooEkpresi ibu park mulai berubah, ada sedikit senyuman di bibir tipis nya, Iaa berdiri untuk menyambut sang putra
Pintu rumah besar itu terbuka, benar Sunghoon sudah pulang, ia melangkah gontai memasuki rumah nya, namun ada seseorang yang tangan nya ia genggam ikut berjalan masuk di belakang Sunghoon.
Jay mengerutkan kening nya, sedangkan ibu dan ayah Sunghoon menatap bingung. Tapi tidak dengan sunoo, iris mata rubah itu terbuka lebar ia menggegam ponselnya erat-erat ketika iya mengenal seseorang yang Sunghoon bawa kerumah mereka.
Jay melirik khawatir pada ibu nya
"Jangan melakukan hal bodoh Sunghoon" Gumam Jay dalam hati. Pria itu mulai kelabakan berusaha meraih lengan sang ibu."Ibu, ayah" Sunghoon lebih dulu berucap
"Siapa yang kau bawa? " Tanya ibu park bingung
Sunghoon, menutup mata nya sebentar lalu menarik nafas yang seakan terasa berat.
"In... Ini jungwon bu, dia_"
Ucapan Sunghoon sedikit tercekat"Dia kekasih ku, ibu aku ingin menikahi nya. Dia sedang mengandung anak ku"
Sunoo menutup mata erat, tanganya semakin mengepal hatinya tak karuan seperti batu besar menghantam nya dengan sekali ayun. Membuat nya jatuh tak berdaya dan kalah telak.
Jay panik, ia melirik sunoo sebentar lalu melirik ibu ayah nya yang masih belum menunjukan hal lain selain ketekejutan.
"Su... Sunghoon apa yang kau bicarakan ini" Ayah Sunghoon melangkah mendekati putra nya.
"Maafkan aku, ayah ibu tapi aku mencintai nya. " Sunghoon tak peduli apapun ia menggenggam jemari jungwon semakin erat.
Sedangkan jungwon, si manis itu hanya menunduk tak berani menatap siapapun di sana apa lagi sunoo. Katakan lah jungwon merasa sangat bersalah
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...