Warn❗🔞
Banyak kata vulgar di dalam chapter ini
Mohon bijak
Jika merasa chapter ini mengganggu boleh di skip yah....
Jangan nekad, semua perbuatan dan tingkah laku tokoh, murni dari imajinasi saya sendiri, nama semua cast di pakai untuk kepentingan cerita
Ingat ini hanya nama yah semua sikap dan sifat karakter yang di pakai tentu tidak sesuai dengan kenyataan_________________________________
"Huh... "
Sunghoon menghela nafas, entah tanda kelegaan atau menahan sesuatu yang lain pria itu duduk di tepi ranjang menunggu sang istri yang 5 menit lalu pamit untuk mengangkat panggilan telfon
Sebenarnya Sunghoon sedikit kesal, momen nya bersama sunoo terngganggu untuk detik detik kedepan karna sungguh sunoo belum kembali hingga saat ini
Apa yang dia bicarakan?
Siapa yang menelfon nya?
Sungguh orang itu akan menjadi orang yang paling menyebalkan..
Hanya berpelukan tapi mengapa sepanas ini, Sunghoon mengacak rambut nya frustasi
Mulai beranjak meraih ponsel nya suara pintu terbuka mengalihkan atensi nya"Sudah? "Sunghoon mengurungkan niat nya mengambil ponsel dari meja nakas di samping tempat tidur
" Hmm... Sudah" Sunoo berjalan santai menaruh ponsel nya di samping ponsel Sunghoon hingga si cantik ini tepat berdiri di depan Sunghoon yang masih terduduk
"Siapa? " Tanya Sunghoon menyelidik
"Hanna"
"Dia bertanya tentang pemesanan manik-manik untuk baju anak-anak yang akan aku buat"
Sunghoon memutar mata, sedikit lega saat tau itu hanya sebuah panggilan untuk membahas pekerjaan"Sun, aku_.. " Sunghoon bingung bagaimana memulai ini
Mengapa jadi canggung beginiSunoo menunduk menatap nya polos lalu duduk bersimpuh di samping ranjang tepat di depan kedua kaki Sunghoon yang masih terduduk di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...