transmigration [ 2 ]

34.8K 4.3K 378
                                    



happy reading

🦋🦋🦋

mobil yang membawa citra dan ibu Halima berhenti di depan gerbang tinggi bercorak hitam dengan patung rajawali di sisi kanan kiri gerbang.

mobil terhenti, di depan gerbang

"ada apa pak" tanya ibu Halima pada pak supir yang baru masuk kembali ke dalam mobil.

sedangkan citra hanya menyimak apa yang akan di katakan oleh pak supir yang baru selesai berbincang dengan satpam bertubuh kekar di depan sana.

"taxi saya tak di ijinkan untuk masuk Bu." jawabnya.

"tapi...

belum selesai ibu berbicara citra langsung mengatakan sesuatu yang tak dapat di bantah "tak apa bu, kita berjalan saja"

"tapi kau masih sakit"

"anggap saja aku sedang melati otot kaki ku yang kaku bu" ucapku dingin namun masi terkesan lembut di pendengaran ibu.

"baik lah" pasrah ibu

bukannya apa , dari gerbang utama sampai ke depan mansion harus menempuh 15 menit jika berjalan kaki. tapi tak masalah bagi citra, dengan tubuh muda calista bukan tubuh tuannya di dunia nya dahulu dia sangat bahagia.

jiwa mudanya berkoar-koar

15 menit dilalui nya dengan melihat-lihat lingkungan yang akan menjadi tempat tinggal nya.

mewah... sangat-sangat mewah cukup membuat citra puas melihatnya. dia tidak perlu susah-susah mencari uang dan dapat menjalani hidup remaja yang tak pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya.

dari ingatan yang ia dapatkan, meski mereka bersikap tak baik pada Liya namun fasilitas tetap mereka berikan walaupun tak seperti para kakak-kakak nya- ya bisa di bilang ia sedikit di bedakan oleh keluarganya.

kekayaan yang berlimpah mengalahkan pencapaiannya di kehidupan sebelumnya.

"Non--

baik lah mari memu-

"non,

Citra tersentak dan langsung melihat Bu Halima yang menunduk kebawa

"ada apa Bu"

"emmm hari ini adalah rutinan keluarga setiap bulan akan berkumpul, jadi apakah nona ingin seperti biasa---

"seperti biasa apa Bu" tanya citra penasaran.

"nona liya akan menghindari mereka"  ucapnya

"sekarang tidak lagi Bu" suara tajam keluar dari bibir tipis merah muda Liya yang membuat Bu Halima sedikit mengeryit.

"ayo Bu"

🦋🦋🦋

suara berbisik serta gelak tawa menyapa pendengaran liya saat membuka ruang utama di dalam mansion, ia mulai melangkah kan kakinya.

transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang