Maaf baru update🙏
_____________________
"Sunghoon.. "
Sunoo mengangkat sebelah alis nya kala Sunghoon sudah berdiri tepat satu langkah di depan nya
"Apa yang kau lakukan di sini? "
Sunoo menggeleng
"Tidak.. Tidak ada" Sunoo mengalihkan pandanganSunghoon menunjukan ekpresi menyelidik
"Kau sendiri? Apa yang kau lakukan di sini? "Sunghoon berdehem lalu membuang pandangan ke arah jendela di samping lorong apartemen
"Mengikuti mu"Sunoo berdecih,tidak ada kerjaan sekali pria ini jika benar hanya mengikuti nya ke sini, tapi Sunghoon memang jadi aneh sejak malam itu ah sial sunoo menjadi tersipu setiap kli mengingat nya ia benar benar ingin membenci diri sendiri namun sunoo tidak bisa berbohong, mengingat semua itu membuat hati nya panas seolah ada kembang api yang meledak di dalam sana
"Siapa yang kau temui di sini? " Sunghoon mendekat berdiri berhadapan dengan pintu untuk di ketuk nya namun segera sunoo tahan"Hanya teman, apa yang kau lakukan? "
Ucap sunoo buru-buru"Apa aku bisa bertemu teman mu? " Sunoo memutar mata cantik nya jengah
"Tidak, jika kau tidak punya urusan di sini ayo pulang"
Karna panik, sunoo tidak sadar menggait lengan Sunghoon agar mengikuti nya pergi dari sanaSampai di basement sunoo menghentikan langkah nya kala ia menyadari sedari tadi lengan nya menggait indah di lengan sunghoon
Pria itu tersenyum tipis melirik sunoo dari ekor mata ketika tingkah sang istri ternyata se menggemaskan ini
"Pulang lah! " Titah sunoo berniat pergi lebih dulu tapi sunghoon menahan nya"Kita pulang, tunggu di sini aku akan mengeluarkan mobil ku" Ucap sunghoon dengan senyuman
Sunoo terdiam, bertanya dalam hati mengapa pria ini terus tersenyum? Apa arti senyuman itu? Hal sederhana yang seharus nya tidak perlu di fikirkan namun perlu di maklumi sunoo hampir lupa seperti apa itu ketulusan bahkan dari segurat senyuman
Sepanjang perjalanan di dalam mobil tidak ada yang membuka percakapan, tapi sunoo dapat melihat suasana hati yang baik di balik kebisuan sunghoon
"Sun dokter itu tidak menghubungi mu lagi?" Tidak" Jawab sunoo singkat
"Itu bagus"
Sunoo tersenyum miris, berdecak tak percaya"Kau aneh, dan aku benci itu"
Sunghoon terkekeh
"Aku faham sekarang, ketika kau mengatakan benci, itu berarti cinta untuk ku. Benar kan? "Sunoo melirik dengan wajah dongkol, tapi apa yang sunghoon katakan memang benar. Terbiasa menutupi perasaan dengan sifat benci juga amarah membuat nya memandang sunghoon amat keras
"Lalu jungwon, bagaimana dengan nya? " Tanya sunoo ragu
"Apa? "
"Kalian baru dari dokter kan, bagaimana keadaan nya? "
"Kau peduli? " Sunghoon malah balik bertanya
"Ck.. " Sunoo malah berdecak, membuang muka menatap keluar jendela mobil
"Semua nya baik, jungwon baik baik saja bayi nya juga"
Sunghoon melirik ingin tau akan respon sunoo"Kau kecewa dengan jawaban ku? "
Seketika sunoo berbalik dengan ekpresi heran dan bertanya apa maksud nya pertanyaan itu"Apa maksud mu? " Sunoo bertanya kembali, seketika suasana di dalam mobil mendadak memanas namun sunghoon masih terlihat begitu santai
"Kau kecewa karna jungwon baik baik saja"
Jawab sunghoon enteng
KAMU SEDANG MEMBACA
POSITION✔
FanfictionPreviously, Sunoo thought that matchmaking was not as bad as other people think. What's more when you are paired with someone you love as well as a family who loves you so much. Namun sunoo melupakan fakta bahwa pernikahan dari sebuah perjodohan itu...