Part 20

55 12 0
                                    

Akhirnya mereka kembali ke tenda masing-masing, Ryan ditempat pria sedangkan Cia di dalam tenda bersama Rina dan Rachel.

Keesokan harinya, Cia pagi-pagi bangun dan bersiap-siap karena harus pergi belajar alam. Cia di dalam tenda berganti baju lalu mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda.

Ryan tidak sengaja melihat ke arah tenda Cia dan menelan ludah karena damagenya saat menguncir rambut.

Study tour terus berlanjut sampai hari ketiga. Ya! Hari terakhir mereka di sana. Cia kembali ke rumahnya.

Setelah sampai di rumah, Cia mandi, berganti baju, dan mencuci baju kotor. Cia begitu senang karena selama study tour, banyak yang Cia pelajari. Mulai menanam padi, mengenal lingkungan alam, dan bahkan mendirikan tenda.

"Kurang ajar si Cia! Berani-beraninya dia permaluin gue di depan Ryan!" gerutu Rachel kemudian memencet telepon untuk menghubungi seseorang.

"Halo!"

"Gue mau kita ketemu hari ini di tempat kemarin, ya!"

"Oke!"

Rachel pun sampai di Cafe. Ia memesan minuman sambil menunggu seseorang. Siapakah dia?

•••••••••••••••••••

Setelah beberapa menit menunggu, ternyata seseorang yang bertemu dengan Rachel datang. Dan ia adalah Fahri.

"Sumpah gue gede banget sama Cia! Dia malu-maluin gue di depan Ryan!" decak Rachel bercerita dengan Fahri.

"Gue juga ingin mendapatkan Cia, Hel," lirih Fahri.

"Gue juga mau miliki Ryan seutuhnya. Kita harus mendapatkan apa yang kita mau." Rachel meminum minumannya sambil menatap Rachel.

Fahri hanya tersenyum jahat. "Mau kita apain lagi Cia biar dia kapok?"

"Gue ada ide, Ri!" Rachel berbisik ditelinga Fahri diikuti senyuman miring dari seorang Fahri.

Mereka terus mengobrol dan merencanakan sesuatu. Entah apa yang mereka rencanakan.

Lalu Rachel menuliskan surat perjanjian yang ditandatangani oleh mereka berdua.

Note: Sesuatu yang jahat tidak akan menghasilkan manfaat:)

*****************

Cia kembali merapikan barang-barang kemudian Cia langsung merebahkan diri di kasur tersayang.

"Aduh, enaknya rebahan di kasur sultan!" Tuturnya sambil memeluk guling.

Tring! Tring!

+0812-2345-9862

Hai, gue Rachel. Maafin gue, ya, Cia. Gue selalu jahat sama lo dan selalu ganggu hidup lo.

Cia membaca pesan tersebut dan begitu heran mengapa Rachel bisa berubah sedrastis ini. Namun, Cia tetap membalasnya dengan ramah namun jutek.

Me
Iya, gue udah maafin. Yang waras harus ngalah, dan ternyata yang gila malah minta maaf, hehe.

+0812-2345-9862

Iya, gue salah. Untuk menebus kesalahan yang gue perbuat ke lo selama ini. Lo mau gak makan bareng gue. Tenang, gue yang traktir.

RYAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang