bagian 18

7.3K 1K 552
                                    


















Kangen gak?
Jangan ngambek yah maaf lama🤗🤗
Eh boleh kok ngamuk dulu emang keterlaluan aku ngilang nya


















_________________











"Maafkan aku.. " Jay berdiri di ambang pintu kamar sunoo
Pria itu jadi merasa sangat bersalah, dia benar-benar tidak tau jika efek alergi bisa separah ini.

"Diam lah, keluar dari kamar ku" Gumam sunoo terendam selimut yang menutupi wajah nya, hanya rambut nya saja yang menyembul di sana.
Sebenarnya sunoo tidak benar-benar kedinginan hanya saja kulit nya jadi timbul ruam merah, ia jadi terlihat buruk jadi karna itu sunoo tutupi agar siapapun tak melihat nya

"Tapi kau memaafkan aku kan sunoo"
Ucap Jay lagi

"Ck.. Berisik sekali. Aku akan memaafkan mu tapi ganti semua tanaman ku yang rusak "

"Hanya itu? "

"Hmm.. "

"Oke mudah, aku bisa membeli nya"

Sunoo menurunkan selimut nya sebatas mata lalu melirik Jay dengan tatapan tajam seperti rubah
"Kau harus tanam sendiri, jangan menyuruh orang lain apa lagi membeli"

Jay memekik lalu masuk kamar dan duduk di samping ranjang sunoo
"Aishh... Jangan seperti orang ngidam sunoo. Aku banyak pekerjaan"

sunoo mencibik
"Jangan bicara pada ku, pergi sana! " Usir nya

"Aa Oke-oke, besok aku janji"sedikit mendesah, Jay akhir nya mengalah

" Bagus, aku saaaanggaattt menyayangi mu. Sekarang pergi lah dan biarkan aku tidur" Ucap sunoo lalu menutup kembali wajah nya dengan selimut

Jay menatap nya sesaat lalu tersenyum.
"Cepat sembuh sunoo" Gumam jay sangat pelan lalu berjalan keluar dari kamar

Pria itu berjalan melewati tangga, ia harus bertemu seseorang namun langkah nya terhenti saat melihat jungwon sedang bermain dengan anjing yang baru di beli nya

"Kau suka? "
Tanya nya sedikit nyaring karna jungwon cukup jauh dari tempat ia berdiri

Jungwon menoleh, lalu mengangguk semangat tak lupa dengan senyuman manis nya.
"Di mana Sunghoon? " Tanya Jay lagi saat ia tak merasakan kehadiran adik nya itu

"Tadi Sunghoon buru-buru pergi, saat sunoo bilang obat alergi nya habis"
Jawab jungwon seadanya, memang benar pria itu tampak panik tadi apa lagi saat melihat tangan dan pipi Sunoo mulai bermunculan ruam merah

Jay hanya mengangguk, lalu suara dering ponsel membuat dua orang ini bingung dan saling melempar pandang
Jay cepat-cepat morogoh saku nya tapi ternyata suara itu bukan berasal dari ponsel nya.

Ternyata itu dari ponsel jungwon, si manis itu membuka ponsel nya namun mendadak ekpresi si cantik itu berubah, entah siapa yang menghubungi nya namun jay bisa melihat gurat kegelisahan di wajah bulat itu.
"Emm... Maaf " Jungwon sedikit membungkuk pada jay lalu pergi menuju kamar tamu yang kini menjadi kamar nya

Jay sedikit mengernyit mengapa jungwon tak mengangkat nya di sini saja.ah atau itu memang privasi harus nya jay mengerti itu, Jadi pria ini tak ambil pusing lalu berjalan keluar rumah.














_______________________




Ini larut dan sunghoon baru saja sampai di rumah nya, bibir itu sedikit mengerutu tentang tokok apotik yang tutup di saat darurat seperti ini
Kaki jenjang nya mulai memasuki rumah yang nampak sepi, tangan besar nya mencengkram kantung  putih berisi obat-obatan

POSITION✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang